Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketepatan Antisipasi Anomali Iklim, Bisa Meminimalisir Dampak

2 September 2021   22:08 Diperbarui: 2 September 2021   22:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Normalisasi dan Perbaikan Kali untuk Antisipasi Musim Kemarau (dokpri)

Penurunan curah hujan akibat El-Nino dapat mencapai 80 mm/bulan; sementara peningkatan hujan akibat La-Nina tidak lebih dari 40 mm/bulan, itu pun dengan ketersediaan infrastruktur pertanian, seperti bendung, embung dan lain-lain, kelebihan air saat musim penghujan itu dapat disimpan sebagai air cadangan atau dapat dimanfaatkan untuk perluasan areal tanam.

Untuk mengantisipasi anomali iklim, ada beberapa langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan, Hal pertama tentu saja terkait dengan informasi prakiraan iklim baik harian, bulanan maupun tahunan dan juga teknik menghadapi kondisi iklim yang terjadi, yang kedua menganalisis kemungkinan pergeseran musim, analisis neraca air wilayah serta indeks kecukupan air.

Selain antisipasi secara kebijakan umum tersebut di atas, antisipasi dalam tahap pelaksanaan di lapangan juga harus dilakukan, seperti menampung air hujan di embung-embung atau bendung yang bertujuan sebagai cadangan air saat kekeringan melanda. 

Kemudian menyusun rencana waktu  tanam yang tepat, menyesuaikan jenis komoditas dengan ketersediaan air, jika ketersediaan air cukup bisa menanam padi, namun jika kurang tentu yang ditanam adalah komoditas yang berumur pendek dan tahan kekurangan air. 

Demikian juga infrastruktur pertanian harus terjaga kondisinya dan keefektifannya mulai dari bendung/embung hingga ke saluran irigasi mulai dari saluran primer, sekunder, tersier hingga kuarter dan juga saluran pembuang, semua harus dalam fungsi yang optimal, dan dalam kondisi yang sedikit ekstrim penyedian alat pompanisasi di titik-titik tertentu harus disiagakan, bahkan jika masih belum cukup, mendatangkan air dari luar harus pula disiagakan.

Secara kelembagaan antasipasi anomali iklim ini juga merupakan hal yang sangat penting. Langkah-langkah operasional kelembagaan yang dapat dilakukan antara lain:

Membuat kebijakan pembagian tugas lintas instansi yang jelas dan terinci terkait dengan efektivitas organisasi, sumber pendanaan, prioritas penanganan, perbaikan, dan pemilihan teknologi penanganan.

Mengintensifkan koordinasi lintas instansi, agar setiap kebijakan lebih terarah dan efektif sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan.

Menjamin ketersediaan dan penyebarluasan informasi prakiraan iklim dalam periode tertentu yang dapat diakses dengan mudah oleh semua yang membutuhkan.

Meningkatkan dan menjaga kawasan konservasi air dengan berkoordinasi bersama pemerintah kabupaten/kota yang berbatasan serta pemerintah propinsi.

Dari pengalaman antisipasi dan penanganan anomali iklim, ketepatan rencana dan kebijakan yang disusun oleh pemerintah daerah dalam hal ini instansi yang terkait, serta kecepatan melakukan langkah penanganan sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai, keterlibatan masyarakat dalam hal ini petani sangat mendukung.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun