Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Sibandang, Pesona Heritage of Toba yang Layak Dikunjungi

15 September 2021   13:26 Diperbarui: 15 September 2021   14:32 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pagar Batu Huta Sorsor Silintong

Tidak jauh dari Desa Sibandang, terdapat huta (kampung) lama milik Marga Raja Gukguk. Menurut informasi masyarakat setempat sebelum adanya Desa Sibandang, dulunya masyarakat bermukim di Huta Sorsor Silintong. Kampung lama tersebut dibatasi oleh bangunan pagar yang terbuat dari batu-batu alam yang disusun rapi mengelilingi huta.

Meskipun kondisinya terlihat kurang terawat, namun pagar batu tersebut bisa dijadikan spot menarik untuk latar foto. Selain daya tarik view yang bagus, pagar batu Huta Sorsor Silintong juga menyimpan cerita masa lalu masyarakat setempat yang juga menarik untuk diceritakan.

Pagar batu Huta Sorsor Silintong dilengkapi dengan pintu masuk depan dan pintu keluar yang ada di bagian belakang. Tentu kita juga akan dibuat penasaran, apa yang ada di bagian dalam pagar batu tersebut. Setelah kita memasuki pintu masuk yang hanya seukuran tubuh manusia tersebut, kita disambut dengan area luas bertingkat dengan satu rumah tradisional yang tertinggal.

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumatera Utara, 2018
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumatera Utara, 2018
3. Losung Batu dan Rumah Tradisional

Di bagian dalam pagar batu Huta Sorsor Silintong terdapat satu rumah tradisional yang dihuni oleh pewaris Marga Raja Gukguk. Rumah tradisional tersebut tidak jauh berbeda bentuknya dengan rumah tradisional yang ada di Desa Sibandang. Rumah tradisional tersebut terbuat dari kayu dengan bentuk rumah panggung dan atap melengkung. 

Masyarakat Batak dulunya sebagian besar adalah seorang petani. Salah satu buktinya dapat dijumpai dengan adanya losung batu di Huta Sorsor Silintong. Losung (lesung) batu yang diletakkan di depan rumah tradisional tersebut berbentuk menyerupai waruga dengan tinggi kurang lebih 80 cm.

Pada bagian atasnya terdapat lubang yang hanya memiliki kedalaman sekitar 15 cm dengan lubang bulat dibagian tengahnya. Di lubang bulat itulah biasanya masyarakat Batak dulu menumbuk padi. Meski kondisinya sudah banyak ditumbuhi jamur dan lumut namun bisa dikatakan masih sangat baik dan patut untuk dilestarikan.

Selain rumah tradisional dan losung batu, di bagian belakang Huta Sorsor Silintong juga terdapat batu persidangan, namun kondisinya sudah banyak yang aus. Beberapa batu sudah berserak dan tidak lagi tersusun rapi. Bahkan beberapa di antaranya sudah terbenam tanah.

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumatera Utara, 2018
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumatera Utara, 2018

4. Batu Hundul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun