Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Raksasa Sepakbola Eropa Bertemu Siiapa yang Menang.

9 Agustus 2024   02:47 Diperbarui: 9 Agustus 2024   02:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: ANTARA/AFP/PASCAL GUYOT

Partai puncak perebutan medali emas Olimpiade Paris 2024 , mempertemukan dua raksasa Eropa, tuan rumah Prancis yang akan menghadapi negara tetangga Spanyol di Parc des Princes, Paris Jumat besok.

Setelah kedua tim mengandaskan perlawanan gagah perkasa pasukan dari Afrika Utara yang mengejutkan dengan penampilan perdana mereka di semifinal Olimpiade. Les Bleus dan La Roja akan melakoni laga final penuh gengsi antara kedua negara.

Tuan rumah Perancis setidaknya akan melakukan upaya balas dendam atas kekalahan timnas senior mereka dari Spanyol di semifinal Euro 2024 lalu. Pelatih Thierry Henry tentu berambisi untuk melengkapi penampilan timnya dengan kemenangan sempurna dari penyisihan hingga di final dan mengangkat medali Olimpiade untuk kedua kalinya bagi Perancis.

Setelah penampilan brillian Les Bleus yang terus mengalahkan lawannya dengan kemenangan clean sheet termasuk kemenangan mereka di perempat final atas Argentina. Gawang Perancis baru terkoyak di semifinal melawan Mesir melalui gol Mahmoud Saber.

Kini hanya satu halangan saja yang menghadang Perancis untuk mengulang sejarah 40 tahun lalu, saat mereka memenangkan medali emas sepak bola Olimpiade pertama pada tahun 1984.

Namun, penghalang terakhir yang akan mereka hadapi bukanlah sembarang penghalang, mereka akan menghadapi Spanyol raksasa Eropa yang timnas seniornya baru saja merajai benua biru di Piala Eropa 2024. 

Sama seperti Perancis, Spanyol juga mengincar medali emas kedua Spanyol di Olimpiade, setelah yang pertama mereka rebut fi kandang sendiri di tahun 1992.

Meski tampil sempurna di semua laganya di Olimpiade, pasukan Thierry Henry mendapatkan perlawanan berarti di semifinal dari Mesir yang mengejutkan Perancis yang sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Mahmoud Saber.

Beruntung Perancis punya Jean-Philippe Mateta dan juga Michael Olise. Kerjasama antar dua pemain yang sama-sama pernah satu tim di Crystal Palace, berhasil membuat come back luar biasa bagi Perancis, dua gol Mateta dan dilengkapi dengan satu gol Olise membuyarkan impian Mesir untuk menembus final perdana Mesir di ajang Olimpiade.

Perancis, dua kali juara Dunia dan juga dua kali juara Eropa berupaya melengkapi torehan gelarnya dengan gelar Olimpiade keduanya juga. 

Dan Perancis memiliki modal yang cukup untuk mewujudkan harapan mereka itu. Tampil clean sheet dalam empat pertandingan berturut-turut dari penyisihan hingga perempatfinal dengan mencetak 8 buah gol.

Gawang Perancis barulah bisa bobol di semifinal, namun tiga gol balasan mereka membawa mereka ke final. Kombinasi penyerangan dan pertahanan yang brilian adalah kekuatan Perancis, memasukkan 11 gol  dan hanya kemasukan satu gol menunjukkan betapa solidnya tim U23 Perancis ini.

Tetapi kali ini lawan mereka adalah Spanyol, yang sedang bersemangat untuk melanjutkan tahun emas bagi La Roja. Bertekad untuk mengikuti kepahlawanan tim senior di Jerman bulan lalu yang menjuarai Euro 2024.

Spanyol memang baru sekali menjadi juara dunia tetapi mereka telah mencatatkan gelar juara Eropa empat kali. Mengincar gelar Olimpiade kedua, Spanyol tidak begitu mulus melewati perjalanan Olimpiade mereka.

Di fase penyisihan grup C, pasukan pelatih Santi Denia kalah 1-2 dari Mesir di match terakhir. Meski selalu mencetak gol dalam setiap pertandingannya, tetapi gawang Spanyol juga selalu kebobolan gol, kecuali saat perempatfinal melawan Jepang mereka menang clean sheet 3-0.

La Roja melenggang mulus ke semifinal, menghadapi Maroko yang bersemangat, tampil pertama kali dalam semifinal Olimpiade. Maroko memberikan kesulitan bagi tim asuhan Santi Denia, yang sempat tertinggal lebih dahulu.

Beruntung Spanyol memiliki gelandang haus gol  Fermin Lopez. Satu gol dan satu assist dari Fermin Lopez membawa Spanyol ke final. Spanyol menyelesaikan penyisihan grup dengan satu kekalahan, memasukkan enam gol tetapi kebobolan empat gol.

Barulah di perempatfinal Spanyol mulai menemukan semangatnya  mencukur Jepang 3-0 membawa mereka ke semifinal menghadapi Maroko. Secara keseluruhan Spanyol cukup produktif dengan 11 gol, tetapi di sisi pertahanan Spanyol agak mencemaskan  mereka telah kebobolan lima gol.

Spanyol juara Olimpiade 1992 saat mereka bertindak sebagai tuan rumah, setelah itu Spanyol hanya bisa menjejak dua kali di final. Yang pertama mereka kalah adu penalti dari Kamerun dan yang kedua di final Olimpiade Tokyo 2021, saat mereka kalah dari Brazil.

Perancis sudah barang tentu akan mengandalkan duet Jean-Philippe Mateta yang telah mencetak empat gol dari lima laga Olimpiade yang diikutinya, bersama Michael Olise dengan dukungan kapten tim Perancis, pemain senior pasukan pangeran biru Alexandre Lacazette.

Menghadapi final, Thierry Henry kemungkinan besar tidak akan melakukan banyak perubahan pada timnya. Kiper remaja Guillaume Restes masih akan mengisi posisi penjaga gawang. Di depan Restes ada empat bek yang akan membentengi gawang Restes, ada Loic Bade dari Sevilla, Castello Lukeba, Kiliann Sildillia dan Adrien Truffert.

Di lini tengah Henry akan mempercayakan kepada Manu Kone dan Enzo Millot yang keduanya kembali ke skuad setelah terkena skorsing karena akumulasi kartu kuning; yang terakhir menerima kartu merah pasca pertandingan dalam pertarungan sengit dengan Argentina.

Kemudian di lini tengah juga ada Michael Olise yang tak tergantikan di lini tengah Les Bleus, yang akan ditemani oleh Joris Chotard. Mereka berdua akan menjadi pendukung bagi Lacazette dan Mateta di depan.

Di kubu Spanyol sendiri, tidak banyak perubahan yang bisa dijalankan oleh pelatih Thierry Henry yang kemungkinan turun dengan formasi 4-2-3-1. Arnau Tenas mantan penjaga gawang Barcelona yang sekarang bermain untuk PSG tak tergantikan di posisi penjaga gawang.

Di jantung pertahanan La Furia Roja, pemain senior Juan Miranda akan ditemani bek Atalanta Marc Pubill, bersama pemain muda Barcelona Pau Cubarsi, berkolaborasi dengan Eric Garcia pemain Spanyol yang tersisa dari skuad La Furia Roja di Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu.

Di posisi gelandang bertahan Pablo Barrios pemain Atletico Madrid akan berduet dengan Alex Baena anggota skuad Spanyol yang berjaya di Euro 2024 lalu. Mereka akan mendukung Aimar Oroz (Osasuna), pemain senior Sergio Gomez, serta Fermin Lopez yang bersama Alex Baena juga tampil bersama timnas senior di Euro 2024.

Sementara itu pemain senior Abel Ruiz yang sekarang bermain untuk klub Braga akan memimpin lini depan, dengan dukungan dari Fermin Lopez dan pemain sayap serba bisa Manchester City Sergio Gomez .

Fermin Lopez yang telah menceploskan 4 gol di Olimpiade kali ini, akan menjadi momok bagi pertahanan Perancis yang sejauh ini cukup solid, termasuk saat mereka mampu meredam serangan-serangan bertubi-tubi Argentina di perempatfinal lalu.

Siapa pun pemenangnya, ini akan menjadikan mereka menjadi tim Eropa pertama yang memenangkan emas di turnamen sepakbola putra di Olimpiade, sejak kemenangan Spanyol di Barcelona 1992. Mungkinkah La Roja akan merayakannya lagi.

Prediksi starting lineup Spanyol 4-2-3-1: Arnau Tenas (GK); Marc Pubill, Pau Cubarsi, Eric Garcia, Juan Miranda; Pablo Barrios, Alex Baena; Aimar Oroz, Fermin Lopez, Sergio Gomez; Abel Ruiz

Prediksi starting lineup Prancis (4-3-1-2): Guillaume Restes (GK); Killian Sildillia, Loic Bade, Castello Lukeba, Adrien Truffert; Enzo Millot, Manu Kone, Joris Chotard; Michael Olise; Alexandre Lacazette, Jean-Philippe Mateta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun