Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Dampak Negatif Kaum Ibu Kecanduan Drakor dan Cara Mengatasinya

18 September 2021   07:39 Diperbarui: 18 September 2021   07:44 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tetap Menjaga Kesehatan

Menonton drakor berjam-jam apalagi dilakukan sambil rebahan tentu akan berdampak negatif bagi kesehatan sang ibu. Mata lelah akan dirasakan, pinggang akan terasa pegal, bahkan sakit kepala akan muncul tanpa disadari. 

Bila sang ibu sudah mulai merasakan gejala-gejala tersebut ada baiknya kebiasaan menonton drakor tersebut dihentikan untuk sementara. Hal itu juga pertanda bahwa sang ibu mulai kecanduan drakor. Jadi tidak hanya anak-anak saja ya yang mendapatkan peringatan untuk berhenti dari gadget. Sang ibu pun demikian.

Alangkah baiknya jika sang ibu dan seluruh anggota keluarga melakukan peregangan otot sambil jalan-jalan pagi mengitari kompleks. Atau jika ingin lebih berkeringat sang ibu bisa melakukannya dengan bersepeda santai sambil menikmati udara pagi. 

Mata akan terasa segar setelah memandang daun hijau dan langit biru. Begitu juga pinggang yang mulai terasa pegal dan kepala yang mulai pusing akan berkurang setelah kita alihkan dengan rutinitas lain. Pergi ke salon atau mengikuti kelas yoga juga bisa menjadi pilihan sang ibu mewarnai harinya.

3. Tetap Fokus Menjalankan Peran

Menonton drakor berjam-jam memang bisa membuat sang ibu terlupa akan perannya sebagai seorang ibu. Bagaimana tidak, kita dibuat terlena dengan alur ceritanya seolah-olah kitalah yang berperan di cerita drama tersebut.

Kita terlupa bahwa di kehidupan nyata kita adalah insan biasa dengan segudang problematika yang harus dihadapi. Cucian piring menumpuk, kulkas kosong karena belum sempat belanja, atau rumah berserak karena belum sempat dirapikan.

Fokus kembali menjadi ibu dan menjalankan peran ibu tetap harus dilakukan. Rutinitas yang memang menjadi kewajiban kita tetap harus dijalankan agar keseimbangan hidup bisa terus terjaga. Mulailah dengan membuka gorden jendela, melihat tanaman di teras syukur-syukur sambil menyiraminya.

Jika kita masih saja enggan beranjak dari tempat menonton drakor, coba deh jangan sering-sering mengisi baterai gadget. Biarkan gadget kita lowbath hingga mati. Jika sudah mati, kita bisa apa? mau nggak mau beranjak juga kan? dan otomatis perhatian kita akan teralihkan.

4. Tidak Mengabaikan Suami dan Anak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun