Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Jam 5, Cari Sensasi atau Kurang Kerjaan?

1 Maret 2023   23:30 Diperbarui: 1 Maret 2023   23:33 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: (Antara Foto/Kornelis Kaha)

Aturan masuk sekolah jam lima pagi di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjadi perbicangan hangat dan viral di media sosial.

Kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang meminta agar kegiatan sekolah bagi siswa SMA dan SMK di Kupang, NTT dimulai sejak pukul 05.00 Wita.

Kebijakan ini sontak memancing beragam tanggapan, baik itu dari warganet maupun di perbincangan publik dan tanggapan umumnya ini adalah kebijakan tak masuk akal alias lucu dan nyeleneh.

Entah kebijakan ini diambil setelah melalui analisis kebijakan sebelumnya ataukah kebijakan yang hanya muncul dari ide seseorang atau sekelompok orang saja.

Jika melihat dari alasan atau tujuan Sebagaimana yang disebutkan oleh Gubernur NTT dalam video viral yang beredar bahwa
"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 Wita sehingga pukul 04.30 Wita mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 Wita sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja,"

Dalam keterangan lain, bahwa alasan penerapan aturan masuk sekolah di NTT pukul lima pagi adalah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang layak, untuk memulihkan dan meningkatkan mutu pendidikan di NTT sebagaimana yang dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk melatih karakter para murid agar bisa semakin disiplin dalam belajar demi membangun sumber daya manusia di NTT.

Jika mengacu kepada tujuan sebagaimana yang disebutkan di atas, tentulah ini sangat mulia dan wajib didukung oleh semua pihak.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan apakah kebijakan yang diambil itu sudah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai?. Dengan kata lain bahwa adakah hubungan keterkaitan positif secara langsung antara sekolah mulai jam 5 pagi dengan peningkatan disiplin serta etos kerja murid?

Kemudian daripada itu, apakah kebijakan tersebut tidak memiliki hambatan dalam penerapannya? yang pada akhirnya justru akan menjadi kontra produktif dengan tujuan yang ingin dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun