Sungguh nggak tega melihat emak-emak harus berdesakan untuk membeli minyak goreng, ada yang mengatakan minyak goreng itu kebutuhan di rumah ada pula yang untuk kebutuhan berjualan gorengan.
"Saya ini penjual gorengan, tidak mungkinlah pisang goreng saya rebus, atau tahu isi jadi tahu isi rebus, tempe rebus, lumpia rebus, jalangkote (sejenis pastel) rebus" kata seorang tetangga yang kebetulan usahanya adalah penjual gorengan.
Sudah dua hari ini tetangga itu tidak berjualan karena tidak dapat minyak goreng, dan tentu saja dia sangat khawatir jika ini berlangsung lama dan panjang.Â
Bagaimana asap dapurnya, cicilan kreditnya dan kebutuhan-kebutuhan hidupnya? Dalam kondisi ekonomi yang belum benar-benar stabil ini tapi dihantam lagi dengan kelakuan brengsek penimbun minyak goreng yang mungkin saja akan disusul dengan timbunan-timbunan barang kebutuhan pokok lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H