Persaingan dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022 kian menarik, sebab tidak saja ada dua pembalap yang bersaing ketat menuju puncak.
Lima pebalap yang berada di posisi lima besar masih sama memiliki peluang untuk merebut gelar juara musim ini, yakni Fabio Quartararo sebagai juara bertahan dan Francesco Bagnaia Runner up musim lalu, kemudian ada Aleix Espargaro, Enea Bastianini serta Jack Miller yang belakangan menyodok ke posisi lima dan membuka peluang untuk bersaing merebut gelar juara dunia.
Kelima pebalap diatas bersaing ketat untuk merebut poin maksimal dengan MotoGP 2022 yang tinggal menyisakan tiga balapan lagi, lantas siapakah yang bakal jadi juaranya?
MotoGP 2022 menyisakan tiga balapan lagi, yakni seri MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island pada 2 Oktober 2022, MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang pada 23 Oktober 2022, dan MotoGP Valencia di Ricardo Tormo Circuit pada 6 November 2022. Ketiga balapan ini akan sangat krusial bagi para pebalap, karena akan menentukan siapa yang pantas merebut titel juara dunia MotoGP 2022.
Saat ini, Fabio Quartararo masih memimpin klasemen sementara pebalap MotoGP 2022. Rider Tim Monster Energy Yamaha itu berada di peringkat pertama dengan koleksi 219 poin.
Namun, keunggulan Quartararo belumlah aman dari ancaman pesaing terdekatnya sejak musim lalu Pecco Bagnaia yang hanya terpaut dua poin di belakang Quartararo. Ancaman lain juga datang dari Aleix Espargaro yang terus menguntit dari belakang dengan 199 poin, juga ada pebalap Gresini racing yang sedang menanjak Enea Bastianini yang mengoleksi 180 poin, dan terakhir ada pebalap Ducati asal Australia, Jack Miller yang belakangan menyodok dengan 179 poin usai finish satu dan dua di dua balapan terakhir.
Bagaimana peluang kelima pebalap ini di tiga balapan terakhir? Berikut analisis dari kelima pebalap.
Fabio Quartararo
Meski masih berada di puncak klasemen, dan posisinya sebagai juara bertahan dua musim berturut-turut, Quartararo masih harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya yang hanya terpaut 2, 20, 39 dan 40 poin dari pesaing di bawahnya.
Sepanjang musim berjalan Quartararo mencatatkan 7 podium dengan 3 diantaranya sebagai juara dan empat runner-up. Sayangnya di tujuh seri terakhir El Diablo melempem dengan hanya bisa mengais 47 poin, hasil dari sekali podium dua, sekali posisi lima dan dua kali finis ke-8 serta tiga kali tanpa poin.