Di game ke-8, Sabalenka yang telah unggul 5-2 langsung tancap gas dan memimpin 40-0 atau triple match point. Akan tetapi Qinwen tidak mau menyerah begitu saja, terus mencoba untuk bertahan dan berhasil memaksa deuce.
Namun, setelah melewati tiga kali deuce Aryna Sabalenka akhirnya bisa menuntaskan perlawanan Qinwen Zheng dengan kemenangan 6-3, 6-2. Sabalenka yang tampil perkasa, dan tidak pernah kehilangan satu set pun sepanjang turnamen ini, menunjukkan determinasinya dengan kombinasi kekuatan dan presisi yang Ia tunjukkan sepanjang turnamen.
Qinwen yang mencoba meladeni Sabalenka dengan servis brilian terutama di set pertama, Qinwen mencatatkan 6 servis ace berbanding 3 milik Aryna, tetapi Qinwen juga mencatatkan 6 kali double fault serta 16 unforced error. Sementara Sabalenka nihil double fault dan hanya melakukan 14 unforced error.
Penampilan dominan Sabalenka di dua final Australia Terbuka ini benar-benar menunjukkan performa highclass-nya di turnamen ini selama dua tahun terakhir. Dia kini telah memenangkan 14 pertandingan berturut-turut di Australia Terbuka, dan dia pantas menyandang gelar ratu Melbourne Park.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H