Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kedalaman Skuad yang Terbatas, Kebugaran Pemain jadi Problem

4 Mei 2024   22:09 Diperbarui: 4 Mei 2024   22:13 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan pasukan Shin Tae-yong di AFC U23 Asian Cup 2024 sudah berakhir, sebuah perjalanan yang cukup positif bagi tim Garuda Muda, yang telah melampaui semua ekspektasi dengan pencapaian mereka di debutnya pada turnamen yang sekaligus menjadi kualifikasi sepakbola Olimpiade Paris 2024.

Target tak muluk-muluk dicanangkan oleh PSSI di ajang Piala Asia AFC U23 yakni lolos ke delapan besar, ini artinya bahwa Olimpiade Paris 2024 tidak ada dalam bayangan PSSI, karena tiket otomatis Olimpiade hanya diberikan kepada tiga besar Piala Asia dan satu jatah playoff antar benua bagi tim peringkat empat Asia vs Afrika.

Namun, Rizky Ridho dan kawan-kawan dengan perjuangan yang spartan telah memberikan kejutan besar dengan menumbangkan raksasa Asia Korea Selatan untuk melaku ke semifinal. Asa Olimpiade langsung terbuka, harapan dan doa dari pendukung di tanah air mengalir deras, Indonesia selangkah lagi ke Olimpiade dengan tiga kemungkinan skenario.

Sungguh sangat disayangkan, dua dari tiga skenario telah terlewati namun keberuntungan belum berpihak kepada Timnas Indonesia, kalah dari Uzbekistan di semifinal, kemudian kembali kalah dalam perebutan peringkat ketiga. Harapan terakhir adalah playoff melawan Guinea U23 yang merupakan peringkat ke-4 Piala Afrika U23.

Meski dalam pertandingan terakhir (kontra Irak) pasukan Garuda Muda dibuat keteteran, namun asa timnas sempat melambung tinggi, saat mereka memimpin pada menit ke-19 lewat gol yang diceploskan Ivar Jenner. Namun, apa yang hendak dikata, kita harus mengakui kemenangan lawan yang memang tampil lebih siap.

Harus kita akui, bahwa sepanjang perjalanan timnas U23 Indonesia di turnamen ini, laga melawan Irak inilah penampilan paling tidak memuaskan dari pasukan Shin Tae-yong. Kesalahan-kesalahan elementer yang di laga-laga sebelumnya sudah jarang terjadi, tetapi di laga ini banyak kesalahan elementer yang dilakukan oleh punggawa timnas, mulai dari salah umpan, miskomunikasi, bermain individu dll.

Jika berbicara tentang harapan tentu kita kecewa dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Justin Hubner dan kawan-kawan saat berjumpa dengan Irak diperebutan tempat ketiga, namun secara kualitas kita memang tidak bisa memungkiri bahwa kualitas tim kita masih ada kekurangannya dan hasilnya sudah pantaslah seperti itu.

Permainan sepakbola bukan berbicara tentang sebelas pemain saja, tetapi tentang seluruh pemain yang ada di dalam tim. Shin Tae-yong mungkin memiliki sebelas pemain inti yang 'bagus' untuk dimainkan, tetapi Shin Tae-yong sepertinya tidak memiliki pemain alternatif diluar pemain inti yang memiliki kualitas setara.

Di dalam event turnamen dengan sistem setengah kompetisi yang tentu saja punya jadwal yang padat dan ketat, bisa dibayangkan Indonesia harus bermain enam pertandingan dalam waktu 17 hari (15/4 - 2/5) di babak grup bermain tiga kali dalam waktu kurang dari seminggu, istirahat lima hari lalu tampil lagi di fase gugur juga tiga kali dan waktunya pun sama.

Bagaimanapun kondisi seperti yang dihadapi timnas Indonesia ini akan sangat berpengaruh pada kebugaran pemain, bukan masalah profesional ataupun tidak, tetapi ini menyangkut keterbatasan fisik yang manusiawi. Mungkin situasi padat dan ketatnya jadwal juga dihadapi oleh semua tim semifinal, tetapi tim-tim lain mungkin punya cukup skuad yang bisa dirotasi demi menjaga keseimbangan dan kebugaran tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun