Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Road To Maracana: Samba Vs Tango, Siapa akan Menari di Final?

9 Juli 2021   14:11 Diperbarui: 10 Juli 2021   11:17 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari lini tengah, Trio Rodrigo De Paul, Leandro Paredes dan Giovani Lo Celso sangat mengesankan di turnamen ini, tampaknya mereka tetap akan mengisi lineup untuk menyeimbangkan tim Argentina.

Penjaga gawang Aston Villa Emiliano Martinez juga menampilkan beberapa penampilan yang menarik di Copa America, dan dia akan terus menjadi starter di belakang empat bek yang secara konsisten diubah sepanjang kompetisi, namun siapapun pilihan bek yang dipasang oleh Scaloni solidnya pertahanan Argentina tetap terjaga.

Kemungkinan susunan pemain awal Brasil:
Ederson; Danilo, Marquinhos, Silva, Sandro; Fred, Casemiro; Richarlison, Paqueta, Everton; Neymar

Kemungkinan susunan pemain Argentina:
E. Martinez; Molina, Pezzella, Otamendi, Tagliafico; De Paul, Paredes, Lo Celso; Messi, L Martinez, Gomez

Final hari Minggu akan menjadi pertandingan ke-108 antara kedua negara ini, dengan Brasil menorehkan 43 kemenangan dan Argentina meraih 39 kemenangan.

Namun, dalam head to head kedua tim di Copa America, Argentina lebih kompetitif atas rivalnya dengan 15 kemenangan tango di Copa America dibandingkan dengan 10 kemenangan samba.

Kedua tim terakhir bertemu di semifinal 2019 turnamen ini, saat Selecao mengalahkan La Albiceleste dengan kemenangan 2-0 berkat gol dari Gabriel Jesus dan Roberto Firmino.

Ini juga bukan pertama kalinya kedua negara bertemu di partai final Copa America, Brasil mengalahkan Argentina di panggung besar sepakbola Amerika Latin ini dalam final berturut-turut pada 2004 dan 2007, pertama mereka menang adu penalti setelah bermain imbang 2-2. Dan mengalahkan rival mereka ini 3 - 0 untuk mempertahankan gelar 14 tahun lalu.

Dalam pertandingan yang mungkin merupakan pertandingan yang paling sulit untuk diprediksi, kemenangan bisa saja ditentukan melalui adu penalti, namun kedua tim tidak boleh lengah, sedikit kelengahan akan berakibat buruk bagi gawang mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun