Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bigmatch Liverpool vs M. City: Pembuktian Kualitas Dua Pelatih

11 Maret 2024   11:26 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:43 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah gol dari skema sederhana yang sudah menjadi rutinitas bagi pasukan Pep Guardiola dalam latihan. Namun, menjadi begitu efektif dalam permainan terbuka yang diskenariokan Guardiola. Tak heran jika Pep Guardiola langsung menunjuk ke arah analis bola mati Jack Wilson dan pelatih Carlos Vicens saat gol Stones tercipta.

Meski tertinggal pasukan Jurgen Klopp tetap tenang, mendominasi pertandingan dengan beberapa peluang emas yang terbuang percuma dari Szoboszlai dan Luis Diaz. Tetapi hingga wasit Michael Oliver meniup peluit tanda jeda belum ada lagi gol yang tercipta.

Memasuki babak kedua, Jurgen Klopp masih percaya dengan skuadnya belum ada pergantian pemain. Dan hanya dua menit berselang dari kick-off babak kedua, Liverpool mendapatkan penalti menyusul kecerobohan Nathan Ake yang melakukan umpan balik  ceroboh ke arah Ederson, dimana Nunez yang coba merebut bola dijatuhkan oleh Ederson.

Alexis Mac Allister dipercaya oleh sang pelatih untuk menjadi algojo penalti. Pemain timnas Argentina ini dengan penuh percaya diri mengambil tendangan penalti yang cukup menegangkan bagi para Liverpudlian yang memadati Stadion.

Dan tidak sulit bagi Mac Allister untuk mengalahkan Ederson, Ia telah mencetak 9 gol dari 10 kesempatan penaltinya di Liga Inggris, termasuk delapan gol penalti terakhir secara berturut-turut.

Meski Klopp pada akhirnya melakukan pergantian pemain dengan memasukkan pemain senior Mohammed Salah dan Andy Robertson di satu jam laga, serta Cody Gakpo yang menggantikan Darwin Nunez tidak ada lagi gol yang tercipta.

Liverpool yang bersemangat untuk mencari gol kemenangan, membuat City harus berada dalam tekanan dengan 12 percobaan tembakan ke gawang yang mereka hadapi di babak kedua, ini merupakan yang terbanyak sejak Mei 2021 saat City melawan Brighton.

Secara keseluruhan Liverpool melepaskan 6 tembakan tepat sasaran dari 19 tembakan yang mereka lepaskan dalam pertandingan tersebut, terbanyak yang pernah mereka lakukan saat melawan pasukan Pep Guardiola di Liga Premier.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun