Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona vs Rayo Vallecano: Barca Krisis, Kembali Kalah di Kandang

25 April 2022   13:22 Diperbarui: 25 April 2022   13:24 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski La Liga Spanyol sedang mengambil libur akhir pekan untuk Final Copa del Rey, tetapi FC Barcelona dan Rayo Vallecano tetap bermain minggu ini untuk memainkan pertandingan tunda pekan ke-21 yang semula dijadwalkan untuk dimainkan pada bulan Januari lalu.

Meski bermain di kandang sendiri, Barcelona kembali melanjutkan trend negatif mereka setelah dalam dua laga kandang sebelumnya kalah 2-3 dari Eintracth Frankfurt di Liga Eropa dan menyerah 0-1 dari Cadiz. Dan meski Barca menang 1-0 di kandang Real Sociedad, namun kemenangan itu diraih dengan susah payah dan lebih banyak karena faktor keberuntungan semata. Kali ini pasukan Xavi dibuat tak berdaya oleh Rayo Vallecano, yang menghukum mereka dengan gol semata wayang Alvaro Garcia Rivera di menit ke-7 babak pertama.    

Barcelona sekarang telah memainkan 33 laga, jumlah pertandingan yang sama dengan tim-tim La Liga lainnya, walau kini Blaugrana masih bertengger di posisi kedua tabel klasemen akan tetapi jika menilik performa mereka akhir-akhir ini bukan tidak mungkin mereka akan kehilangan kesempatan untuk memastikan tempat di Liga Champions musim depan. Barca hanya berselisih enam poin dari Real Betis di posisi kelima.

Dengan menyisakan lima laga, Barcelona memiliki 3 laga kandang melawan Malorca, Celta Vigo dan Villareal serta dua laga tandang melawan Real Betis dan Getafe. Dengan penampilan kacau balau yang ditunjukkan oleh Sergio Busquets dkk, Xavi Hernandez harus segera membenahi timnya, nama besar saja tidak cukup bagi pasukan Catalan itu.

Dalam enam laga terakhir Barca usai mengalahkan Real Madrid dan Sevilla, Barcelona tampil melempem termasuk bermain imbang 1-1 di kandang Frankfurt dan menang tipis 3-2 di kandang Levante yang hampir dipastikan akan terdegradasi.

Paruh Pertama

Barca memulai permainan dengan sangat lambat, memainkan sepak bola menyerang yang tidak punya visi begitu mudah kehilangan bola di lini tengah dengan umpan-umpan dan keputusan yang buruk. Di sisi lain Rayo Vallecano bermain sangat cepat untuk membuat barisan pertahanan Barca yang kacau dan lamban menjadi keteteran dan harus membayar mahal kecerobohan antar lini mereka.

Dari sebuah serangan balik yang cepat Isi Palazon mengirimkan umpan jauh ke Alvaro Garcia yang dengan lambat ditutup oleh Sergino Dest, sementara itu Eric Garcia dan Ronald Araujo tidak berada di posnya. Alhasil dengan mudah Alvaro Garcia menembak keras dan menempatkan bola di sudut kiri gawang Ter Stegen yang tidak mampu menjangkau bola yang deras menghujam.

Tertinggal satu gol langsung membuat Barca tampil agresif untuk mengejar ketinggalan, namun meski mendominasi dengan intensitas serangan yang meningkat, Barca masih kesulitan untuk melakukan intervensi serius, mereka seperti kehilangan sentuhan tiki taka dan banyak kehilangan bola dengan mudah.

Satu peluang dari Ronald Araujo pada menit ke-13 bisa digagalkan kiper Rayo, Stole Dimitrievski. Tendangan Jordi Alba pada menit ke-25 masih menyamping tipis dari gawang Vallecano.
Protes berlebihan yang dilakukan Xavi Hernandez membuat wasit memberikan kartu kuning kepada pelatih Barcelona itu pada menit ke-26.

Barca tidak mendapat penalti yang jelas ketika Santi Comesana melanggar Gavi di dalam kotak penalti, tetapi baik wasit dan VAR mengabaikan insiden itu. Gavi juga terlibat dalam momen besar lainnya ketika percobaan yang dilakukannya membentur mistar gawang dengan tembakan indah, dan Ferran Torres kemudian mencetak gol melalui rebound akan tetapi segera dianulir karena offside.

Paruh Kedua

Barca tidak bisa membawa momentum dari akhir babak pertama dan mereka kembali ke pola serangan lambat mereka yang tidak imajinatif dengan gerakan yang sangat sedikit dan banyak umpan silang yang tidak pernah mengancam pertahanan Rayo Vallecano.

Permainan yang monoton dengan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu membuat Xavi Hernandez melakukan perubahan di 30 menit tersisa, Ferran Torres yang sejauh ini sangat minim kontribusi dibanding kesempatan yang diberikan oleh Xavi, begitu juga Frankie de Jong yang dalam beberapa laga terakhir bermain sangat di bawah standar akhirnya ditarik keluar oleh Xavi dan memasukkan Memphis Depay serta Nico Gonzalez untuk menambah intensitas dan kreativitas serangan, tetapi kedua pemain ini pun setali tiga uang terutama Memphis Depay yang sangat boros dan tidak tepat dengan umpan-umpannya .

Masih belum berkembang xavi kembali membuat dua pergantian terakhirnya dalam pertandingan di 20 menit tersisa, memasukkan Luuk De Jong untuk Aubameyang dan Adama Traore untuk Eric Garcia, entah apa yang ada dalam benak Xavi dengan pergantian yang sama tidak efektifnya ini. Apapun rencana Xavi dengan pergantian itu tidak berhasil, dan Barca tidak pernah menciptakan peluang nyata untuk menyamakan kedudukan.

Vallecano menampilkan pertahanan yang solid dalam laga ini. Meski terus digempur oleh Barcelona, tembok tim tamu masih terlalu kokoh, salah satunya lewat penyelamatan Nikola Maras pada menit ke-70.

Memphis Depay membuang peluangnya di menit ke-76 setelah sundulannya masih menyamping dari gawang Stole Dimitrievski. Begitu pula beberapa menit berselang sekali lagi Memphis gagal memaksimalkan peluangnya, tendangannya cukup lemah untuk diselamatkan oleh Stole Dimitrievski.

Dan sekali lagi faktor wasit juga menjadi sorotan dari laga ini, kemungkinan mendapat penalti yang jelas ketika Catena Marugan terlihat mendorong Gavi dari belakang di dalam kotak di depan wasit, yang entah bagaimana wasit tidak menganggapnya dan pelanggaran inipun tidak diperiksa oleh VAR.

Stole Dimitrievski menjadi mimpi buruk Barca, berkali-kali melakukan penyelamatan penting. Sebuah peluang dari Adama Traore di masa tambahan waktu masih bisa ditepis dengan brilian oleh penjaga gawang asal Macedonia Utara ini.

Percobaan terakhir dari Ousmane Dembele pada menit ke-90+10 juga gagal mengarah ke gawang. Setelah laga berjalan 104 menit akibat tambahan waktu selama 14 menit, Barcelona harus mengakui kemenangan Vallecano 0-1.

Barcelona kini dalam posisi yang sulit setelah kalah dua kali berturut-turut dalam pertandingan liga di kandang tanpa mencetak gol dan hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Xavi sepertinya harus meninjau kembali penempatan pemainnya, Ferran Torres yang selalu menjadi 'anak emas' begitu juga Frankie de Jong serta barisan belakang terutama Eric Garcia yang menjadi andalan Xavi, sudah harus dievaluasi.

Susunan Pemain:

Barcelona (4-3-3): Marc-Ander Ter Stegen; Sergino Dest ( Clement Lenglet 46'), Ronald Araujo, Eric Garcia (Adama Traore 71'), Jordi  Alba; Frankie De Jong (Nico Gonzales 60'), Sergio Busquets, Gavi; Ousmane Dembele, Aubameyang (Luuk De Jong 71'), Ferran Torres (Memphis Depay 60')
Pelatih: Xavi Hernandez.

Rayo Vallecano (4-2-3-1): Stole Dimitrievski; Ivan Balliu, Nikola Maras, Catena Marugan, Fran Garca; Santi Comesana (Pathe Ciss 56'), Oscar Valentn (Oscar Trejo 67'); Isi Palazon (Mario Hernandez. 87'), Unai Lopez (Mario Suarez 87'), Alvaro Garca; Randy Nteka (Sergio Guardiola 56')
Pelatih: Andoni Iraola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun