Ratusan camar berteriak terbang meninggalkan lautan yang kosong
Dengan raut yang silang selimpat, bergegas menuju pantai
Sayap-sayapnya lunglai memikul sejuta tanya
Apakah nelayan telah kehilangan lautnya ?
Apakah angin telah bertiup tanpa awan ?
Apakah laut telah kehilangan asinnya ?
Riuh -- rendah yang dulu menghias lautan, kini senyap
Di pantai yang telah kehilangan pasir
Anak nelayan bermain tanpa suara,
Seperti mencari sisa-sisa ombak yang menebur
Mereka yang hanya dapat bercengkerama pada tepian
Bapak-bapak mereka telah menyerah,
Lautan kini hanya memberikan kesia-siaan untuk dibawa pulang
Pertanyaan-petanyaan itu terus berpijar, akankah diperhatikan ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!