Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pentingnya Menerapkan Etika Pergaulan

25 November 2020   21:30 Diperbarui: 26 November 2020   11:55 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source Photo: media.timeout.com

9. Hindari membalas pesan dengan kata, "P", "Y", "G", "O". 

Latih dirimu menggunakan bahasa kita tercinta, Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Biasakan membuka percakapan dengan "Halo", "Selamat pagi/siang/sore/malam", atau "Assalamualaikum/Shalom". 

Semasa kecil, kita semua tidak pernah diajarkan untuk membuka percakapan dengan spam "P P P P P", kan? Memangnya apa itu P? Satpol PP? Punten? Dilarang Parkir? PING? Kalau PING, apakah PING termasuk dalam tata bahasa pembukaan percakapan yang baik dan benar? Tidak, kan? 

Tak hanya itu saja, jika ingin menolak sesuatu, sebaiknya balas dengan kalimat "Tidak, terima kasih." bukan dengan "G" saja, sebab pengertian "G" itu sendiri pun luas. 

Karena bisa saja orang yang menerima pesan masuk darimu menganggap kamu tidak beretika dan tidak menghargai lawan bicara. Karena itu, balaslah dengan kata atau kalimat yang lebih baik. 

10. Jangan pernah mengajak seseorang untuk ikut membenci orang yang kamu benci. 

Setiap orang punya pandangan dan penilaiannya sendiri. Demikian juga dengan dirimu, adalah hakmu jika tidak suka terhadap sesuatu tetapi tidak perlu mengajak orang lain untuk tidak menyukai hal yang tidak kamu sukai. Biarkan ia yang menilai dengan kaca matanya sendiri, dan biarkan ia yang memilih untuk juga tidak menyukai hal tersebut sama sepertimu, atau sebaliknya. 

Etika yang kamu terapkan dalam pergaulan sehari-hari merupakan tolak ukur bagi dirimu sendiri. Karena etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk, mencerminkan perilaku yang buruk pula. Kamu tentu tidak mau menjadi individu yang dikenal buruk di dalam pergaulan, kan? 

Karena itu, yuk kita terapkan etika pergaulan yang baik, yuk! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun