Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Kontroversial 3 Diktator

28 Juni 2020   20:44 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:52 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Amazon.com

Keculasan Stalin tidak sampai disitu, sebelum menghembuskan nafas Lenin telah menulis surat wasiat, yang oleh Lenin surat tersebut dimintanya pada istrinya untuk dibacakan secara terbuka di rapat partai, surat wasiat Lenin ini secara politis tidak mendukung Stalin sebagai penerusnya, namun dengan pengaruhnya Stalin mampu mempengaruhi koleganya di politbiro untuk mendukungnya, yang pada akhirnya nanti para pendukungnya itupun disingkirkannya.

Kebijakan "horor" Stalin, dimulai dengan kebijakan kolektivisasi, menyerahkan kepemilikan pribadi kepada negara, untuk didistribusikan sebagai kepemilikan kolektif, orang-orang yang tidak setuju pada kebijakan ini dilabeli dengan label "kulak" sebagai musuh negara dan rakyat, kebijakan ini diteruskan dengan "kulakisasi" yang berakhir dengan tragedi "Holodomor". 

Ukrainalah yang paling menderita akibat kolektivisasi ini. Kolektivisasi menghancurkan pertanian Ukraina yang sebelumnya sebagai sumber produksi gandum kekaisaran Rusia". 

Akibat dari penyitaan hasil panen dan distribusi kebutuhan yang tidak efektif, rakyat Ukraina menderita bencana kelaparan yang sangat hebat dan dikenang sebagai tragedi "Holodomor". 

Hanya dalam waktu 18 bulan rakyat Ukraina menderita kelaparan hebat. Konon begitu laparnya orang-orang di Ukraina, sampai-sampai terjadi kanibalisme di mana-mana. Kelaparan yang terjadi disana, membuat 25.000 orang meninggal setiap harinya, ini menjadi tragedi kelaparan yang terburuk sepanjang sejarah dunia.

Pada 1 Maret 1953, setelah makan malam dan menonton film dengan kolega-kolega politiknya hingga larut malam. Stalin pergi tidur, Namun hingga waktu menunjukkan pukul 22.00 esok harinya, Stalin tidak terlihat keluar dari kamarnya. Para pengawalnya yang tak berani mengganggu tidurnya, menjadi serba salah dan khawatir, tapi tak bernyali membangunkan sang diktator. 

Karena khawatir, akhirnya para pengawal memberanikan diri memeriksa kamar Stalin, mereka sangat terkejut mendapatkan Stalin terbaring di lantai, dikelilingi kolam air kencingnya sendiri, terserang stroke berat, tapi masih hidup. 

Dari jam mati yang tergeletak di lantai, jarum jam menunjukkan pukul 06.30 yang diperkirakan sebagai waktu Stalin terkena serangan stroke yang dideritanya. Stalin sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit namun hanya mampu bertahan hidup sampai tanggal, 5 Maret 1953. Ia meninggal dalam usia 73 tahun, diktator kejam meregang nyawa dikolam air kencingnya sendiri.

2. Mao Ze Dong

Kediktatoran Mao Ze Dong tercatat, sebagai kekuasaan yang paling banyak terjadi insiden kematian dalam sejarah manusia. Melalui eksekusi, menyingkirkan, dan kerja paksa, berdasarkan data yang diperoleh, terdapat kurang lebih antara 250.000 hingga 500.000 jiwa rakyat tewas selama Revolusi Kebudayaan yang terjadi di Tiongkok. 

Sedangkan jutaan rakyat lainnya termasuk musuh-musuh politiknya mengalami penyiksaan fisik dan psikis dengan dikirim ke kamp-kamp kerja paksa dan diteror, serta dikejar-kejar oleh gerombolan-gerombolan orang-orang suruhan rejim Mao, yang diskenariokan sebagai "massa yang marah". Mobilisasi massa yang marah, restorasi pemikiran, re-edukasi dan rekonstruksi pribadi sosialis yang baru menjadi kebijakan mutlak dari Mao. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun