Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Serendah Itukah Lulusan SMA?

8 November 2019   12:40 Diperbarui: 8 November 2019   16:40 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah dari Andrie Wongso mengingatkan kita juga tentang pentingnya soft skill dan kacakapan dalam membina relasi demi kesuksesan di masa mendatang. Walaupun pada hakikatanya pendidikan juga tetap diperlukan. 

Bagi saya secara pribadi, pendidikan adalah harta yang tidak akan ada habisnya. Siapa pun bisa mencari uang sebanyak-banyaknya dengan cara apa pun, namun uang juga bisa habis jika tidak dikelola dengan baik. Berbeda dengan pendidikan yang kita dapatkan semasa belajar, ilmu itu akan terus tertanam, melekat dan menjadi bagian dari diri kita, sehingga sampai kapan pun ilmu itu tidak akan ada habisnya. Pendidikan juga punya peran penting dalam menunjang karier dan mengubah pola pikir seseorang agar semakin maju dan terbuka. 

Namun patut untuk diingat kembali, bahwa pendidikan juga harus bisa berjalan seiring dengan akhlak dan etika serta moral yang baik. Jangan biarkan pendidikan tinggi yang sudah kita kenyam, harus tercoret karena memiliki moral yang buruk dalam bergaul dan berkomunikasi dengan sesama. 

Karena apa yang sering terjadi sebenarnya adalah, seberapa tinggi pun tingkat pendidikan seseorang, tingkat pendidikan tersebut tidak selalu mempengaruhi kualitas moral orang tersebut. 

Sejumlah orang yang tidak berpendidikan tinggi bisa memiliki kualitas moral yang baik, sementara sejumlah orang lainnya yang berpendidikan tinggi bisa memiliki kualitas moral yang kurang baik. 

Jadi, dalam hal ini pendidikan bermoral perlu ditingkatkan kembali, karena pendidikan bermoral sangat penting bagi penunjang sikap atau karakter dari cerminan diri setiap orang. Pendidikan tersebut harus sejalan dengan moral yang baik, yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dari setiap orang agar pendidikan tersebut selaras dengan moral yang sesuai, sehingga dapat mencerminkan seseorang yang berpendidikan. 

Semoga tulisan ini bisa memberi inspirasi dan motivasi untuk para pembaca agar selalu berbenah diri dalam berkomunikasi dengan sesama, juga mengaplikasikan pendidikan bermoral, berakhlak dan beretika dalam kehidupan sehari-hari agar pendidikan tinggi yang kita miliki tidak berakhir sia-sia sebatas gerbang kampus saja. 

Jakarta, 2019.
Christie Stephanie Kalangie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun