Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Denver Nuggets Kembali Kalah, Sinyal untuk Segera Berbenah

2 November 2024   15:27 Diperbarui: 2 November 2024   15:57 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AP Photo/Abbie Parr)

NBA musim 2024-2025 sudah mulai bergulir. Musim baru yang dimulai Selasa, 22 Oktober 2024, adalah musim ke-79 National Basketball Association (NBA). Diikuti oleh 30 tim waralaba, yang terbagi dalam dua wilayah yakni barat dan timur dimana masing-masing tim akan memainkan 82 pertandingan di babak reguler.

Babak reguler sendiri itu akan berlangsung mulai 22 Oktober 2024 dan berakhir pada 13 April 2025. Kemudian babak play-in dijadwalkan akan dimainkan dari 15 hingga 18 April 2025, lalu babak playoff pada 19 April, dan diakhiri dengan Final NBA pada bulan Juni 2025.

Memasuki musim baru ini, pergerakan dilakukan oleh semua tim demi mempertahankan prestasi mereka musim lalu atau bahkan melampauinya. Keluar masuk pemain menjadi tak terhindarkan. NBA mengumumkan bahwa di musim 2024-2025 ini, terdapat 125 pemain internasional atau dari luar Amerika Serikat dari 43 negara di 30 klub.

Pergerakan keluar masuk pemain begitu dinamis di hampir semua tim, akan tetapi itu sepertinya tidak terjadi di Denver Nuggets yang merupakan salah satu tim yang masih difavoritkan menjadi penantang juara atau setidaknya menjadi tim potensial play-off.

Pergerakan pemain di Nuggets terkesan stagnan dengan hanya ada dua nama baru dalam list mereka, tambahan pemain yang mereka datangkan yakni Dario Saric, pemain Kroasia yang didatangkan dari Golden State Warriors. Juga ada Russel Westbrook mantan MVP NBA 2017 yang baru didatangkan dari Los Angeles Clippers.

Padahal Denver Nuggets kehilangan dua sosok penting yang terlibat dalam gelar juara mereka di tahun 2023, Reggie Jackson dan Kentavious Caldwell-Pope dan di musim sebelumnya mereka juga kehilangan Bruce Brown yang belum tergantikan di posisinya sebagai pendulang poin dari kursi cadangan.

Memasuki lima pertandingan awal musim ini, pasukan pelatih Michael Malone memiliki catatan minus, dengan skor 2-3. Kondisi ini tentu bukanlah sesuatu yang pantas dan yang diharapkan oleh penggemar Denver Nuggets.

Nikola Jokic dkk, membuka musim dengan dua kekalahan beruntun di markas sendiri di Ball Arena, mereka kalah dari tim yang cukup kuat yakni Oklahoma City Thunder dan Los Angeles Clippers. Dan mereka harus bekerja keras melalui babak overtime sebelum menang melawan dua tim yang tampaknya kurang tangguh seperti Toronto Raptors dan Brooklyn Nets.

Terakhir baru saja mereka harus mengakui keunggulan Minnesota Timberwolves dengan 119-116 di markas Timberwolves di Target Center. Kehilangan Kentavious Caldwell-Pope yang posisinya  coba digantikan oleh Christian Braun masih belum berjalan seperti yang diharapkan.

Satu-satunya hal baik yang masih bisa dilihat dari Denver Nuggets adalah keberadaan Nikola Jokic yang masih menunjukkan kelasnya sebagai peraih tiga kali gelar MVP.

Dari lima pertandingan, Jokic telah mencetak 29, 40, 41, 16 dan 26 poin, kemudian membuat 18, 10, 9, 12 dan 9 rebound, serta menambahkan 16, 4, 4, 13 dan 13 assist.

Peraih MVP di musim lalu ini memiliki dua triple-double dalam lima pertandingan, dan dia benar-benar dominan, bukan saja dalam penyerangan tetapi juga dalam pertahanan.

Jamal Murray, yang sangat diharapkan menunjang performa Jokic dan bahkan juga diharapkan dapat menggantikan peran Jokic di saat dibutuhkan, tampaknya tidak lagi menunjukkan penampilan seperti dulu saat Ia bersama Jokic saling mengisi untuk merebut gelar NBA 2023 bagi Nuggets.

Jamal Murray masih berjuang dengan masalah kebugaran dan ketidak efisienannya sejak akhir musim lalu, pemain Kanada ini nyaris tidak mampu berkontribusi bagi negaranya di Olimpiade.

Apalagi dalam pertandingan terakhir tadi melawan Timberwolves, Jamal Murray kembali cedera dan ditempatkan dalam protokol gegar otak setelah bertabrakan  dengan penyerang Minnesota Timberwolves Julius Randle pada kuarter ketiga.

Kontribusi Murray di Target Center jauh menurun hanya mencetak enam poin, 2 rebound, dan 3 assist dalam 22 menit 16 detik permainan sebelum Ia harus keluar dari pertandingan karena cedera.

Begitu juga dengan Michael Porter Jr, dan Aaron Gordon meski masih menjadi pemain penting di Nuggets namun sejak musim lalu hingga awal musim ini konsistensi mereka masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan, membuat Nikola Jokic harus bekerja keras seorang diri.

Sementara itu, kinerja pemain bangku cadangan Nuggets juga jauh dari apa yang diharapkan, dalam pertandingan melawan Minnesota, skuad bangku cadangan Nuggets kalah telak 31-13.

Kedatangan Dario Saric dan Russell Westbrook belum memberikan kontribusi nyata bagi Nuggets, dan ini adalah posisi genting yang harus segera dibenahi oleh pelatih dan juga manajemen Nuggets.

Tambahan Russell Westbrook seharusnya bisa memberi warna lain untuk Nuggets. Tetapi, sebagaimana yang diragukan oleh banyak pengamat tentang kemampuan Russell yang sangat jauh menurun dari kemampuannya dulu yang sangat eksplosif yang membuatnya meraih gelar MVP di tahun 2017.

Michael Malone punya tugas berat untuk membawa bagaimana Westbrook dapat berkembang lagi, terutama dalam menciptakan gol melalui tembakan baik jarak menengah ataupun jauh.

Russell Westbrook harus berjuang keras dengan tembakannya, meskipun ia akhirnya bangkit kembali dalam kemenangan atas Brooklyn Nets dengan membukukan 22 poin dalam 20:34 menit bermain.

Sementara itu, Dario Saric baru berkontribusi 5 poin, 8 rebound, dan 1 assist dari lima pertandingan dimana Ia menghabiskan 44:02 menit. Atau rata-rata 1 poin, 1,6 rebound dan 0,2 assist dari 8,8 menit. 

Catatan ini jauh dari performa Saric dalam 8 tahun berkiprah di NBA , rata-rata bermain 22,6 menit, mencetak rata-rata 10,5 poin, 5,4 rebound dan 1,8 assist.

Sehebat apapun Jokic, Michael Malone harus segera melakukan penyesuaian dengan timnya, kehilangan Reggie Jackson dan Kentavious Caldwell-Pope sangat mengganggu keseimbangan tim. 

Dari sumber liga, diketahui bahwa Nuggets berminat pada Paul George pemain All-Star sembilan kali dan All-Defensive empat kali, dari LA Clippers.

Small forward Los Angeles Clippers ini bisa menjadi opsi untuk menyeimbangkan permainan tim yang akan memberikan fleksibilitas tambahan pada daftar pemain Denver.

Namun sepertinya, Nuggets batal mendatangkannya karena ketidaksepakatan harga, dan juga pihak Nuggets menolak untuk pembahasan Christian Braun, Payton Watson atau Julian Strawther, sebagai bagian dari kesepakatan dengan Clippers.

Bagaimana pun meski musim ini baru awal, tetapi sinyal awal sudah menunjukkan Denver Nuggets harus segera berbenah. Pertahanan mereka begitu mudah ditembus dan ketergantungan pada Jokic masih sangat terasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun