Para penggemar tentu berharap Ranieri bisa mengambil contoh dari pendahulunya baru-baru ini: 20 bulan yang lalu, Nigel Pearson memimpin Watford meraih kemenangan sensasional 3-0 atas Liverpool dan menyanyikan lagu "Bad Moon Rising".
Aroma balas dendam atas kekalahan saat jumpa Watford Februari 2020 lalu dengan cepat ditransfer ke lapangan. Sadio Mane hanya butuh delapan menit untuk menembus pertahanan yang dikawal pemain-pemain pilihan pertama Ranieri dan tidak ada yang merasa terlalu terkejut.Â
Danny Rose dipilih sebagai bek tengah kiri dengan mudah dilewati oleh Sala, mengirimkan umpan yang indah dengan bagian luar kakinya ke arah Mane, yang melesat ke tengah dan tanpa ampun mengkonversinya menjadi gol.
Hampir 20 menit berlalu sebelum Watford melakukan serangan mendadak ke setengah lapangan Liverpool, namun tidak sampai mengancam. Sementara itu Liverpool kembali mengancam melalui yang Salah yang memaksa Foster keluar untuk menepis tendangan melengkung Salah.
Liverpool yang tampil dominan terus melakukan tekanan, membuat Watford tak mampu memberikan ancaman pada penjaga gawang Caoimhn Kelleher yang lebih banyak menganggur.
The Reds menggandakan keunggulan delapan menit sebelum turun minum, Naby Keta meneruskan umpan ke James Milner yang kemudian meneruskannya ke pada  Firmino di sisi kiri yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong. Demikian pula peluang Liverpool berikutnya, jika saja tendangan Naby Keta tidak mengenai mistar, nasib buruk Ranieri di babak pertama akan lebih buruk.
Watford yang hanya menguasai 17% penguasaan bola kesulitan untuk keluar dan itu adalah hari pertunjukan yang ideal bagi Klopp, meski kehilangan beberapa pemain intinya, Alisson, Fabinho, dan Curtis Jones karena konsekuensi yang tidak diinginkan dari jeda internasional. Meskipun Ranieri memasukkan Tom Cleverley setelah jeda, tidak ada yang membaik.
Mo Salah kembali mendapat peluang namun dapat digagalkan oleh Ben Foster dengan penyelamatan yang menakjubkan, tetapi itu hanya menunda sementara saja.
Liverpool belum juga mengendurkan intensitas serangannya. Hanya tujuh menit babak kedua berjalan mereka mampu menambah keunggulan lewat gol kedua Firmino, berawal dari Cathcart yang memotong umpan Robertson ke Mo Salah yang nyaris membuat gol bunuh diri, namun walau masih diselamatkan oleh Foster bola rebound berhasil dimanfaatkan Firmino untuk mencetak gol keduanya.
Dua menit berselang, giliran Firmino yang menjadi kreator gol Liverpool. Kali ini Mo Salah yang mencatatkan namanya di papan skor usai memaksimalkan umpan Firmino dengan gol cantik di tengah hadangan empat bek lawan.
Mo Salah dengan brilian mengecoh lawan  dan melepaskan tendangan indah yang merobek gawang Ben Foster yang tak bisa berbuat apa-apa.