Jika Miller mampu mempertahankan konsistensinya seperti di dua seri terakhir, dengan finis podium 1 dan 2, maka gelar juara kemungkinan besar ada di dalam genggamannya.
Dari tiga seri tersisa, Miller memiliki catatan yang cukup impresif di tiga sirkuit tersebut. Di Phillip Island pebalap yang dijuluki 'spesialis hujan', di gelaran terakhir finis di podium 3 mengalahkan rivalnya saat ini, Bagnaia (4), Aleix (10) dan El Diablo (20).
Di Sepang Malaysia ia finis ke-8 hanya kalah dari El Diablo (7), tapi unggul atas Pecco (12) dan Aleix (13). Sementara itu di Ricardo Tormo 2019, Miller finis ke-3 kalah dari El Diablo yang finis kedua dibawah Marc Marquez.
Di musim 2020 Miller sukses finis kedua setelah Morbidelli. Ia melewati para pesaingnya saat ini Espargaro (8), Bagnaia (11) dan Quartararo (20). Di musim lalu Jack Miller kalah dari Bagnaia yang finis pertama, ia hanya bisa finis ke-2 tetapi itu jauh lebih baik dari Quartararo (5), Bastianini (8) dan Espargaro (9).
Jika melihat penampilan terakhir Miller yang cukup cepat di sirkuit basah, dimana tiga seri terakhir berpeluang berlangsung dalam kondisi sirkuit yang basah, serta juga catatan impresifnya di tiga sirkuit terakhir itu, Miller punya kans yang besar untuk finis podium, dan jika itu terjadi Quartararo dan Bagnaia akan dibuat menangis sedih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H