Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Skuad Muda Pilihan Terbaik dari Piala Dunia 2022

21 Desember 2022   20:56 Diperbarui: 21 Desember 2022   21:15 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: (FRANCK FIFE / AFP) via kompas

Gelaran FIFA World Cup 2022 telah usai, meski demikian ceritanya tentu tidak ikut berakhir sampai di situ saja. Mata yang tertuju pada setiap laga bukan hanya dari penonton, baik yang langsung di stadion maupun yang menyaksikan melalui layar kaca. Akan tetapi ada banyak pelototan mata untuk menakar dan menimbang pemain-pemain mana yang layak untuk direkrut di bursa transfer.

Yah, ajang Piala Dunia sekaligus merupakan etalase gemerlap untuk mengincar pemain-pemain yang menunjukkan performa apik. Pemain yang terpilih untuk masuk ke dalam skuad timnas negaranya, tentulah merupakan pemain terseleksi yang memiliki kapasitas sebagai pemain terbaik di posisinya.

Namun, tentu saja diantara kurang lebih 832 pemain yang ikut ambil bagian di Piala Dunia Qatar ada pemain yang memang tampil lebih menonjol dari yang lainnya, terutama untuk pemain-pemain muda. Talenta-talenta muda yang tampil memukau akan menjadi incaran klub-klub besar, pergerakan perburuan pemain akan begitu dinamis, klub pemilik akan mematok harga yang tinggi atau bahkan mungkin not for sale bagi pemainnya.

Sepanjang perhelatan FIFA World Cup Qatar 2022, banyak menampilkan pemain-pemain muda yang sangat berbakat, dan jika dibuat sebuah tim yang terdiri dari pemain-pemain muda di Piala Dunia 2022 ini, berikut susunan pemain muda yang paling menonjol dan pantas terpilih sebagai yang terbaik di posisinya.

Kita mulai dari posisi penjaga gawang, tidak banyak talenta muda yang terpilih ke dalam timnas negaranya sebagai penjaga gawang dan mendapatkan tempat untuk tampil penuh. Satu dari yang sedikit itu adalah Diogo Costa, penjaga gawang Portugal yang tampil penuh sebagai kiper utama pilihan pelatih Fernando Santos. Penjaga gawang FC Porto kelahiran 19 September 1999, tidak tanggung-tanggung menyingkirkan kiper utama Portugal yang bermain di AS Roma, Rui Patricio.

Diogo Costa kokoh berdiri sebagai tembok di bawah mistar gawang, dengan tinggi 184 cm, dalam 5 penampilannya selama piala dunia, gawang Costa bobol enam kali dan sekali mencatatkan clean sheet saat mereka berhadapan dengan Uruguay di fase Grup. Peraih UEFA Youth League 2019 ini menjadi incaran Manchester United, namun sepertinya telah dikancing oleh Porto.

Berikutnya untuk posisi pemain belakang, dalam formasi 4 pemain bertahan, winger kanan ada nama talenta muda USA, yang kini bermain untuk AC Milan, Sergino Dest. Bek kanan kelahiran 3 November 2000 dengan tinggi badan 175 cm cukup aktif membantu penyerangan dan tetap kuat dalam bertahan. Selalu tampil membela negaranya dalam 4 pertandingan di Piala Dunia 2022 ini, Dest memberi satu assist. Pemain Barcelona yang dipinjamkan ke AC Milan ini punya kans untuk menjadi pemain permanen di Milan.

Untuk posisi bek tengah kanan, ada talenta muda Belanda milik Ajax, Jurrien Timber. Pemain kelahiran 17 Mei 2001 dengan tinggi badan 182 cm cukup kokoh mengawal daerah pertahanan tim Oranye, turun dalam 4 laga di Piala Dunia, Timber bermain lugas namun meski demikian ia hanya sekali diganjar kartu kuning. Jurrien Timber masuk dalam radar incaran Real Madrid. Jurrien Timber sendiri sudah membela Ajax Amsterdam sejak 2014 lalu dan sudah menjadi langganan starter selama beberapa tahun terakhir. Jurrien telah tampil hampir 100 kali sejauh ini bersama Ajax dan menyumbang empat gol dan empat assist.

Untuk posisi bek tengah kiri, talenta muda Kroasia Josko Gvardiol tentu sangat menjanjikan di posisinya. Pemain RB Leipzig kelahiran 23 Januari 2002 dengan tinggi 185 cm, terlihat sangat kokoh mengawal lini pertahanan Kroasia, didukung oleh kekuatan fisik yang seperti tak mengenal lelah, tampil penuh dalam 7 laga di Piala Dunia Qatar, Gvardiol mencetak 1 gol untuk Kroasia, dia seperti tak punya rasa lelah menjelajahi lapangan hijau. Dikabarkan Manchester United dan juga Chelsea kepincut berat, namun Leipzig tentu saja tak semudah itu melepas Gvardiol.

Di posisi bek kiri, ada beberapa nama yang cukup cemerlang untuk masuk dalam skuad pilihan, salah satunya adalah pemain timnas Senegal yang bermain di AS Monaco, Ismail Jakobs. Pemain kelahiran 17 Agustus 1999 ini pernah memperkuat timnas U-21 Jerman sebelum kemudian memilih untuk membela Senegal. 

Dengan postur setinggi 184 cm, Ismail Jakobs cukup kekar dan kokoh untuk mengawal lini pertahanan serta membantu penyerangan. Turun di empat laga Piala Dunia, Jakobs berkontribusi 1 assist bagi rekannya Diedhiou pada gol kedua Senegal melawan Qatar. Ismail Jakobs, cukup berkibar di Piala Dunia 2022 kali ini. Performanya bersama Singa dari Teranga membuat tiga klub Bundesliga, Leverkusen, Eintracht Franfkurt, dan Monchengladbach, kepincut untuk memilikinya.

Untuk posisi di lini tengah dengan formasi tiga gelandang, tiga nama yang bersinar di Piala Dunia 2022 layak mendapat tempat di line up. Enzo Fernandes pemain muda terbaik FIFA World Cup 2022 tidak diragukan lagi, pemain kelahiran 17 Januari 2001 yang kini bermain di liga Portugal membela Benfica sangat layak dengan gelar pemain muda terbaik yang disabetnya tersebut, tampil di 7 laga La Albiceleste Enzo tak kenal lelah menjelajahi lapangan, menorehkan 1 gol dan 1 assist membuktikan bahwa Enzo Fernandes sudah layak bermain di level senior. 

Sejauh ini dikabarkan Liverpool dan juga Real Madrid berminat menggaet Enzo Fernandes, dengan permainannya yang ciamik serta gelar pemain terbaik sepertinya Benfica harus rela melepas Enzo.

Berikutnya ada nama yang tak kalah menterengnya, siapa lagi kalau bukan Jude Bellingham. Gelandang kiri Inggris yang saat ini bermain di Bundesliga membela Dortmund, sejak awal telah menjadi incaran banyak klub besar, apalagi setelah penampilan apiknya di Qatar. Sayang, Inggris harus gagal di perempat final jika saja bisa lolos hingga ke semifinal, bisa jadi gelar pemain muda terbaik akan diraih oleh Jude Bellingham. Pemuda kelahiran 29 Juni 2003 dengan tinggi badan 186 cm cukup menjanjikan baik sebagai penyerang maupun untuk bertahan.

Diincar oleh empat klub raksasa  Real Madrid, Manchester United, Chelsea, dan Liverpool tentu harga jual Bellingham akan meroket tapi itu akan sepadan dengan kemampuan yang dimilikinya. Dari lima penampilannya di pentas Piala Dunia 2022, Jude membukukan 1 gol dan 1 assist, sementara di Bundesliga dari 15 penampilannya, ia mencetak 3 gol serta 2 umpan gol dan di liga Champions, lima kali main, empat gol satu assist.

Satu tempat lagi di lini tengah pantas diisi oleh Aurelien Tchouameni. Pemain yang lahir 27 Januari 2000 sudah dipercaya oleh pelatih timnas Prancis Didier Deschamps untuk menjadi pemain utama di lini tengah Les Bleus. Di Qatar, Tchouameni tampil penuh di tujuh laga Prancis dan menciptakan 1 gol. Sayangnya, kegagalannya mengeksekusi penalti dalam adu penalti di final membuatnya kalah bersaing dengan Enzo Fernandes sebagai pemain muda terbaik. Tchouameni sepertinya not for sale, bagaimanapun El Real tak mungkin mau melepaskannya.

Jika saja formasi lini tengah 4 gelandang, maka nama Alexis Mac Allister pantas masuk ke dalam skuad. Lahir pada 24 Desember 1998 dengan tinggi hanya 174 cm, Mac Allister terlihat kecil, tetapi dengan gaya dan kemampuan yang mirip -mirip dengan Messi, pemain Brighton Albion ini layak untuk diperhitungkan, tampil di 6 laga di Piala Dunia Mac Allister membukukan 1 gol dan 1 assist, sementara dalam penampilan liga bersama Brighton tahun ini, Alexis Mac Allister tampil 14 kali dengan 5 gol. Sejauh ini dikabarkan Alexis Mac Allister kini diincar Arsenal, Chelsea, Atletico Madrid, dan juga Juventus. Performanya di Piala Dunia 2022 terbilang sangat oke.

Untuk lini depan dengan formasi tiga penyerang. Julian Alvarez layak mendapat tempat sebagai penyerang tengah. Kengototan, kegesitan dan kecepatan serta kerja kerasnya menjadi modal besar bagi Alvarez untuk tumbuh menjadi ikon baru Argentina. Menjadi pilihan utama Lionel Scaloni menyisihkan Lautaro Martinez, Dybala atau juga Mauro Icardi menunjukkan kualitas Julian Alvarez meski masih belia, kelahiran 31 Januari 2000, berusia 23 tahun Alvarez telah cukup matang untuk dipercaya turun penuh. Tampil dalam tujuh laga, Alvarez cukup produktif dengan torehan 4 gol serta 1 assist. Dengan kegemilangannya ini Alvarez tentu not for sale oleh klubnya Manchester City.

Berikutnya untuk posisi penyerang sayap kiri ada talenta muda Belanda yang bermain untuk PSV Eindhoven, Cody Gakpo. Pemain kelahiran 7 Mei 1999 ini memiliki postur yang cukup tinggi, 193 cm. Tampil dalam kelima laga Belanda, Gakpo menorehkan 3 gol. Untuk catatan tampilan bersama klub, Gakpo cukup produktif, 14 kali bermain membukukan 9 buah gol dan 12 assist, di liga Champions 5 kali tampil, 3 gol serta 2 assist. Dalam penilaian Whoscored Gakpo dinilai punya kemampuan penguasaan bola yang mumpuni plus kelihaian menciptakan peluang dengan rata-rata bikin 2,3 umpan kunci per game. 

Kelebihan lainnya, Gakpo juga begitu lincah, bisa bermain di beberapa posisi serta kuat dan tangguh dalam duel-duel udara. Sejauh ini Manchester United sangat berminat pada pemain ini, namun bukan tidak mungkin ada klub lain yang akan menyalip untuk mengikat kontrak dengan Gakpo, seperti misalnya Barcelona yang juga pernah dikabarkan tertarik untuk merekrutnya.

Di posisi penyerang sayap kanan, Bukayo Saka sangat pantas mendapat tempat. Talenta muda milik Arsenal kelahiran 5 September 2001 ini begitu lincah, kuat dan sekaligus bandel di atas lapangan. Tampil di empat laga di Piala Dunia Qatar, Saka sukses menorehkan 3 gol serta 1 assist, untuk konsumsi liga premier, Bukayo Saka telah turun 14 kali membela Arsenal dan membukukan 4 gol serta 6 assist. Jauh sebelumnya Saka telah masuk incaran beberapa klub papan atas Premier League, sebut saja City, Liverpool dan Chelsea, apalagi setelah Saka tampil gemilang bersama Inggris meski akhirnya gagal di perempat final. Manchester City sepertinya semakin bersemangat untuk merekrutnya.

Selain kesebelas pemain di atas + Alexis Mac Allister ada juga beberapa pemain muda yang pantas untuk mengisi pos cadangan.

Ada penyerang Brazil yang bermain untuk Real Madrid, Vinicius Junior (12 Juli 2001) cukup lincah, cepat dan tajam di posisi penyerang, cocok untuk bermain dalam skema 4-4-2 berpasangan dengan Cody Gakpo di depan. Tetapi Vinicius sudah terkunci dengan label not for sale dari Real Madrid.

Kemudian ada Azzedine Ounahi, pemain lincah dan aktraktif milik Maroko yang bermain untuk klub liga 1, Angers. Pemain kelahiran 19 April 2000 dengan tinggi badan 182 cm sangat kuat dalam bermain di lini tengah, gocekan bola dan passingnya sangat ciamik. 

Di Piala Dunia Qatar, Azzedine Ounahi menjadi salah satu pemain penting dari pelatih Walid Regragui. Ounahi selalu menjadi starter dalam tujuh penampilan Maroko di Piala Dunia Qatar ini. Barcelona, serta klub-klub dari Liga Inggris, Arsenal, Leicester City, Leeds United, dan West Ham, dikabarkan berminat untuk memboyong Ounahi dari Angers di bursa transfer musim dingin Januari nanti.

Demikian susunan pemain muda pilihan saya, yang saya anggap terbaik di posisinya saat gelaran Piala Dunia Qatar yang baru saja berakhir. 

Meski masih ada banyak nama-nama pemain muda brilian lainnya seperti Pedri, Gavi, Phil Foden, Jamal Musiala, Eduardo Camavinga, Diogo Dalot, Kai Havertz, Joao Felix, Alphonso Davies dan Nico Schlotterbeck.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun