Mohon tunggu...
Chuang Bali
Chuang Bali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Anggota klub JoJoBa (Jomblo-Jomblo Bahagia :D ) Pemilik toko daring serba ada Toko Ugahari di Tokopedia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jomblo: Bukan (Kisah) Cinta Biasa #7

22 Oktober 2022   17:51 Diperbarui: 22 Oktober 2022   18:10 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun apa yang dilakukan oleh beberapa kalangan ABG dengan saling ejek mengejek, melecehkan, atau bahasa bule-nya bullying melalui jejaring sosial sudah tidak bisa dianggap sepele. Jomblo pernah baca berita tawuran antar pelajar yang dipicu oleh saling ejek via jejaring sosial. Perkelahian massal itu menyebabkan satu nyawa anak muda penerus bangsa ini melayang sia-sia!      

Jomblo sedang menatap layar laptopnya. Ada cukup banyak pemberitahuan status terbaru dan beberapa ajakan pertemanan. Dia memeriksa satu persatu, tersenyum membaca status Gadis yang bercerita sedang repot karena harus menjaga keponakan balitanya. Dia segera mengomentari: "Perlu bantuan supernanny? Ketik Reg spasi Jomblo kirim ke 9898 "

Di menu pemberitahuan pertemanan, dia melihat ada seseorang bernama Din Dundundin mengajaknya berteman. Nama yang cukup aneh, mengingatkan kita pada benda yang kalau ditekan akan berbunyi nyaring dan sering dipukul-pukul khususnya dalam situasi ketika Si Komo sedang lewat. 

Entah pula nama itu asli atau nama-namaan seperti banyak dipakai orang di dunia maya. Hanya ada 2 orang teman bersama antara Jomblo dan Din Dundundin, dan salah satu dari teman bersama itu Jomblo kenal dengan baik. Jadi, karena ada seseorang yang dikenalnya antara dia dan Din Dundundin Jomblo putuskan untuk menerima permintaan pertemanannya. 

Jomblo biasa selektif dalam menerima atau mengajukan permintaan pertemanan di jejaring sosial. Dia tak ingin orang-orang "aneh" atau yang berniat buruk menjadi temannya di dunia maya, apalagi dalam kehidupan nyata. Salah-salah mereka akan mengacau, membuat komentar yang tidak-tidak atau mengirimkan posting sampah. Kasus-kasus kejahatan siber bukan lagi berita langka. Waspadalah!

Setelah menerima permintaannya, Jomblo melihat-lihat profil Din Dundundin. Hei! Ternyata dia juga tinggal di kota yang sama dengan Jomblo. Wah, senangnya mengenal seseorang dari kota yang sama, meski hanya dari jejaring sosial. Karena seringkali kebanyakan orang yang dikenalnya di jejaring sosial berasal dari kota-kota besar lain di negeri ini yang menandakan dominasi dan timpangnya penguasaan jaringan internet.

Din Dundundin sudah bekerja dan ayah dari seorang anak balita. Dia bekerja di sebuah perusahaan asuransi sebagai manajer IT dan hobinya mengikuti perkembangan IT, membaca buku, mendengarkan musik, dan menonton film. Tokoh yang menginspirasi dia adalah Warren Buffet dan Steve Jobs. 

Wow! Kelihatanya orang ini menarik juga. Segera Jomblo mengirim pesan pribadi "Hai! Senang bisa kenal Anda. Kita berdomisili di kota yang sama lho. Salam Jomblo."

Kemudian Jomblo melanjutkan melihat-lihat status teman-temannya yang lain, kadang tertawa, kadang tersenyum kecil, kadang mengerutkan dahi. Ada cukup banyak status galau hari ini...hehehehe...dan beberapa lainnya lucu-lucu. 

Dia mengomentari status yang mengundang untuk dikomentari: komentar lucu, komentar serius, komentar ala kadarnya, bergantung jenis statusnya. Jika yang membuat status teman yang sungguh dikenalnya, Jomblo tak segan bercanda atau menyindir-nyindir lucu.

Jika itu status galau yang serius dalam arti si pembuat status memang membutuhkan saran atau masukan, Jomblo akan memberikan saran dan berbagi pemikirannya. Tidak selalu berupa solusi. Terkadang orang tidak memerlukan solusi tapi hanya ingin ada seseorang yang mendengar atau bersimpati. Karena pada dasarnya semua makhluk hanya ingin dikasihi, didengar dan diterima keberadaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun