Lima menit jelang turun minum, Blaugrana kembali memberikan tekanan pada pertahanan Galatasaray. Akan tetapi, kurangnya kreatifitas serangan dari lini depan membuat serangan yang mereka lancarkan tak berbuah gol hingga wasit Benoit Bastien yang memimpin laga meniup peluit tanda turun minum.
Di babak kedua Blaugrana berupaya meningkatkan intensitas serangan mereka dan peluang demi peluang terus mereka ciptakan namun tak sebuah pun yang berbuah gol.
Melihat kebuntuan di babak pertama, pelatih Barcelona Xavi Hernandez pun melakukan tiga pergantian pemain sekaligus pada awal babak kedua. Entrenador asal Spanyol itu memasukkan Sergio Busquets untuk Nico Gonzales, Ousmane Dembele menggantikan Ferran Torres dan Gerard Pique untuk Ronald Araujo, yang memang terlihat tampil kurang memuaskan pada babak pertama.
Pergantian itu pun cukup membawa perubahan yang positif bagi permainan Barcelona. Dembele langsung melakukan aksi individu di sisi kanan pertahanan Galatasaray yang menambah daya kreativitas timnya.
Sergio Busquets memperoleh sebuah peluang yang nyaris membuat gol pembuka bagi tim tuan rumah, sayang tandukannya pada menit ke-57 masih mampu digagalkan oleh Inaki Pena yang melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis bola yang menuju ke gawangnya.
Sebuah peluang kembali didapatkan oleh pasukan Catalan, kali ini giliran Jordi Alba yang nyaris membawa klub raksasa Catalan itu unggul. Sayangnya, percobaan Alba dengan tendangan kaki kanan mendatar yang dilesakkannya dari luar kotak penalti masih menyamping tipis di sisi kiri gawang.
Lagi-lagi Inaki Pena menjadi mimpi buruk bagi rekannya sebelum dipinjamkan ke Gala, dengan brilian Pena mementahkan peluang yang dimiliki Barcelona. Dia meninju crossing berbahaya dari Jordi Alba, kemudian menghalau sepakan keras Frankie De Jong dari dalam kotak penalti.
Pada menit 71, Adama Traore melakukan aksi individu yang luar biasa dari sisi sayap kanan dan berhasil menusuk masuk ke kotak penalti. Namun sayang peluang emas yang didapatkannya terbuang percuma karena sepakan kaki kiri yang dilepaskannya hanya melambung di atas mistar gawang Inaki Pena.
Camp Nou nyaris bersorak di menit ke-75, peluang emas didapat Barcelona. Sontekan Luuk de Jong meneruskan tendangan salto dari Pierre-Emerick Aubameyang di mulut gawang Galatasaray masih membentur tiang gawang dan memantul ke pelukan Inaki Pena.
Keasyikan menyerang, Blaugrana kecolongan gol pada menit ke-78 oleh Bafetimbi Gomis. Penonton tuan rumah di Camp Nou langsung terdiam digantikan sorak sorai sekitar 1500 pendukung tim tamu di tribun. Namun itu tak berlangsung lama, wasit Benoit Bastien menganulir gol tersebut karena Gomis yang mantan pemain Swansea City itu, telah lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum menerima umpan lambung akurat yang dilepaskan Patrick van Aanholt.
Pada 10 menit akhir pertandingan, Barcelona terus mengurung pertahanan Galatasaray. Akan tetapi, kukuhnya lini belakang Galatasaray membuat mereka gagal menorehkan satu gol pun hingga peluit panjang dibunyikan.
Dari laga kali ini, bisa dibilang, rasa percaya diri yang sedikit berlebih tampak menyusup ke dalam permainan Barcelona di awal pertandingan dan ini  memainkan peran besar mengapa mereka tidak mampu mengatasi lawan.