Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Raksasa Sepakbola Eropa Bertemu Siiapa yang Menang.

9 Agustus 2024   02:47 Diperbarui: 9 Agustus 2024   02:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: ANTARA/AFP/PASCAL GUYOT

Dan Perancis memiliki modal yang cukup untuk mewujudkan harapan mereka itu. Tampil clean sheet dalam empat pertandingan berturut-turut dari penyisihan hingga perempatfinal dengan mencetak 8 buah gol.

Gawang Perancis barulah bisa bobol di semifinal, namun tiga gol balasan mereka membawa mereka ke final. Kombinasi penyerangan dan pertahanan yang brilian adalah kekuatan Perancis, memasukkan 11 gol  dan hanya kemasukan satu gol menunjukkan betapa solidnya tim U23 Perancis ini.

Tetapi kali ini lawan mereka adalah Spanyol, yang sedang bersemangat untuk melanjutkan tahun emas bagi La Roja. Bertekad untuk mengikuti kepahlawanan tim senior di Jerman bulan lalu yang menjuarai Euro 2024.

Spanyol memang baru sekali menjadi juara dunia tetapi mereka telah mencatatkan gelar juara Eropa empat kali. Mengincar gelar Olimpiade kedua, Spanyol tidak begitu mulus melewati perjalanan Olimpiade mereka.

Di fase penyisihan grup C, pasukan pelatih Santi Denia kalah 1-2 dari Mesir di match terakhir. Meski selalu mencetak gol dalam setiap pertandingannya, tetapi gawang Spanyol juga selalu kebobolan gol, kecuali saat perempatfinal melawan Jepang mereka menang clean sheet 3-0.

La Roja melenggang mulus ke semifinal, menghadapi Maroko yang bersemangat, tampil pertama kali dalam semifinal Olimpiade. Maroko memberikan kesulitan bagi tim asuhan Santi Denia, yang sempat tertinggal lebih dahulu.

Beruntung Spanyol memiliki gelandang haus gol  Fermin Lopez. Satu gol dan satu assist dari Fermin Lopez membawa Spanyol ke final. Spanyol menyelesaikan penyisihan grup dengan satu kekalahan, memasukkan enam gol tetapi kebobolan empat gol.

Barulah di perempatfinal Spanyol mulai menemukan semangatnya  mencukur Jepang 3-0 membawa mereka ke semifinal menghadapi Maroko. Secara keseluruhan Spanyol cukup produktif dengan 11 gol, tetapi di sisi pertahanan Spanyol agak mencemaskan  mereka telah kebobolan lima gol.

Spanyol juara Olimpiade 1992 saat mereka bertindak sebagai tuan rumah, setelah itu Spanyol hanya bisa menjejak dua kali di final. Yang pertama mereka kalah adu penalti dari Kamerun dan yang kedua di final Olimpiade Tokyo 2021, saat mereka kalah dari Brazil.

Perancis sudah barang tentu akan mengandalkan duet Jean-Philippe Mateta yang telah mencetak empat gol dari lima laga Olimpiade yang diikutinya, bersama Michael Olise dengan dukungan kapten tim Perancis, pemain senior pasukan pangeran biru Alexandre Lacazette.

Menghadapi final, Thierry Henry kemungkinan besar tidak akan melakukan banyak perubahan pada timnya. Kiper remaja Guillaume Restes masih akan mengisi posisi penjaga gawang. Di depan Restes ada empat bek yang akan membentengi gawang Restes, ada Loic Bade dari Sevilla, Castello Lukeba, Kiliann Sildillia dan Adrien Truffert.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun