Mohon tunggu...
Indra Prasetio
Indra Prasetio Mohon Tunggu... -

adventure

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keindahanmu Rinjani

11 Februari 2012   02:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan pada saat hari raya Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk melakukan pendakian dalam jangka waktu yang panjang. Dengan ajakan teman yang sudah cukup lama akhirnya memaksakan diri untuk mengunjungi Gunung Rinjani, kali ini saya berkesempatan pergi dengan salah satu komunitas penggiat alam bersama tiga teman saya agus riadi dan Irvan Suhartono.  Jam 10.00 berangkatlah kami beserta rombongan, setelah perjalanan yang sangat panjang sampailah di daerah indramayu dan waktu nya untuk beristirahat. waktu istirahat telah usai saatnya melanjutkan perjalanan kembali, tak terasa setelah lama duduk dan yang bisa dilakukan didalam bus ini hanya ngobrol dan tidur saja pantat pun terasa panas.

Malam hari pun tiba waktu istirahat pun telah  datang " asik makan lagi merokok lagi " , setelah pilih-pilih menu makanan akhirnya makan juga dah. setelah selesai istirahat semua sudah naik ke bis untuk menjutkan perjalanan. Tak terasa pagi hari telah tiba dan rombongan sudah sampai daerah Tawa Timur dan istirahat, shola tsubuh tidak lupa sarapan.

Melanjutkan Perjalanan sampai akhirnya sampai di pelabuhan Ketapang untuk menyebrang ke Pulau Bali. Akhirnya Kita bisa bebas bergerak karena sebelumnya terkekang oleh himpitan bangku bus " cie bahasanya agagagag"

1328584780191379971
1328584780191379971
. 2 jam sudah berlalu meningglakan pelabuhan Ketapang dan akhirnya bersandar di Gilimanuk " wah kita mulai pegel2an lagi nie "saut dari salah seorang teman untuk lanjut perjalanan menuju pelabuhan Padang Bai ke pelabuhan Lembar Lombok.

Ga terasa sudah jam 10 malam sampai lah kita di padang bai, sekitar menunggu 1 jam akhirnya berlabuh dari padang bai Bali menuju Lembar Lombok. Sekitar Jam 4 pagi dihari kedua sampe deh di Lombok langsung menuju asrama haji di Mataram untuk persiapan pendakian. Belanja makanan untuk melengkapi perbekalan logistik di gunung tidak lupa kita siapkan. Jam 08.00 dari asrama haji lanjut dengan mobil Elf kalo disini mah namanya menuju Pos Pendakian Sembalun.

132858591132772655
132858591132772655
Jam di jam tangan saya menunjukan pukul 11.15 waktu setempat mulai pendakian, dengan menyusuri jalan setapak terik matahari yang sangat menyengat terasa sekali di kulit seakan membakar kulit " yah jadi item deh kulit gw " sekedar luconan dari seorang teman mencairkan suasana dalam keletihan mendaki rinjani.

Trek yang panjang padang savana yang ditumbuhi ilalang , sinar mentari yang begitu menyengat kulit membuat mudah kita merasa letih sambil beristirahat sambil berbincang dengan teman seakan mendapat kem

13285867651733622942
13285867651733622942
bali dengan melihat teman satu rombongan yang mengendong anaknya lewat di depan kami.

"Ayo ah kita lanjut lagi"  sapa saya kepada teman, saya dan teman saya memang tipe pendaki yang tergolong menikmati keidahan alam " ngeles dikit padahalmah emang cape agagagag "

Siang hari terlewati, sore hari berlalu ditemani Agus Riadi dan team sweeper yang selalu menemani kami menjutkan perjalanan menuju pos 1 tempat kami mendirikan camp. sekitar pukul 19.30 akhirnya kami berdua sampai di pos 1 dan mendirikan tenda ternyata kami berdua yang terakhir sampai di pos 1 ini maklum lah namanya penikmat alam hehehe.

13285874201138399270
13285874201138399270

Malam hari berlalu pagi hari pun datang tiba di hari kedua dalam pendakian, kami sekelompok menyiapkan makan saparan selesai sarapan packing lalu meneruskan perjalanan menuju pelawangan sembalun dimana pos ini tempat mendirikan tenda sebelum melanjutkan pendakian menuju Puncak.

lagi-lagi bertemu dengan trek yang panjang, panas yang terik membakar kulit kian terasa, " Tuh di depan sampe bukit penyesalan " kata team sweeper yang setia menemani kami berdua penikmat alam ini hehehehehe.

1328588537388615623
1328588537388615623

13285887121474462225
13285887121474462225
1328588922824197879
1328588922824197879
1328589449416788446
1328589449416788446

sudah lumayan lama kami istirahat dan sekan tak mau kalah dengan para porte dengan beban bawaan yang na uju bile beratnya kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak sembalun.

1328589865513931201
1328589865513931201

Waktu di jam tangan saya menunjukan pukul 16.00 " Allhamdulilah Ndro sampe juga kita

13285911381857388641
13285911381857388641
kita di puncak sembalun bentar lagi nyampe pelawangan kita yah " seraya teman saya. istirahat dulu sebentar kita yah sambil liat pemandangan menikmati dinginnya kabut yang menyelimuti tidak lupa foto-foto hehe. Setelah puas istirahat melihat pemandangan dan foto-foto kami melanjutkan kembali pendakian menuju pelawangan sembalun menyusul teman-teman yang sudah sampai duluan. Hai teman-teman saya segera menyusul kalian dalam hati saya menggugah semangat dalam diri saya.

Tak terasa setengah jam saya berjalan akhirnya sampai juga di pelawangan sembalun. Tidak ada tempat tertutup untuk mendirikan tend

13285921601452990641
13285921601452990641
a, angin bertiup semakin kencang segera deh kami mendirikan tenda sebelum gelap dan semakin dingin udara yang menusuk tulang. Tenda berdiri juga istirahat sejenak sambil menikmati sore hari yang indah dengan kabut yang tebal tak lama kemudian senja pundatang menghampiri kami.  Sunset tak terlihat jelas sore ini karena tertutup kabut yang tebal .

Malam hari datang kami bersiap untuk masak, setelah beberapa saat makanan pun dapat dimakan dan kami pun menyantapnya dengan lahap. Laper Booooooo. Dinginnya malam Pelawangan Sembalun sangat menusuk hingga ketulang kami pun bersiap untuk beristirahat untuk menyiapkan kembali tenaga agar besok fit mendaki puncak Rinjani . Sedang asik tidur dengan setengah sadar terdengar " Permisi permisi bang bang " ternyata panitia yang ingin meberitahukan jadwal untuk besok. " Besok kita mulai pendakian ke puncak jam 02.00 jadi istirahat yang cukup jangan lupa perbekalan untuk kepuncak disiapkan dan jangan lupa mengisi perut sebelum ke puncak " salah satu dari panitia berkata.

Pukul 01.00 alarm di jam saya berbunyi membangunkan saya, segeralah saya membangunk

13285930091403747442
13285930091403747442
an teman saya untuk bersiap. Masak, makan pun sudah perbekalan sudah disiapkan pukul 02.00 keluar dari tenda walaupun malas sekali karena dinginnya cuaca yang menusuk tulang. Malam yang gelap dingin yang menyengathembusan angin lembah yang kencang  tak menjadi halangan kami untuk mendaki puncak Rinjani. Dengan keterbatasan batre HP saya agar tidak terasa sunyi saya main lagu yang ada dimemori HP.

Tidak terasa satu jam telah berlalu namun pejalanan kami masih sangat-sangat jauh. Karna kegelapan malam akhirnya saya terpisah dengan agus yang biasanya kami bersama-sama bejalan sekarang terpisah.

Jam di tangan saya menunjukan pukul

13285935811887803727
13285935811887803727
05.00 terpisah dari teman sekelompok saya menyempat diri mengabadikan sunsire pagi ini yang alhamdullilah sangat indah dipandang. Terpaan angin yang begitu kencang membuat saya lapar dan mengharuskan saya beristirahat sejenak. Mencari celah batu tempat berlindung dari terpaan angin yang kencang meuluruskan kaki sekedar mengendorkan kaki dari ketegangan.

Sang Fajar mulai menampakan sinarnya sudah waktunya melanjutkan perjalanan menuju puncak, terlihat dari kejauhan sudah ada

1328594260887744860
1328594260887744860
yang sampai Puncak Rinjani dan melihat kebelakang sejenak tidak sedikit dari rombongan kami yang masih jauh perjalanan menuju puncak.

Dengan sedikit semangat yang tersisa saya pun melanjutkan perjalanan saya termotivasi teman-teman yan sudah mencapai puncak. Mesk

13285945481906744730
13285945481906744730
i dengan sisa tenaga meniti sedikit demi sedikit jalan yang yang dipenuhi batu kerikil. Satu dua langkah terhenti lagi hus hus hus terdengar nafas saya yang keluar dari hidung.

Sesekali melihat pemandangan sambil mengabadikan danau segara anakan yang indah nan eksotis ini. Dalam hati saya tak sabar aku kedanau segara anakan menikmati keindahannya.

13285954951254712130
13285954951254712130

Melanjutkan kembali pendakian ternyata 3 orang dari kelompok saya sudah turun dari puncak " Agus mana ????? " tanya saya " gw kira bareng lo ? " kata irvan berarti agus masih dibawah.

Saya pun melanjutkan perjalanan akhirnya sampai dipuncak Rinjani dengan sisa sisa tenaga cucuran keringat dah hampir berpikir kemba

13285961691752117576
13285961691752117576
li kebawah terbayarkan dengan keindahan pemandangan sekitar dari Puncak Rinjani....Subhanallah.

Sambil menunggu teman saya Agus saya mencari tempat berteduh dari sinar mentari yang begitu terik sambil bersitirahat  sejenak menikmat

13285970411217264431
13285970411217264431
i keindahan Puncak Rinjani. Lama sekitar 1 jam lebih ko tidak datang juga nie Agus akhirnya saya memutuskan untuk kembali kebawah. Sampai akhirnya ditengah perjalanan bertemu dengan teman sekelompok yaang membawa anaknya Ruffi yang beumur 1.5 tahun sedang di gendong ayahnya dan bang Icin sedang menarik dengan webing yang terikat pada pinggang si ayah . Sungguh pejuangan yang tidak mudah dan membutuhkan semangat untuk mencapai Puncak Rinjani bersama sang anak.

Setelah tidak lama saya berjalan kembali ke plawangan sembalun ada sosok yang mencurigakan dalam

13285974971307151100
13285974971307151100
hati kayanya gw kenal nie hehehe ternyata agus .... " pank kamera ente masie ada batrenya ga???  kamera ane abis nie batrenye " kata agus hahahaha " gw tunggu dari tadi di puncak lama bener ga dateng2, ada nie pake kamera gw dah, sedikit lagi sampe tuh..semangat " akhirnya agus saya tinggalkan dan melanjutkan perjalanan.

Perjalanan selajnutnya menuju Danau Segara Anakan, Im Comming....!!! setelah kira-kira 5 jam melewati trek menurun dengan bebatuan yang lincin karena sempat terguyuur hujan akhirnya sampai di Danau Segara Anakan, karena sudah hapir gelap tampa bisa menikmati pemadangan langsung saja menggelar tenda untuk segera beristirahat. Suasana dipagi hari segara anakan sangat indah

13289266241501033071
13289266241501033071

Beberapa teme

1328927021851185548
1328927021851185548
n terlihat sedang memancing di danau segara anakan. karena saya tidak membawa alat pancing akhirnya saya memutuskan untuk berendam air panas  disini lengkap dengan fasilitas mandi air panas hehehehe maksudnya ada sebuah tempat bernama goa susu disini kita bisa berendam air panas yang sangat segar setelah berendam air panas rasa letih di badan terasa hilang.

Tiga hari dua malam sudah saya bermalam di segara anakan, sekarang waktunya untuk meneruskan perjalanan turun dari gunung yang indah ini, trek yang dilalui ini cukup menguras  tenaga yang banyak, kita harus melintasi segara anakan untuk mencapai puncak senaru. Dengan jalur menanjak dan berbatu serta melewati punggungan yang sebelah kiri jurang akhirnya pukul 13.00 saya sampai di puncak senaru. Dengan memasuki hutan tropis yang lebat dengan jalur tanah dan berakar menuruni gunung menuju pintu rimba senaru, dengan sistem pendakian saya sebagai penikmat alam memakan waktu kurang lebih 5 jam itu juga terpotong dengan berteduh karena hujan akhirnya tibalah saya di pintu rimba senaru. Dengan perjalan yang sangat panjang serta penuh dengan keringat akhirnya saya mengakhiri pendakian dengan selamat.

Keindahan Taman Nasional Gunung Rinjani keindahannya sulit terlupakan dan membuat saya akan kembali lagi kesini dilain waktu, jadi untuk anda yang menggemari kegiatan di alam bebas ga tidak ada salahnya berkunjung gunung yang ini dengan berjuta keindahannya. [chpk]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun