"Yeee....!" Hadirin kecewa.
"Coba saya tanya lagi. Apa kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan di sini?"
"Sudaaah...!" Karena tadi menjawab "belum" malah diomelin, maka hadirin kini menjawab "sudah".
"Wah, kalau kalian sudah tahu apa yang akan saya bicarakan, jadinya tidak lucu lagi, dong. Lantas, Â buat apa lagi saya bicara?"
"Huuuuuuu....!" Hadirin tambah dongkol. Meski begitu, beberapa dari mereka mulai tertawa.
"Coba saya tanya sekali lagi ya. Tolong jawab yang benar. Serius ini! Kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan?"
Belajar dari 2 kali pertanyaan sebelumnya dan jawabannya yang semuanya dimentahkan oleh Jomblo, supaya tidak dikadali lagi beberapa hadirin menjawab "Belum", beberapa lainnya "Sudah".
"Kalau begitu," tukas Jomblo cepat, "yang sudah tahu tolong beritahukan yang belum tahu ya. Dan silakan kalian semua tertawa terbahak-bahak bersama-sama. Jadi saya tidak perlu bicara apa-apa. Selamat sore!" dan buru-buru dia turun dari panggung disertai koor "Huuuuu....tidak lucuuu...curaang!"Â
Meskipun begitu, ada juga beberapa yang bertepuk tangan dan tertawa menyadari akal bulus Jomblo supaya bisa lolos dari jebakan para oknum ABG yang bermaksud membuatnya mati kutu di atas panggung.
Jambo Nalagiri salah satu yang memberi tepuk tangan. "Akalmu boleh juga, Blo, hahaha..." katanya sambil menepuk keras-keras punggung Jomblo.
"Terpaksa, Jam, jurus berkelit ala Nasruddin Hoja itu kukeluarkan," Jawab Jomblo sambil meringis. Si Jambo ini berniat mematahkan punggungku apa? Menepuk kok pakai tenaga super begitu? Sakit, tahu!