Meski kuping mampu mendengar bisikan yang paling lirih
Percuma berteriak di telinga
Kalau hatinya telah menjadi batu
Meski suara daun jatuh dapat didengar jelas di dalam rumah
Percuma mengetuk pintu dengan kerasÂ
Kalau penghuninya telah menjadi mayat hidup
Meski mata masih awas di kelam malam
Percuma menari disirami cahaya
Kalau pedulinya telah menjadi butaÂ
Meski senyum terlihat penuh warna
Percuma melukis pelangi di hadapannya
Kalau empatinya telah menjadi debuÂ
Meski lidah masih mengenal rasa manis
Percuma suguhkan maduÂ
Kalau hanya secawan anggur yang dapat puaskan dahaganya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H