Raducanu melangkah ke lapangan dengan semangat untuk mengambil setiap kesempatan membalas, hingga dia berhasil merebut empat game berikutnya untuk memimpin 5-2. Fernandez yang mampu memperkecil ketinggalan di game ke-8 dengan 5-3, sepertinya akan mendapat "keuntungan" saat Raducanu harus mengambil waktu medis setelah lututnya terluka saat meluncur di lapangan.
Namun sedikit luka dan darah tidak mampu membendung semangat jiwa muda Raducanu. Setelah dua kali match point yang gagal, pada match point ketiga Raducanu tak menyia-nyiakan kesempatannya dengan sebuah Ace, melepaskan servis maut yang tidak mampu diantisipasi oleh Fernandez. Raducanu mengukir sejarah bagi dirinya.
Sulit untuk dikatakan betapa luar biasanya pencapaian Raducanu ini, melakukan debut dengan melalui kualifikasi untuk mencapai final dan memenangkan turnamen grand slam, dimana Raducanu juga mencatatkan diri sebagai petenis wanita dengan penampilan yang paling sedikit untuk memenangkan gelar
Setelah menjadi kualifikasi pertama yang pernah mencapai final Slam, Raducanu juga menjadi petenis wanita dengan penampilan paling sedikit untuk memenangkan gelar turnamen utama (Grand Slam). Bianca Andrescu memenangkan gelar AS Terbuka pada 2019 dalam penampilan Grand Slam keempatnya, sama dengan catatan yang dibuat oleh Monica Seles di Prancis Terbuka 1990.Â
Namun Raducanu melakukan itu hanya dalam dua penampilan utama, setelah dalam penampilan pertamanya mencapai babak keempat di Wimbledon awal musim panas ini, itupun Raducanu terpaksa kalah walk over karena kondisi darurat medis.
Memasuki turnamen, Raducanu yang telah mengumpulkan hadiah uang sebesar $ 303.376 selama karirnya, kini dia akan pulang dengan membawa hadiah $ 2,48 juta atas kemenangan yang diraihnya di final.
Dikutip dari insidesport.co, Ratu Inggris Elizabeth, dalam sebuah pernyataan, mengucapkan selamat kepada Raducanu atas keberhasilannya dan mengatakan itu adalah bukti kerja keras dan dedikasinya.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan Anda memenangkan Kejuaraan Tenis Terbuka Amerika Serikat. Ini adalah pencapaian luar biasa di usia yang begitu muda, dan merupakan bukti kerja keras dan dedikasi Anda. Saya yakin penampilan luar biasa Anda, dan lawan Anda Leylah Fernandez, akan menginspirasi generasi pemain tenis berikutnya. Saya mengirimkan harapan baik saya yang terhangat kepada Anda dan banyak pendukung Anda," bunyi pernyataan itu.Â
Melalui Twitter, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Raducanu menunjukkan keterampilan luar biasa dalam permainan.
"Pertandingan yang sensasional! Selamat untuk Emma Raducanu. Anda menunjukkan keterampilan, ketenangan, dan keberanian yang luar biasa dan kami semua sangat bangga dengan Anda. #USOpen," cuitnya.
Menteri Olahraga Inggris Nigel Huddleston juga tidak ketinggalan memuji prestasi pemain berusia 18 tahun itu.