Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menang atas Australia, Messi Masih Jadi Jimat Argentina

4 Desember 2022   08:09 Diperbarui: 4 Desember 2022   08:17 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Lionel Messi Usai Cetak Gol (Charlotte Wilson/Getty Images)

Dengan gol ini, Messi telah mencetak sembilan gol di Pentas Piala Dunia, melewati torehan gol Maradona, Messi kini unggul satu gol dari Maradona dan hanya tertinggal satu gol dari Gabriel Batistuta yang menjadi top skorer Argentina di Piala Dunia.

Laga Argentina vs Australia ini sendiri merupakan laga yang spesial bagi Messi. Dimana ini adalah pertandingan resmi ke-1.000 yang dilakoni Messi di level klub dan tim nasional. Messi telah bermain 169 kali bersama Timnas Argentina, 778 kali bersama Barcelona, dan 53 laga bersama Paris Saint-Germain. Dengan total Messi telah mencetak 789 gol.

Ini mungkin adalah penampilan Piala Dunia terakhir bagi Messi, banyak tantangan yang harus dipatahkannya, termasuk membawa Argentina sebagai juara dunia. Tantangan pertama sudah dilewatinya dengan mencetak gol di fase sistem gugur. Sebelum pertandingan, Rio Ferdinand eks Manchester United bercanda, dengan lidah di mulut, bahwa dia memiliki gol di sistem gugur Piala Dunia dan Messi tidak.

Ada juga candaan, Rafael van der Vaart di TV Belanda yang menyatakan hari-hari terbaik Messi di belakangnya "Messi ini? Saya bermain melawan 'The Messi' dan percayalah, saya berteriak untuk ibu saya," kata mantan gelandang Timnas Belanda yang pernah bermain bersama Tottenham Hotspur itu. "Saat itu dia sangat bagus, Anda tidak bisa mengejarnya. Saat ini, Anda bisa menangkapnya "

Keberuntungan bagi Albiceleste sekaligus petaka bagi Socceroos ditambah dengan blunder fatal Matt Ryan yang mencoba menggoreng bola melewati Rodrigo de Paul, namun Mat Ryan tak melihat Julian Alvarez yang dengan begitu cepat muncul merebut bola dan meneruskannya ke gawang yang kosong.

Australia sendiri bukannya tanpa peluang, di lima belas menit terakhir Australia bangkit untuk memberi tekanan bagi pasukan Scaloni. Mereka bahkan mampu mengejutkan Messi cs dengan membalaskan satu gol dari sebuah serangan yang cepat, Craig Goodwin melepaskan sepakan keras yang menghantam kepala Enzo Fernandez dan mendefleksikan bola terbang ke sudut atas gawang Emi Martinez yang hanya bisa melihat bola merobek gawangnya.

Stadion seakan menjadi gerah bagi pendukung Argentina yang memenuhi stadion. Aksi Aziz Behich yang lolos di kotak pertahanan Argentina nyaris menciptakan gol, beruntung aksi brilian Lisandro Martinez yang baru masuk di babak kedua mampu memblok tendangan Behich.

Sementara itu Argentina juga gagal memaksimalkan beberapa peluang, termasuk dua peluang matang dari umpan Messi yang disia-siakan Lautaro Martinez. Tetapi bagaimanapun, kemenangan 2-1 ini sudah cukup untuk membawa Argentina berjumpa Belanda di perempat final nanti.

Pendukung Argentina dibuat tahan nafas di penghujung laga, pemain pengganti Garang Kuol mendapatkan bola di sisi kiri gawang Argentina, berada dalam posisi bebas sontekan Kuol masih bisa diselamatkan Emi Martinez, yang tampil cemerlang dalam laga kali ini. tetapi tidak ada gol penyeimbang untuk melanjutkan dongeng bagi Australia.

Sebelum pertandingan Rio Ferdinand ditanyai di BBC apakah Argentina sudah cukup untuk menjuarai Piala Dunia. "Saya pikir dengan Messi mereka harus berada dalam percakapan," katanya. "Dia sangat berbakat, Anda bisa meletakkan rencana permainan apa pun di depan orang ini dan dia akan menemukan cara untuk melepaskannya karena kemampuannya yang luar biasa dan kecerdasannya di sekitar lapangan sepak bola. Dia melakukannya dari waktu ke waktu."

Lionel Messi bagi Argentina memang sudah seperti jimat, dalam laga kali ini kembali La Pulga menjadi bintang dengan rating tertinggi 4.6 dari skala 1-5, atau 8 dari skala 1-10. Usia mungkin tak bisa dihindarkan, namun pengalaman, bakat dan kecerdasan serta motivasi semua ada pada Messi untuk mengabaikan faktor usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun