Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Kontroversial 3 Diktator

28 Juni 2020   20:44 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:52 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Amazon.com

Sejarah mencatat kehadiran pemimpin-pemimpin dunia, yang oleh rakyatnya dipandang sebagai pemimpin besar, dan memberi pengaruh yang kuat bagi kedaulatan negaranya serta pola dan perilaku kehidupan bernegara bagi masyarakatnya. Namun disisi lain kepemimpinannya juga dinilai dan dicatat oleh sejarah sebagai pemimpin "diktator" yang akrab dengan kekerasan dan tangan besi dalam kebijakan bernegara yang diambilnya. 

Dari beberapa banyak pemimpin dunia yang dapat digolongkan sebagai pemimpin diktator, ada 3 nama yang cukup berkuasa dan memiliki pengaruh yang sangat signifikan bagi negaranya. Kediktatoran tentu saja berkaitan erat dengan ketakutan dan kesengsaraan, dimana "ketakutan" adalah politik, intimidasi dan penguasaan mutlak terhadap semua potensi "perlawanan" adalah kebijakan utama negara. 

Namun disisi lain kediktatoran juga menghadirkan hal-hal yang nyeleneh dalam kebijakannya, baik itu yang bersifat lucu, aneh dan bahkan horor. Berikut catatan dari 3 diktator yang ada :
1. JOSEPH STALIN

Jumlah pasti nyawa yang menjadi korban kebrutalan rezim Joseph Stalin dalam mencapai dan mempertahankan kekuasaannya sulit dihitung. Data resmi menyebut setidaknya ada 3 juta orang, yang dieksekusi maupun yang dikirim ke kamp kerja paksa. 

Jika dihitung dengan mereka yang tewas kelaparan akibat kebijakannya, Sejarawan modern menduga, jumlah kematian bisa mencapai antara 15 juta dan 20 juta jiwa. 

Termasuk korban meninggal dunia akibat kebijakan kolektivitas Stalin dalam peristiwa Holodomor di Ukraina, diperkirakan total penduduk yang meninggal mencapai 3 juta hingga 8 juta jiwa.

Dalam perjalanan hidupnya, Stalin begitu tega menyingkirkan musuh-musuh politiknya, ia menjelma menjadi diktator, menguasai dan mengendalikan kekuatan politik dan militer secara total dan mutlak. 

Keculasan Stalin diawali saat kematian Lenin, 21 Januari 1924, saat itu orang kepercayaan Lenin, Trotsky yang waktu itu sedang kurang sehat, dan berada di daerah Georgia untuk beristirahat memulihkan kesehatannya. 

Menyampaikan kabar duka ini Stalin menulis pesan kepada Trotsky agar tak perlu repot-repot kembali ke Moskow, karena pemakaman Lenin akan dilaksanakan hari Sabtu, yang tidak mungkin dapat dihadiri oleh Trotsky yang berada jauh di Georgia, ia berpesan agar sebaiknya Trotsky fokus saja pada pemulihan kesehatannya disana.

Stalin ternyata berbohong. Pemakaman Lenin dilaksanakan hari Minggu. Ketidakhadiran Trotsky saat itu sangat menguntungkan Stalin secara politik. Padahal, jika saja saat itu Trotsky ngotot pulang ke Moskow dan menghadiri upacara pemakaman Lenin, dan membacakan eulogi, tentu saja dia akan disambut sebagai sang penerus Lenin!. 

Stalin akhirnya melaksanakan skenario yang memang telah direncanakannya, ia mengambil panggung utama, di sela-sela upacara pemakaman Lenin yang dramatis, Stalin berpidato dengan menjunjung Lenin setinggi langit sebagai Bapak Bangsa, hal ini dilakukannya secara tidak langsung untuk mendeklarasikan dirinya sebagai orang yang paling mampu menginterpretasikan cita-cita Lenin bagi partai dan Negara Uni Soviet. 

Keculasan Stalin tidak sampai disitu, sebelum menghembuskan nafas Lenin telah menulis surat wasiat, yang oleh Lenin surat tersebut dimintanya pada istrinya untuk dibacakan secara terbuka di rapat partai, surat wasiat Lenin ini secara politis tidak mendukung Stalin sebagai penerusnya, namun dengan pengaruhnya Stalin mampu mempengaruhi koleganya di politbiro untuk mendukungnya, yang pada akhirnya nanti para pendukungnya itupun disingkirkannya.

Kebijakan "horor" Stalin, dimulai dengan kebijakan kolektivisasi, menyerahkan kepemilikan pribadi kepada negara, untuk didistribusikan sebagai kepemilikan kolektif, orang-orang yang tidak setuju pada kebijakan ini dilabeli dengan label "kulak" sebagai musuh negara dan rakyat, kebijakan ini diteruskan dengan "kulakisasi" yang berakhir dengan tragedi "Holodomor". 

Ukrainalah yang paling menderita akibat kolektivisasi ini. Kolektivisasi menghancurkan pertanian Ukraina yang sebelumnya sebagai sumber produksi gandum kekaisaran Rusia". 

Akibat dari penyitaan hasil panen dan distribusi kebutuhan yang tidak efektif, rakyat Ukraina menderita bencana kelaparan yang sangat hebat dan dikenang sebagai tragedi "Holodomor". 

Hanya dalam waktu 18 bulan rakyat Ukraina menderita kelaparan hebat. Konon begitu laparnya orang-orang di Ukraina, sampai-sampai terjadi kanibalisme di mana-mana. Kelaparan yang terjadi disana, membuat 25.000 orang meninggal setiap harinya, ini menjadi tragedi kelaparan yang terburuk sepanjang sejarah dunia.

Pada 1 Maret 1953, setelah makan malam dan menonton film dengan kolega-kolega politiknya hingga larut malam. Stalin pergi tidur, Namun hingga waktu menunjukkan pukul 22.00 esok harinya, Stalin tidak terlihat keluar dari kamarnya. Para pengawalnya yang tak berani mengganggu tidurnya, menjadi serba salah dan khawatir, tapi tak bernyali membangunkan sang diktator. 

Karena khawatir, akhirnya para pengawal memberanikan diri memeriksa kamar Stalin, mereka sangat terkejut mendapatkan Stalin terbaring di lantai, dikelilingi kolam air kencingnya sendiri, terserang stroke berat, tapi masih hidup. 

Dari jam mati yang tergeletak di lantai, jarum jam menunjukkan pukul 06.30 yang diperkirakan sebagai waktu Stalin terkena serangan stroke yang dideritanya. Stalin sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit namun hanya mampu bertahan hidup sampai tanggal, 5 Maret 1953. Ia meninggal dalam usia 73 tahun, diktator kejam meregang nyawa dikolam air kencingnya sendiri.

2. Mao Ze Dong

Kediktatoran Mao Ze Dong tercatat, sebagai kekuasaan yang paling banyak terjadi insiden kematian dalam sejarah manusia. Melalui eksekusi, menyingkirkan, dan kerja paksa, berdasarkan data yang diperoleh, terdapat kurang lebih antara 250.000 hingga 500.000 jiwa rakyat tewas selama Revolusi Kebudayaan yang terjadi di Tiongkok. 

Sedangkan jutaan rakyat lainnya termasuk musuh-musuh politiknya mengalami penyiksaan fisik dan psikis dengan dikirim ke kamp-kamp kerja paksa dan diteror, serta dikejar-kejar oleh gerombolan-gerombolan orang-orang suruhan rejim Mao, yang diskenariokan sebagai "massa yang marah". Mobilisasi massa yang marah, restorasi pemikiran, re-edukasi dan rekonstruksi pribadi sosialis yang baru menjadi kebijakan mutlak dari Mao. 

Revolusi yang berlangsung selama sepuluh tahun ini menyengsarakan lebih dari 100 juta rakyat China. Setelah sebelumnya, sepanjang tahun 1958 -- 1961 saat Mao mendeklarasikan gerakan lompatan kedepan, tak kurang dari 30 juta orang meninggal akibat kelaparan yang merupakan salah satu tragedi kelaparan massal terhebat dalam sejarah manusia.

Mao mendoktrinkan aneka slogan. Salah satunya adalah para petani harus menggali lebih dalam untuk meningkatkan hasil pertanian. Salah satu kebijakan konyol adalah ladang-ladang harus bebas dari empat makhluk jahat, yaitu burung, tikus, serangga, dan lalat. Maka sepanjang 1958 -- 1961 jutaan serangga, tikus, lalat, dan burung dibantai. 

Saking gencar dan seriusnya gerakan ini sehingga menyebabkan punahnya burung yang merupakan predator alami bagi hama serangga, ini berdampak pada terganggunya keseimbangan alam, sehingga akhirnya disadari kerugian yang ditimbulkannya, dan kemudian burungpun dikeluarkan dari daftar empat makhluk jahat yang harus dimusnahkan.

Suatu hari pada tahun 1968, menteri luar negeri Pakistan membawa hadiah untuk Mao Ze Dong, berupa 40 buah mangga. Kala itu, di bagian utara China, belum banyak orang yang pernah melihat dan tahu buah mangga. Buah mangga yang telah ranum berwarna kekuningan dianggap menyerupai emas tersebut menerbitkan rasa kagum sekaligus penasaran. 

Dikutip dari berita BBC, buah Mangga hadiah dari menteri luar negeri Pakistan tersebut kemudian dihadiahkan oleh Mao Ze Dong kepada para pekerja pabrik sebagai ucapan terimakasih atas dukungan mereka kepada Mao. 

Disebutkan bahwa para buruh terjaga semalaman memandangi mangga tersebut, menghirup aromanya, mengelusnya, bertanya-tanya apa gerangan buah ajaib itu, kata sejarawan Freda Murck, yang dikutip dari BBC. 

Buah mangga hadiah Mao Zedong kepada para buruh tersebut lantas dianggap suci. Para buruh tersebut terlibat perdebatan dan diskusi sengit apa yang harus dilakukan dengan mangga tersebut, apakah dibagikan untuk dimakan atau diawetkan. 

Akhirnya setelah melalui perdebatan, opsi mengawetkannya kemudian dipilih, dan dibawalah buah mangga tersebut ke sebuah rumah sakit untuk diawetkan dengan formalin. Kemudian dibuat pula tiruan mangga dari lilin yang kemudian ditaruh dalam wadah kaca lalu dibagikan kepada para pekerja.

Buah yang asli dibawa perwakilan pekerja dalam sebuah prosesi diiringi tabuhan drum. Orang-orang mengular di sepanjang jalan, dari pabrik menuju bandara, Para pekerja sampai-sampai mencarter pesawat untuk membawa mangga sebutir itu ke pabrik mereka lainnya di Shanghai.

Buah mangga yang akhirnya akan membusuk itu, kemudian direbus dan air rebusan mangga itu dianggap sebagai air yang suci, kemudian dibagikan kepada para pekerja untuk meminum air rebusan itu masing-masingsesendok. Adam Yuet Chau, sejarahwan dari Cambridge University mengatakan, sejak awal, mangga tersebut punya status istimewa, dianggap relik suci bahkan dipuja karena dianggap sebagai representasi dan simbol kasih dan cinta dari Ketua Mao. 

Di sebuah pabrik tekstil di Beijing, mangga yang diawetkan tersebut diletakkan di sebuah altar khusus, para buruh pabrik berbaris dan membungkuk memberi penghormatan saat lewat di depannya.

Mangga akhirnya menjadi bagian dari propaganda Partai Komunis yang memproduksi barang-barang rumah tangga bertema buah mangga, bahkan sabun dan rokok aroma mangga juga lantas diproduksi dan laris manis. Gambar mangga juga menghiasi parade hari nasional di Beijing pada 1968. Bahkan diberitakan di Provinsi Guizhou, para petani sampai berebut fotokopian gambar mangga berwarna hitam-putih. 

Hal yang konyol pun terjadi, seorang dokter gigi di sebuah desa harus berhadapan dengan hukum, dan mengalami nasib tragis dipermalukan bahkan dieksekusi, hanya karena membandingkan mangga yang diarak dalam parade dengan ubi jalar manis. Demam mangga ini terus bertahan hingga selama 18 Bulan

3. Kim Jong Il

Selama masa pemerintahan Kim Jong Il, Korea Utara mengalami kelaparan hebat dari tahun 1994-1998, dan mengakibatkan korban tewas antara 240.000 hingga 3,5 juta orang. Banjir bandang yang melanda Korea Utara pada 1995 dan 1996, kemudian ditambah dengan serangan kekeringan pada tahun 1997, membuat tanah pertanian di Korea Utara yang bisa ditanami hanya tersisa 18 persen saja.

Korea Utara pun mulai mengalami kelaparan hebat. Karena khawatir akan kekuasaannya, Kim Jong Il menerapkan kebijakan yang otoriter dengan mengutamakan kekuatan Militer dimana segala sumber daya yang dimiliki diprioritaskan untuk militer. 

Dengan kontrol dan kendali militer berada ditangannya, maka Kim Jong Il dapat melindungi kekuasaannya dari segala ancaman, baik ancaman domestik maupun ancaman dari luar. 

Untuk melindungi kekuasaannya seluruh sejarah Korea Utara dirombak dan direvisi dengan sejarah yang direkayasa untuk membenarkan sistem kekuasaan tunggal, Kim Il Sung, serta untuk membenarkan tindakan pewarisan kekuasaan Kim Il Sung kepada anaknya, Kim Jong Il meskipun itu dengan merekayasa sejarah yang sulit ditemukan fakta-faktanya.

Pada tahun 2010, Jong Il dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai orang paling berpengaruh di dunia, ia berada di urutan ke-31.

Kekonyolan pemimpin Korea Utara adalah pengkultusan kepribadian para pemimpinnya, Kim Jong Il ditampilkan dalam pemberitaan yang membuat rakyat Korea Utara yang tertutup dari dunia luar menjadi takjub pada pemimpinnya. 

Cerita tentang tempat lahir Kim Jong Il dibuat harus memiliki unsur spritual yang dramatis dan agung agar semua orang menganggap dia sebagai pahlawan atau pemimpin mereka yang telah ditakdirkan. 

Diklaim oleh pemerintah Korea Utara bahwa Kim Jong Il dilahirkan di suatu tempat yang tersembunyi dan mistis di gunung Paektu pada saat perang, yang sekarang menjadi tempat suci yang diziarahi oleh rakyat Korea Utara. 

Diberitakan pula, stasiun televisi Korut melaporkan saat Kim Jong Il meninggal, langit tiba-tiba memerah di atas Gunung Paektu, tempat yang diklaim sebagai tempat lahir Kim. Di waktu bersamaan, dikabarkan pula es di Danau Chon retak begitu keras. 

Suaranya sampai terdengar di langit dan bumi. Sebagai Pemimpin Tertinggi, Kim Jong Il memperoleh gelar "Pemimpin Tersayang" untuk membedakannya dari sang ayah, Pendiri Korut Kim Il Sung sebagai "Pemimpin Agung". Hari ulang tahun Kim Jong Il bahkan ditetapkan sebagai hari libur nasional Korea Utara.

Saking misteriusnya sampai-sampai kematian Kim Jong Il pun sempat menjadi misteri dan dirahasiakan secara rapat oleh pihak Korea Utara, kabar kematiannya bisa diketahui oleh dunia dari bocoran informasi intelijen CIA, dimana diduga kebocoran rahasia itu, berasal dari dokter asal Perancis yang merawat Kim Jong Il, yang kala itu masih memakai jasa dokter dari luar negaranya. Informasi menyebutkan jika Kim Jong Il meninggal pada 17 Desember 2011 namun berita kematiannya baru diketahui oleh dunia internasional pada 19 Desember 2011.

Jadi selama dua hari itu disebutkan Korea Utara dipimpin oleh mayat hidup. Bahkan ada rumor yang merebak bahwa Kim Jong Il sebenarnya sudah meninggal sejak tahun 2003 karena penyakit diabetes akut yang dideritanya, hanya saja selama itu dinas rahasia Korea Utara merahasiakannya dengan memakai tubuh orang lain yang mirip untuk menggantikan Kim Jong Il yang asli.

 Sumber :
History BBC
Kompas. Com
Republika.co.id
IDNTimes. Com
www.Tionghoa.info

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun