Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menumbuhkembangkan Bahasa Daerah di Era Globalisasi

23 Juli 2020   14:50 Diperbarui: 4 Juni 2021   14:55 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi lain, perlu adanya kerjasama dari pihak pemerintah dalam mempertahankan keberadaan bahasa daerah terutama dalam ranah pendidikan. Kurikulum pembelajaran seharusnya tetap diadakan pada setiap sekolah baik itu di jenjang sekolah dasar, menengah, bahkan sampai tingkat atas.

Mata pelajaran bahasa daerah tersebut tentunya disesuaikan dengan wilayah etnisnya masing-masing. Bahkan di kota-kota besar pun mata pelajaran bahasa daerah tidak perlu dihilangkan, hanya perlu penyesuaian saja dengan lokasi kota tersebut berada, misalnya kota Medan yang merupakan wilayah beretnis Melayu maka mata pelajaran bahasa daerahnya berupa bahasa Melayu, begitu juga di Jakarta, Bandung, Jogyakarta, Surabaya maupun kota-kota besar lainnya.

Dalam tingkat Universitas atau Perguruan Tinggi, adanya Jurusan Bahasa dan Sastra Daerah merupakan satu bentuk strategi juga dalam melestarikan penggunaan bahasa daerah. Hal tersebut perlu untuk ditingkatkan dengan cara terus membuka Jurusan Bahasa dan Sastra Daerah di Universitas atau Perguruan Tinggi yang belum memiliki jurusan atau program studi tersebut. 

Karena dengan ranah Universitas atau Perguruan Tinggi itulah, bahasa daerah bisa lebih dikaji lebih dalam, bisa dipelajari lebih baik dan profesional baik dari segi bahasa, maupun kesusastraannya.

Dengan adanya program Jurusan Bahasa dan Sastra Daerah, akan mampu mencetak generasi-generasi profesional dalam bidang bahasa dan sastra daerah. Diharapkan dengan adanya strategi-strategi tersebut bahasa daerah tetap bisa eksis sejalan dengan penggunaan bahasa Indonesia di era globalisasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun