Pemain muda yang sedang naik daun ini, mempunyai dua peluang besar untuk mencetak gol sekaligus rekor pemain termuda pencetak gol di Liga Champions 10 menit setelah masuk lapangan, pertama sontekannya melewati kiper Jean Butez tapi sayang hanya menerpa jaring samping gawang, sebelum beberapa saat kemudian tembakannya dari jarak dekat masih bisa diblok oleh penjaga gawang.
Meski gagal mencetak gol dalam laga ini, penampilan Yamal masih sangat menjanjikan, dan Ia masih memiliki banyak waktu untuk membukukan gol pertamanya untuk sekaligus memecahkan rekor yang dipegang rekan satu timnya Ansu Fati yang menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Liga Champions dalam usia 17 tahun 40 hari.
Bagi Antwerpen yang belum pernah mencetak gol kompetitif di tanah Spanyol. Meski berada dalam tekanan, tetapi mereka memiliki dua peluang emas besar untuk mencetak gol. Namun dua penyelamatan luar biasa dari Ter Stegen yang masih memukau di bawah mistar gawang Barcelona memastikan kegagalan tim tamu untuk mencetak golnya.
Meski lolos ke Liga Champions sebagai juara La Liga, para Culers masih dibayangi oleh kegagalan demi kegagalan Blaugrana di Liga Champions sebelum ini, terlebih di dua musim terakhir yang selalu kandas di fase penyisihan grup dan kegagalan itu terus berlanjut di Liga Eropa.
Namun, bagaimana pun hasil ini tanpa melihat siapa lawannya, ini adalah awal yang sempurna bagi Barca di kompetisi Eropa sejak mereka mengalahkan Celtic 7-0 pada tahun 2016. Mungkin inilah skuad dan penampilan terbaik Barcelona setelah reformasi yang hampir total dari timnya. Dan para Culers bersiaplah untuk berpesta.