Membahas etika pergaulan, hal tersebut ternyata tak kalah penting dalam hal pengambilan sikap kehidupan sehari-hari tentang mana yang tepat yang akan kita pilih sesuai dengan kondisi, kesempatan, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.Â
Etika dalam pergaulan ini dapat mencakup banyak hal, misalnya etika makan, etika berbusana, etika berhubungan dengan orang (human relation), dan lain sebagainya.Â
Pada masyarakat yang maju dan berkembang dalam berbagai bidang, perhatian terhadap aturan, norma-norma serta nilai-nilai yang ada dalam masyarakat perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak terbawa arus pergaulan manusia yang kadang-kadang berdampak negatif.Â
Nah, supaya bisa menjadi teman yang lebih baik di tengah masyarakat, berikut 10 hal menarik yang harus diperhatikan dalam menjaga etika pergaulan.Â
1. Saat seseorang menunjukkan foto pada ponselnya kepadamu, jangan kamu geser ke kiri atau ke kanan.Â
Jika seseorang sedang menunjukkan sebuah foto, yang perlu kamu lakukan hanya melihat foto tersebut, dan jangan pernah memiliki niat untuk menggeser ke kiri atau ke kanan. Karena kamu tidak tahu foto apa yang akan muncul selanjutnya, dan kamu juga tidak perlu melihatnya. Ini tentang sebuah privasi, dan tentunya semua orang punya privasi, punya keleluasan dan kebebasan pribadi.Â
2. Stop aji mumpung! Saat kamu ditraktir, jangan pernah memesan makanan yang mahal.Â
Kalau bisa, mintalah pendapatnya tentang makanan apa yang sebaiknya kamu pesan, atau biarkan ia yang memilih makanan untukmu. Selain itu, etika yang baik saat ditraktir makan adalah tidak menambah pesanan untuk dibungkus dan dibawa pulang. Ingatlah untuk selalu menjaga adab dan etika ketika ditraktir. Jangan membuat nilai dirimu turun hanya karena urusan perut.Â
3. Saat seseorang travelling ke luar kota, jangan menagih oleh-oleh.Â
Bahkan sebelum travelling pun sudah diingatkan tentang oleh-oleh, memang sering terjadi. Sadarilah bahwa kebiasaan tersebut tidak baik dan jangan diteruskan. Karena oleh-oleh adalah sesuatu yang diberikan secara sukarela, bukan kewajiban. Jadi, tidak perlu ditagih dan diingatkan.Â
4. Saat seseorang melakukan kesalahan, ingatkan ia secara personal.Â
Kalau niatmu mengingatkan agar ia tidak melakukan kesalahan yang sama lagi di kemudian hari, tapi kamu mengingatkan di tempat umum dan malah menimbulkan konflik baru antara ia dan orang lain di sekitar, maka jangan harap ia akan berubah. Perlu untuk diingat, niat baik di tempat yang salah pun akan tidak akan mengubah apapun. Maka dari itu, jangan menegurnya di tempat umum, apalagi dengan suara keras. Karena kalau kamu melakukan itu, sama saja dengan kamu menjatuhkan harga dirinya.Â
5. Jangan menggunakan earphone saat sedang bersama orang lain.Â
Tak kalah penting untuk diterapkan, saat sedang bersama orang lain hindari penggunaan earphone agar pembicaraan dari orang tersebut dapat kamu dengar dan pahami, juga untuk menghindari persepsi bahwa kamu tidak menghargai keberadaan orang lain. Jika memang mendesak, mintalah 'izin'nya terlebih dahulu bahwa kamu harus mendengarkan suara dari earphone, agar setidaknya ia tahu bahwa kamu sedang mendengarkan suara dari sumber yang lain.Â
6. Saat kamu meminjam barang temanmu, kamu harus menjaga dan mengambalikannya.Â
Juga sering terjadi, meminjam barang tanpa dijaga dengan baik dan mengembalikan dalam keadaan tidak utuh. Untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut, jagalah barang yang kamu pinjam dengan baik seperti kamu menjaga barang milikmu sendiri, dan kembalikan barang tersebut dengan kondisi yang baik pula, serta waktu yang tepat saat kamu menjanjikan kapan barang tersebut akan kembali.Â
7. Jangan memaksa seseorang untuk selalu ada untukmu.Â
Meski orang tersebut berlabel "Teman Baik", tapi tentu saja setiap orang punya kehidupan sendiri. Ia juga butuh waktu untuk pergaulannya yang lain, keluarganya, dan dirinya sendiri. Disini, kamu akan belajar untuk hidup mandiri dan tidak selalu dan selamanya bergantung pada orang lain.Â
8. Saat kamu tidak suka dan marah pada seseorang, jangan pernah menyebarkan aib atau rahasianya yang pernah kamu ketahui.Â
Pertama, yang harus kamu selesaikan adalah penyebab dari masalahmu dan orang tersebut. Bicarakan dengan kepala dingin. Namun jika tidak menemukan jalan keluar, kamu tidak perlu mempermalukan ia di belakangnya dengan cara menceritakan aibnya yang kamu ketahui kepada orang-orang lain.Â
9. Hindari membalas pesan dengan kata, "P", "Y", "G", "O".Â
Latih dirimu menggunakan bahasa kita tercinta, Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Biasakan membuka percakapan dengan "Halo", "Selamat pagi/siang/sore/malam", atau "Assalamualaikum/Shalom".Â
Semasa kecil, kita semua tidak pernah diajarkan untuk membuka percakapan dengan spam "P P P P P", kan? Memangnya apa itu P? Satpol PP? Punten? Dilarang Parkir? PING? Kalau PING, apakah PING termasuk dalam tata bahasa pembukaan percakapan yang baik dan benar? Tidak, kan?Â
Tak hanya itu saja, jika ingin menolak sesuatu, sebaiknya balas dengan kalimat "Tidak, terima kasih." bukan dengan "G" saja, sebab pengertian "G" itu sendiri pun luas.Â
Karena bisa saja orang yang menerima pesan masuk darimu menganggap kamu tidak beretika dan tidak menghargai lawan bicara. Karena itu, balaslah dengan kata atau kalimat yang lebih baik.Â
10. Jangan pernah mengajak seseorang untuk ikut membenci orang yang kamu benci.Â
Setiap orang punya pandangan dan penilaiannya sendiri. Demikian juga dengan dirimu, adalah hakmu jika tidak suka terhadap sesuatu tetapi tidak perlu mengajak orang lain untuk tidak menyukai hal yang tidak kamu sukai. Biarkan ia yang menilai dengan kaca matanya sendiri, dan biarkan ia yang memilih untuk juga tidak menyukai hal tersebut sama sepertimu, atau sebaliknya.Â
Etika yang kamu terapkan dalam pergaulan sehari-hari merupakan tolak ukur bagi dirimu sendiri. Karena etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk, mencerminkan perilaku yang buruk pula. Kamu tentu tidak mau menjadi individu yang dikenal buruk di dalam pergaulan, kan?Â
Karena itu, yuk kita terapkan etika pergaulan yang baik, yuk!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI