Disamping itu, di tanah air sendiri dukungan untuk timnas U-19 kita juga mengecewakan khususnya dalam hal siaran langsung melalui televisi yang tidak bisa kita saksikan, kecuali melalui streaming berbayar yang tentu saja tidak bisa diakses oleh semua pencinta sepakbola nasional.
Dengan tidak adanya siaran langsung ini, menjadikan tidak semua publik sepakbola tanah air bisa melihat bagaimana sandiwara yang dilakukan oleh Thailand dan Vietnam, apakah itu betul sepakbola gajah atau bukan.
Kembali ke perjuangan pasukan Garuda Muda yang secara perkasa membantai Myanmar dengan skor telak 5-1, yang tidak bisa dilakukan oleh Thailand yang hanya bisa menang 3-0 dan juga Vietnam yang hanya bisa menang 3-1.
Dalam laga yang berlangsung sangat ketat dan permainan yang begitu menarik ditunjukkan oleh skuad Merah Putih, sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol dari La Min Thwe di menit ke-7. Namun, segera dibalas dengan berondongan lima gol masing-masing dari Muhammad Ferrari menit 17 dan 31, lalu gol dari Arkhan Fitri menit ke-25, Rabbani Siddiq menit ke-33 dan gol dari Ronaldo Kwateh di babak kedua tepatnya di menit ke-73.
Sungguh sayang, meski hanya butuh kemenangan cukup satu gol saja, tetapi pasukan Garuda Muda kita tetap berjuang keras dan bermain maksimal guna meraih kemenangan besar, namun semuanya menjadi sia-sia hanya karena aturan yang nggak asyik serta permainan akal-akalan tetangga serumpun Thailand dan Vietnam yang berbagi gol melalui Kroekhon Arbram untuk Thailand di menit ke-72 yang dibalas oleh Nguyen Van Truong pada menit ke-76.
Sungguh Thailand dan Vietnam telah menampilkan laga sepakbola paling buruk di AFF U-19 kali ini. Namun, kita tak bisa berbuat apa. Yang menjadi tugas otoritas sepakbola nasional sekarang adalah bagaimana kejadian-kejadian buruk seperti ini dapat dihindarkan, bukan saja bagi timnas Indonesia tetapi bagi semua tim dengan menjunjung tinggi semangat fair play.
Demikian juga terhadap dukungan publik pada timnas baik itu level senior maupun yunior harus diprioritaskan dalam hal ini bukan saja dalam menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion, akan tetapi yang lebih penting adalah kesempatan menonton siaran langsung melalui televisi nasional yang menjangkau seluruh wilayah NKRI.
Janganlah euforia kecintaan publik terhadap timnas dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis dengan menyiarkannya melalui jalur streaming berbayar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H