Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percuma

1 Agustus 2020   17:12 Diperbarui: 1 Agustus 2020   17:04 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Denhy Lahundape

Meski kuping mampu mendengar bisikan yang paling lirih

Percuma berteriak di telinga

Kalau hatinya telah menjadi batu

Meski suara daun jatuh dapat didengar jelas di dalam rumah

Percuma mengetuk pintu dengan keras 

Kalau penghuninya telah menjadi mayat hidup

Meski mata masih awas di kelam malam

Percuma menari disirami cahaya

Kalau pedulinya telah menjadi buta 

Meski senyum terlihat penuh warna

Percuma melukis pelangi di hadapannya

Kalau empatinya telah menjadi debu 

Meski lidah masih mengenal rasa manis

Percuma suguhkan madu 

Kalau hanya secawan anggur yang dapat puaskan dahaganya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun