Mohon tunggu...
khusnul khasanah
khusnul khasanah Mohon Tunggu... mahasiswa -

✩✩كن متفائلا ولا تكن متسائما✩✩ Dibalik kesuksesan ku ini, karena ridho Allah serta berkat adanya do'a darimu abah umik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"When November Rain"

19 November 2017   11:33 Diperbarui: 19 November 2017   11:35 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gluduk gluduk...

Cetaarrr...

Kini awan putih cerah pun mulai berganti kehitam abu-abuan

Detik-detik hujan pun akan tiba. Hanya tinggal beberapa menit saja tetesan derasnya hujan pun berjatuhan membasahi bumi yang indah ini.

Hallo para pembaca? Sudahkah Anda baper di November ini? Hehe

Hujan. Mendengar kata tersebut siapa sih yang tidak mengenal dan memahami akan isi tiap-tiap hati para remaja yang masih labil 6. Terlebih lagi para jomblo-jomblo setia itu

Kenapa hujan identik dengan kata "BAPER"???

Apasih sebenarnya BAPER itu? Kalau kata para remaja sih baper itu "Bawa Perasaan". Lah? Perasaannya siapa emang yang dibawa-bawa? Yah tentu saja perasaannya si jomblo setia. Eh maksutnya remaja jaman now. Hehe

Ada banyak macam istilah dan kata mutiara yang terucap dari tiap-tiap mulut para remaja. Salah satu nya seperti "aku kejebak kenangan. Eh hujan" kemudian "terbelenggu rindu saat hujan turun" dan banyak hal nya. Yah mungkin dari pembaca bisa mengisi kata-kata mutiara di NovembeRain ini dikolom komentar monggo dipersilahkan. Hehehe

Pada dasarnya manusia setiap kali turun hujan kenapa selalu membawa-bawa kenangan/ teringat kembali pada masa lalu yang sudah lama terjadi?

Karna semua berhubungan dengan daya ingat. Daya ingat merupakan alih bahasa dari memory.Pada umumnya para ahli memandang daya ingat sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lalu (Walgito, 2004). Secara umum banyak konsep yang dikemukakan oleh para ahli mengenai macam-macam daya ingat.

Memori Sensori 

Memori sensori (penyimpanan serapan indera) tempat penyimpanan awal dari sebagian besar informasi, namun pada akhirnya ia akan memasuki tempat penyimpanan memori jangka pendek dan jangka panjang.

Memory Eksplisit atau Deklaratif

Pemanggilan kembali informasi terkait suatu peristiwa atau suatu objek secara sadar disebut dengan memori eksplisit. Cara mengukur memori ini adalah dengan menggunakan metode recall dan recognition (Wade, 2008). Memori eksplisit terbagi atas dua macam yaitu:

  1. Memori Episodik. Adalah memori yang berisi kenangan atau pengalaman-pengalaman sendiri yang biasanya berhubungan dengan riwayat hidup.
  2. Memori Semantik. Berisikan jumlah total pengetahuan yang dimiliki seperti perbendaharaan kata, pemahaman matematika dan segala fakta yang diketahui.

Jadi, setiap kali turun hujan disitulah biasanya manusia melakukan Memori Eksplisit atau Deklaratif. Namun bukan berarti hanya pada saat hujan saja manusia bisa melakukan memori tersebut. Ditiap-tiap suasana atau kegiatan apapun yang sekiranya berhubungan dengan pengalaman seseorang tersebut akan secara otomatis terpanggil semua ingatan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun