Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dilema Libur Akhir Tahun bagi Perantau, Pulang Kampung atau Tidak?

18 Desember 2019   13:41 Diperbarui: 18 Desember 2019   14:56 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Libur akhir tahun telah tiba! 

Hore! Hore! Hore! 

Perantau yang sedang bekerja maupun bersekolah, pasti sudah rindu dengan kampung halaman. Entah itu rindu dengan suasana hangat keluarga dan sanak saudara, rindu dengan aroma masakan di rumah, rindu dengan pemandangan di sekitar kampung halaman, atau rindu dengan teman-teman lama. 

Mengambil cuti untuk pulang ke kampung halaman pun mulai direncakan. Ada yang sudah menelepon dan mengabari keluarga, memesan tiket perjalanan pulang, membeli buah tangan, merencanakan pertemuan atau sekedar nongkrong dan minum kopi dengan teman-teman lama, dan lain sebagainya. 

Namun, berdasarkan survei kecil-kecilan yang saya lakukan sendiri, tak sedikit perantau yang memilih tetap bertahan di perantauan ketimbang pulang ke kampung halaman dengan berbagai macam alasan, salah satunya saya. 

Tentu saja ada rasa sedih di dalam hati, suasana libur natal dan akhir tahun yang harusnya menjadi ajang kumpul keluarga dan teman-teman lama setelah sekian lama merantau, pupus sudah. 

Bagi beberapa perantau, tentu bukan tanpa alasan memilih untuk menunda kepulangan. Kalau saya secara pribadi, alasan saya menunda kepulangan adalah karena jarak rantau yang jauh dengan kampung halaman. Selain itu, pertimbangan keuangan atau masih ingin menabung, mengingat saya masih berkuliah sambil bekerja. 

Ada juga perantau yang tidak mau pulang ke kampung halaman sebelum sukses, mereka ingin fokus kerja sembari menabung. Katanya, "Pantang pulang sebelum jadi orang sukses". 

Selain itu, ada pula yang beralasan karena baru saja pulang ke kampung  halaman beberapa bulan yang lalu atau belum begitu lama menjadi perantau, jadi masih memikirkan berbagai faktor jika ingin pulang lagi di hari libur seperti ini. 

Lagi pula, tak ada salahnya menghabiskan libur natal dan tahun baru di tanah rantau, mengingat tiket pesawat yang melonjak begitu mahal menjelang hari libur. 

Untuk perantau yang berada di Jakarta seperti saya, ada banyak destinasi untuk menghabiskan malam natal dan tahun baru. Seperti wisata Kota Tua, Taman Impian Jaya Ancol atau Bundaran HI. Apalagi saat malam pergantian tahun baru, Bundaran HI begitu ramai dipenuhi oleh warga Jakarta yang ingin menyaksikan gemuruh pesta kembang api. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun