Berbeda dengan timnas kita, dari 23 pemain yang dibawa hanya ada 15 pemain yang tampil dalam starting line-up, itupun Arkan Fikri hanya sekali bermain sebagai starting dengan 72 menit saat bertemu Qatar, dan sekali sebagai pemain pengganti di laga melawan Korea Selatan, Arkan masuk di menit ke-100 menggantikan Ivar Jenner.
Demikian pula dengan Ramadhan Sananta, yang sekali main sebagai starter melawan Uzbekistan dan oleh Jeam Kelly Sroyer di menit ke-76, Sananta juga menjadi pemain pengganti di laga melawan Qatar dan Korsel. Sama juga dengan Kelly Sroyer sekali tampil 72' menit sebagai starter saat kontra Australia, dan dua kali sebagai pemain pengganti saat melawan Korea Selatan dan Uzbekistan.
Selebihnya, ada 9 pemain yang selalu bermain dalam 5 laga sebelum melawan Irak di perebutan peringkat ketiga, dan tiga pemain yang bermain empat kali. Bisa kita bayangkan bagaimana terforsirnya Arhan Pratama yang sudah main lima laga berturut-turut, dimana empat kali Arhan bermain full termasuk saat melawan Korea Selatan, hanya sekali Arhan diganti yaitu saat jumpa Uzbek, Arhan digantikan oleh Doni Try Pamungkas di menit ke-96.
Begitu juga dengan Witan Sulaeman yang bermain lima laga, 3 laga bermain penuh dan dua laga lainnya Witan dirotasi, itupun di menit ke-90 saat melawan Qatar dan di menit ke-105 saat kontra Korsel. Hal yang sama juga dialami oleh Marcelino Ferdinan, main terus dalam lima laga  dimana empat laga diantaranya Ia bermain penuh, hanya saat melawan Qatar Ia digantikan Fathur di menit ke-90.
Kemudian ada Muhammad Ferrari yang bermain lima laga juga, tiga laga bermain penuh, satu laga diganti di menit ke-71 saat melawan Yordania dan masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua saat melawan Korea Selatan. Juga ada Nathan yang bermain penuh dalam empat laga dan sekali sebagai pemain pengganti di laga melawan Qatar, Nathan maduk menggantikan Komang Teguh di menit ke-51
Lalu ada Muhammad Fajar Fathur dan Rio Fahmi yang biasa saling bergantian. Juga ada penjaga gawang Ernando Ari yangain penuh di empat laga, dan sekali diganti oleh Adi Satryo di menit ke-89 saat melawan Yordania. Dan juga ada Rizky Ridho yang terus bermain dan tak tergantikan hingga harus keluar karena kartu merah di menit ke-84 saat melawan Uzbek, yang membuatnya harus absen saat bertemu Irak.
Sementara itu, 3 pemain yang bermain empat laga, ada Justin Hubner yang baru bergabung dengan timnas di pertandingan kedua melawan Australia. Hubner masuk di menit ke-72 menggantikan Jean Kelly Sroyer dan di laga berikutnya Hubner terus bermain dan tak tergantikan.
Ivar Jenner juga bermain empat laga kecuali saat kontra Australia, melawan Qatar Jenner tampil penuh, dan di tiga partai lainnya Jenner diganti di menit-menit akhir laga. Demikian juga dengan Rafael Struick  Ia tampil empat laga  tiga laga bermain penuh  dan satu laga melawan Yordania, Struick digantikan Hokky Caraka di menit ke-71.
Sementara itu delapan pemain lainnya hanya sebagai pelengkap saja, masuk sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir  dan bahkan Bagus Kaffa malah tak bermain sama sekali.
Begitulah kondisi dan situasi timnas kita, bisa dibayangkan bagaimana Witan yang mungil, dan bermain sekitar 500 menit dalam dua minggu dan disamping itu juga kerap menjadi sasaran tackling keras lawan. Sama halnya dengan Marselino Ferdinan dan Arhan Pratama yang juga bermain 500 menit lebih dan menjadi sasaran pelanggaran.
Begitulah yang kita saksikan di partai melawan Irak, hanya mampu bertahan di 30 menit awal untuk selanjutnya terkuras. Sangat-sangat terlihat betapa fisik pemain kita yang kedodoran, kelelahan bagaimanapun akan menjadi faktor yang mengganggu fokus tim, mulai dari salah umpan, emosi meninggi, tidak percaya teman hingga egois dalam bermain.