Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP 2024 Makin Seru, Empat Rider Ducati Bersaing Menjadi Juara Dunia

5 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 5 Oktober 2024   21:41 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 semakin sengit. Usai Indonesia MotoGP, kini hanya tersisa lima pembalap saja yang secara matematis masih punya peluang juara.

Kalender MotoGP 2024 tinggal menyisakan 5 seri lagi. Dari rencana 22 seri di musim 2024, ada 2 seri yang batal dilaksanakan yakni seri ke-13 dan ke-14 di MotoGP India dan MotoGP Kazakhstan.

Sebagaimana diketahui poin juara main race adalah 25 poin dan juara sprint race adalah 12 poin, berarti secara matematis poin maksimal yang diperebutkan di sisa musim ini adalah 185 poin yang terdiri dari 125 poin dari main race dan 60 poin dari sprint race.

Dari posisi klasemen pembalap usai sprint race MotoGP Jepang sore tadi, dimana Bagnaia finis pertama disusul oleh Bastianini dan Marc Marquez di podium serta Jorge Martin yang finis keempat membuat jarak poin dari pemuncak klasemen semakin terpangkas. 

Klasemen masih dipimpin oleh Jorge Martin dengan 372 poin, hanya pembalap yang kini berada di posisi empat besar yang akan bersaing di sisa lima seri musim ini.

Meski posisi perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 sudah semakin mengerucut, namun masih akan banyak cerita dan drama yang akan mengiringinya.

Kejutan-kejutan bukan saja akan hadir dari pembalap yang saling bersaing, tetapi juga akan datang dari pembalap yang sudah tak punya peluang juara, namun bisa menghadirkan drama dan sensasi dalam keseruan menjadi yang terbaik di musim 2024.

Apakah akan muncul juara dunia Baru yang diwakili oleh pimpinan klasemen balapan Jorge Martin dan juga peringkat ketiga klasemen Enea Bastianini.

Ataukah Pecco Bagnaia masih perkasa untuk mencetak hat-trick menjadi juara dunia musim ini. Atau Baby Alien, Marc Marquez yang bisa bangkit setelah terpuruk bersama Honda untuk kembali menjadi kampiun MotoGP ketujuh kalinya.

Satu lagi yang masih memiliki peluang juara adalah rookie of the year, Pedro Acosta yang kini ada di peringkat kelima klasemen dengan 181 poin. Namun, sepertinya kans Acosta sudah habis, selisih 185 poin dalam lima seri tersisa adalah hal yang mustahil untuk dicapai.

Sekalipun Acosta mampu menjuarai main race dan sprint race sekaligus di lima seri tersisa. Tetapi mengharapkan empat pembalap lain terutama Jorge Martin dan Bagnaia gagal finis dalam lima balapan, ini seperti mimpi di siang bolong.

Seri Jepang di Sirkuit Motegi pada 4-6 Oktober 2024, akan menyajikan persaingan yang ketat, sengit dan pastinya seru yang akan terus berlanjut di MotoGP Australia, Thailand, Malaysia dan hingga di seri penutup di MotoGP Valencia.

Persaingan antar rider yang ada di empat teratas klasemen akan menjadi pertarungan sesama Ducati. Dominasi Ducati bukan hanya karena performa kendaraan yang menunjang, akan tetapi memang kualitas rider mereka yang bukan kaleng-kaleng.

Jorge Martin yang kini sementara memimpin klasemen balapan menjadi kandidat terkuat musim ini, sempat sedikit mengendur setelah menjuarai MotoGP Perancis pada bulan Mei lalu, saat ia menjuarai sprint race dan juga race utama di seri kelima itu.

Barulah di Sirkuit Mandalika pekan lalu JM89 kembali merasakan puncak podium, meski Ia gagal meraih poin di sprint race, namun ini setidaknya menjadi sinyal kebangkitan pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun ini.

Musim lalu Jorge Martin terus membayangi Pecco Bagnaia untuk kemudian finis di posisi kedua musim lalu. Musim 2024, persaingan ketat antara Martinator dan Pecco kembali berlanjut.

Bagnaia memenangi race seri pertama di Qatar MotoGP, Bagnaia membuka musim dengan meraih 31 poin, hasil finis ke-empat sprint race dan juara di race utama. Sementara itu Martin finis di podium tiga, tetapi memenangi sprint race dengan mengemas total 28 poin.

Di race berikutnya di Sirkuit Algarve Portugal, Jorge Martin gantian mengisi puncak podium setelah sebelumnya menempati podium ketiga sprint race total Martin mengemas 32 poin. Sementara itu Bagnaia justru gagal finis di main race, meski begitu Ia masih membawa pulang enam poin hasil dari finis ke-4 di sprint race.

Setelah 15 seri Jorge Martin mencatat juara di 3 seri dengan 11 kali finis di posisi podium dan enam kali start dari Pole, tetapi Martin juga gagal finis di dua seri yakni di Jerez Spanyol dan di Sachsenring Belanda. Martin juga menang di lima sprint race dengan 12 podium dan dua gagal finis.

Sementara itu sang juara bertahan yang berjuang untuk mencetak hat-trick Pecco Bagnaia tertinggal 15 poin di belakang JM89, Bagnaia (Ducati Lenovo Team) masih menjadi ancaman serius bagi Martinator hanya tertinggal 15 poin dari Martin dan saat ini ada di peringkat kedua.

Bagnaia masih jadi unggulan juara, meski kerap melakukan kesalahan yang sedikit fatal tetapi secara keseluruhan Pecco mampu finis podium di 10 seri dengan tujuh seri di antaranya dimenangkannya.

Pecco juga cukup dominan di balapan sprint race dengan lima podium pertama dari tujuh kali finis di posisi podium. Tetapi juara bertahan ini tak mampu menjaga konsistensinya, dimana Pecco gagal finis di tiga seri race utama dan empat seri di sprint race.

Rekan Bagnaia di Lenovo Ducati Team Enea Bastianini yang kini membayangi dari posisi 3 dengan total poin yang telah Ia raih 300 poin. Tertinggal 72 poin dari Martin, 'Bestia' secara perlahan mulai memasuki persaingan untuk gelar juara dunia.

Bastianini telah menjadi pembalap yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya, aksinya kerap menjadi momok  terutama di paruh kedua race. Bastianini begitu andal dalam memanfaatkan grip ban yang sudah aus dan melaju lebih cepat.

Meski baru sekali mencatat start di pole position, Bastianini telah memenangkan 2 Grand Prix musim ini yakni di MotoGP Inggris dan di MotoGP Emilia Romagna dua pekan lalu.

Dan Bestie setidaknya telah mengemas 8 kali finis di posisi podium, tetapi juga mencatatkan dua kali gagal finis. Disamping itu, Ia juga sekali memenangkan sprint race dari tiga finis podiumnya, tetapi Ia juga dua kali tanpa poin di sprint race.

Perlawanan yang terus dinanti-nantikan oleh fans Baby Alien akhirnya bisa menjadi kenyataan di musim ini. MM93 cukup konsisten musim ini dengan 8 kali finis di posisi podium dimana dua di antaranya sebagai juara di dua seri berturut-turut di Aragon dan San Marino.

Pembalap Gresini Racing ini mengemas 295 poin, tertinggal 77 poin dari Jorge Martin. Marquez tiga kali gagal finis yakni di race utama MotoGP Portugis dan MotoGP Amerika dan terakhir di Mandalika.

Tetapi meski begitu Marquez masih mengemas poin dari sprint race di Portugis podium 2 dan di Amerika serta Indonesia podium 3. Selain itu finis terjauh Marquez jika tak finis podium adalah di posisi ke-empat.

Pedro Acosta (Red Bull GASGAS) meski secara matematis dengan poin 181 masih punya kans untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia, tetapi sebaiknya diabaikan saja. 

Karena dari hasil sprint race MotoGP Jepang, meski start dari pole, Acosta gagal mengemas poin karena terjatuh saat sedang memimpin lomba. Tertutup sudah peluang sang rookie of the year. 

Sepertinya tahun ini kembali menjadi tahunnya Ducati dengan empat teratas klasemen yang kesemuanya merupakan rider Ducati.

Siapa yang akan menjadi juara dunia tahun 2024, sepertinya akan ditentukan hingga seri terakhir di MotoGP Valencia. Apakah akan lahir juara dunia baru? Penantiannya tentu akan sangat menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun