Tetapi tidak butuh waktu lama bagi pemain muda Portugal itu untuk memberikan pengingat tentang bagaimana kekalahan tim yang pernah dibelanya dan menegaskan kemenangan Liverpool.
Hanya butuh waktu 13 menit bagi Diogo Jota, dengan gaya khasnya, dia menerobos di antara dua pemain bertahan untuk menyambut umpan silang dari Trent Alexander-Arnold dan menyundul bola dengan sempurna yang membawa Liverpool memimpin.Â
Diogo Jota yang sama sekali belum menyentuh bola sebelumnya. Tapi itulah mengapa dia sangat berbahaya, dia mampu melakukan intervensi yang mengubah permainan dalam sekejap mata.
Selanjutnya Diogo Jota menjadi momok bagi lini belakang Atletico. Refleks cepat dari penjaga gawang Atletico Jan Oblak, satu sundulan yang salah dan offside yang tipis mencegah Jota untuk menambah koleksi lima golnya di musim berjalan ini.
Pertandingan ini bagi Jota seakan merupakan ajang balas dendam. Jota tidak pernah benar-benar diberi kesempatan oleh Diego Simeone selama berseragam Atletico Madfrid, dia langsung dikirim kembali ke Porto dengan status pinjaman dan kemudian ke Wolverhampton Wanderers sebelum akhirnya pindah secara permanen ke Molineux.
Di bawah Jurgen Klopp dan staf pelatih Liverpool, dia telah naik ke level yang lebih tinggi, dan telah menemukan Liga Champions yang disukainya dengan gol kelimanya di kompetisi ini.
Dan dengan Roberto Firmino yang tertatih-tatih sebelum akhir karena masalah hamstring, Jota sekarang akan memiliki bagian integral untuk dimainkan saat The Reds mengalihkan perhatian utama mereka kembali ke kancah domestik liga primer selama beberapa bulan ke depan, dimana saat ini Liverpool menguntit ketat pimpinan klasemen sementara liga primer yang ditempati oleh Chelsea.
Dengan Liverpool sekarang menghadapi dua laga yang tidak menentukan lagi di Liga Champions, namun demikian Liverpool tentu tidak akan mau membuang peluang poin Liga Champions mengingat bagaimana masing-masing kemenangan secara signifikan meningkatkan pundi-pundi mereka.Â
The Reds akan memperoleh lebih dari 8 juta untuk maju ke babak 16 besar sementara rekor 100% mereka telah menghasilkan hampir 10 juta, dengan setiap kemenangan bernilai mendekati 2,4 juta.
Namun, Klopp juga akan mengingat pengalaman menghadapi Midjtylland Desember lalu ketika, dengan kualifikasi yang telah dipastikan, tetapi tetap tampil penuh, hingga Kostas Tsimikas dan Diogo Jota mengalami cedera yang membuat mereka absen selama beberapa bulan.
Yang pasti bagi Klopp ia harus mampu mengatur rotasi pemainnya dan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda seperti Nathaniel Phillips, Neco Williams, Tyler Morton dan pemain pinggiran dan muda lainnya agar memiliki setidaknya kesempatan menit tim utama lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang, sekaligus memberikan kesempatan bagi pemain utama yang cedera untuk memulihkan kondisi, salah satunya Alex Oxlade-Chamberlain.