Kepergian ikon Barcelona, Lionel Messi setelah sebelumnya ikon Real Madrid Cristiano Ronaldo juga telah pergi, sangat terlihat menurunkan kualitas tim baik secara teknis permainan maupun nilai jual kebintangan, terutama di tubuh Barcelona sangat-sangat jauh dari gambaran "mercusuar" sebagaimana ketika masih ada Messi.
Memang Messi bukan satu-satunya faktor yang mengangkat pamor Barcelona sebagai tim elit Spanyol dan dunia, namun sejauh ini kehilangan Messi bagi Barcelona tidak atau belum tergantikan oleh seorang pemain yang bisa menjadi pilar panutan sebagaimana Messi berperan sewaktu di Barcelona.
Selain itu rivalitas El Clasico juga melibatkan identitas "kedaerahan" antara tim Spanyol dan tentu saja tim Catalan, terkhusus bagi tim Catalan aroma Catalonia sekarang begitu tipis, tidak seperti saat Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Carlos Puyol masih bergabung bersama Gerard Pique, Jordi Alba, Sergio Busquets dan Sergi Roberto dengan pelatih Pep Guardiola.Â
Kini aroma yang kental di Barca adalah aroma Belanda yang dibawa oleh pelatih Ronald Koeman, pemain Catalan yang tersisa di Barca sudah melewati masa jayanya, Pique, Alba, Busquets sudah takbisa lagi diharapkan dalam waktu yang lama, sementara pemain lain seperti Sergi Roberto dan Luis Garcia masih jauh dari kualitas bintang sebagaimana pemain-pemain Catalan di tim Blaugrana dahulu.
Untuk Real Madrid masih lebih beruntung, kehilangan Ronaldo tidak begitu berarti, regenerasi pemain di Madrid begitu cair, keseimbangan tim masih terjaga.
Apa yang dijual di El Clasico, bukan saja sejarah rivalitas, namun juga kebintangan skuadnya, semangat perlawanannya, dan kualitas laga yang atraktif dengan bakat sepakbola yang brilian.Â
Kalau berbicara tentang tim Los Blancos tentu masih "bisa" memenuhi kriteria, El Real masih punya banyak stok pemain berkualitas bintang yang bisa ditampilkan oleh pelatih yang juga berkualitas bintang.Â
Tapi ketika berbicara tentang Blaugrana, siapa yang bisa menjadi bintang.? Siapa yang bisa menjadi pilar sentral.? Sepertinya kita tidak punya pilihan untuk menjawab, sang pelatih pun, Ronald Koeman masih menjadi tanda tanya apa dan bagaimana strateginya dalam mengatur skuadnya.
Apakah masih relevan El Clasico menjadi ikon LaLiga Santander.? Mungkin untuk saat ini El Clasico berada di titik yang paling rendah. Tapi bagaimanakah langkah LaLiga Santander yang serius mempromosikan El Clasico di musim ini, sudah tepatkah.?
Tentu apa yang dilakukan oleh manajemen LaLiga Santander untuk mempertahankan eksistensi ikon mereka sangat tepat dan waktunya memang harus saat ini, saat salah satu dari rivalitas abadi di liga Spanyol ini berjalan pincang. Untuk menjaga iklim persaingannya agar tetap semarak dan riuh, Â intervensi non teknis harus ditempuh.
LaLiga sedang mempersiapkan peluncuran besar identitas visual baru El Clasico bertepatan dengan El Clasico berikutnya, yang akan dimainkan pada bulan Oktober. Promosi peluncuran proyek branding ini akan diimplementasikan pada semua outlet media yang diluncurkan oleh LaLiga, baik secara nasional maupun internasional, melalui promosi, kampanye digital dan media, aktivasi media internasional, konferensi pers, dan acara internasional.