Di menit ke-37 Di Maria kembali memperoleh peluang menambah gol, menyerang dari sisi kanan Di Maria gagal menguasai bola dengan baik karena mengalami cedera pergelangan kaki di dekat garis gawang. Wasit sejenak menghentikan permainan.Â
Pertandingan dilanjutkan dengan 10 pemain Argentina, Di Maria yang mendapatkan perawatan ternyata bisa tetap bermain
Brasil mendapatkan sepak pojok pertama mereka di menit ke-43, tetapi pemain-pemain Argentina masih mampu mengamankan daerah pertahanan mereka.
Ofisial keempat pertandingan Diego Haro dari Peru memberikan isyarat satu menit tambahan waktu. Performa yang luar biasa sejauh ini dari trio Argentina De Paul, Paredes dan Lo Celso, sangat membantu Argentina menyeimbangkan permainan dan menghambat alur serangan gencar Brazil.
Menit ke-45+1, wasit meniup peluit paruh pertama, Argentina telah setengah jalan untuk mengakhiri puasa gelar 28 tahun mereka. Dan jika hasil ini bertahan, itu akan menandai kekalahan pertama Selecao di Copa America di kandang sendiri sejak kekalahan 1-0 dari Paraguay pada 8 Mei 1949.
Babak Kedua
Awal babak kedua Brazil melakukan satu perubahan Roberto Firmino, dimasukkan oleh Tite menggantikan Fred, yang mendapat kartu kuning pada menit ketiga. Tite berusaha lebih memperkuat daya serang Brazil dengan menempatkan Firmino untuk menambah amunisi serang mereka Neymar, Everton dan Richarlison serta Paqueta.
Lima menit laga berlangsung Messi melesat ke kotak penalti dan mengirim umpan ke Di Maria, yang tembakannya diblok. Brazil langsung melakukan serangan balik cepat, namun Lo Celso menghadang laju Neymar dan membuat wasit mengeluarkan kartu kuning untuknya.
Menit ke-54, dari sebuah serangan yang cepat dari sisi kanan, Brazil berhasil mencetak gol penyeimbang, namun sayang hasil tinjauan VAR menganulir gol Richarlison tersebut karena telah terlebih dahulu terperangkap offside.
Argentina cepat mengantisipasi, Scaloni kemudian melakukan pergantian pemain, ia memasukkan Guido Rodriguez untuk menggantikan Paredes.
Menit ke-55 Richarlison nyaris mencetak gol lagi, kali ini dari posisi yang onside, namun sekali lagi Emiliano Martinez bermain cemerlang menutup ruang tembak Richarlison, tembakan Richarlison yang keras dan tepat sasaran dapat ditepis oleh Emiliano Martinez dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Tak lama berselang sebuah peluang berbahaya dari Brasil, Neymar yang melakukan penetrasi di kotak penalti Argentina jatuh tersungkur, publik tuan rumah yang berharap penalti harus kecewa, karena wasit memutuskan sebelumnya telah terjadi offside. Pertandingan di dalam dan di luar lapangan semakin panas. Dari informasi bahwa pertandingan hanya bisa disaksikan 8000 penonton namun tampaknya lebih dari itu.
Menit ke-63: Scaloni kembali melakukan pergantian pemain Nicolas Tagliafico yang biasanya bermain di sektor pertahanan dimasukkan menggantikan Giovani Lo Celso, nampaknya Scaloni berusaha mempertahankan keunggulan 1-0 dengan menambah pemain bertahannya. Sementara itu di saat yang sama Brazil memasukkan penyerang Real Madrid, Vinicius Junior untuk menambah lagi daya serang mereka menggantikan Everton yang tak berkembang menghadapi Otamendi dan Cristian Romero di lini belakang Argentina.