Peluang El Diablo di tiga seri tersisa sedikit terancam, mengingat inkonsistensi dalam penampilannya di tiga seri terakhir yang dua kali gagal merebut poin dan sekali hanya finis diluar 10 besar.
Begitu pula catatan Quartararo di tiga seri terakhir tidak begitu cemerlang, di Phillip Island yang gelaran terakhirnya di tahun 2019, Quartararo gagal finis, sementara di seri Malaysia yang juga terakhir digelar tahun 2019, Quartararo hanya finis ke-7. Sementara itu di sirkuit Ricardo Tormo di tiga tahun terakhir Quartararo finis ke-2 di 2019, ke-20 di 2020 dan ke-5 di 2021 lalu.
Dari tiga balapan tersisa, tidak ada sirkuit yang menjadi favorit Quartararo, jangan sampai kembali gagal finis seperti yang dialaminya di Valencia 2020 serta di Australia 2019, jika itu terjadi maka selamat tinggal gelar juara.
Francesco Bagnaia
Setelah tampil buruk di seri pembuka di Qatar dan berlanjut di Mandalika dengan hanya meraih 1poin saja, Pecco kemudian bangkit untuk finis ke-5 dua kali, kemudian agak menurun dengan finis ke-8. Pecco mulai menebar ancaman usai memenangi seri ke-6 di Jerez Spanyol, namun gagal finis di Perancis, tapi kembali juara di seri ke-8 di Mugello Italia.
Namun, di dua seri berikutnya Bagnaia tampil kacau dengan dua kali gagal finis. Setalah tampil inkonsisten, di tujuh gelaran terakhir Pecco Bagnaia menggila dengan mencetak Quatrick, lalu podium kedua, tetapi di Jepang ia gagal finis dan di Thailand Pecco bisa merebut podium tiga.
Penampilan impresif Bagnaia di tujuh gelaran terakhir, membuatnya banyak difavoritkan sebagai kandidat terkuat merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.
Untuk peluang Bagnaia di tiga seri terakhir, di Phillip Island Australia terakhir kali Bagnaia finis ke-4, untuk di Sepang Malaysia Bagnaia di balapan terakhir hanya finis ke-12. Untuk seri Valencia, di 2019 Bagnaia absen, di 2020 finis ke-11 dan secara spektakuler memenangkan lomba di musim 2021.
Dari progres terakhir penampilan Bagnaia, serta catatan yang sedikit bagus untuk penampilan Bagnaia di tiga sirkuit yang menjadi ajang gelaran terakhir musim ini, kans besar ada pada Francesco 'Pecco' Bagnaia untuk memenangkan gelar.
Aleix Espargaro
Pebalap Aprilia Racing Team asal Spanyol ini sebenarnya tampil cukup konsisten sepanjang musim ini, hampir selalu finis di sepuluh besar, enam diantaranya finis di podium, sekali juara di MotoGP Argentina dan lima lainnya podium tiga. Hanya saja di dua seri terakhir Aleix Espargaro hanya meraih lima poin usai gagal finis di Motegi Jepang serta hanya finis ke-11 dengan lima poin di sirkuit Internasional Chang Thailand.