Hasilnya Bukayo Saka yang menerima umpan dari Declan Rice di sayap kanan dan menerobos masuk melewati Michel Aebischer dan Steven Zuber mendapatkan ruang yang cukup, bek sayap Arsenal itu melepaskan tembakan melengkung ke sudut jauh tiang gawang Yann Sommer.
Dengan gol dari Saka ini, pasukan The Three Lions mendapatkan semangat lebih untuk meningkatkan serangan di 10 menit tersisa. Namun, mereka gagal memanfaatkan momentum untuk menembus gawang Swiss, yang membuat Inggris harus menjalani laga perpanjangan waktu untuk kedua kalinya berturut-turut.
Kali ini tak ada gol yang langsung membawa keunggulan Inggris seperti yang dilakukan Harry Kane saat melawan Slovakia, Kane bahkan ditarik keluar di menit ke-109 digantikan oleh Ivan Toney.
Meski kedua tim saling ngotot mencari gol, tetapi peluang-peluang yang tercipta dari kedua kesebelasan tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol. Tak ada gol yang tercipta hingga wasit Daniele Orsato dari Italia meniup peluit akhir, adu penalti tak terhindarkan.
Inggris menjadi penendang pertama di adu penalti, pemain pengganti Cole Palmer yang sepertinya memang disiapkan oleh Southgate sebagai penendang penalti, tampil sebagai penendang pertama.
Cole Palmer dengan tenang dan percaya diri mengeksekusi dengan baik mengecoh Yann Sommer. Kemudian pendukung Inggris dibuat bersorak keras menyusul kecemerlangan Jordan Pickford yang tampil percaya diri di bawah gawang untuk menghadang penalti Manuel Akanji.
Pasukan Southgate pada akhirnya sukses melesakkan semua tendangan penalti mereka, Jude Bellingham, kemudian Bukayo Saka yang punya pengalaman buruk gagal penalti di final Euro 2020 saat Inggris kalah melawan Italia berhasil mengecoh Yann Sommer.
Ivan Toney yang juga masuk sebagai pemain pengganti menjadi penendang keempat berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Penendang terakhir Inggris dipercayakan kepada Trent Alexander-Arnold yang tanpa kesulitan mengecoh Yann Sommer dan membawa negaranya ke semifinal di Dortmund pada hari Rabu.
Meski tiga penendang Swiss berikutnya berhasil memasukkan tendangan penaltinya, Fabian Schar, Xherdan Shaqiri, dan Zeki Amdouni tetapi semua itu tidak ada gunanya. Southgate bisa sedikit tenang untuk menyusun strategi menghadapi semifinal Rabu nanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H