Mohon tunggu...
Christine Mariska
Christine Mariska Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga -

-

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Simsalabim! Aplikasi Uangku Manjakan Kami Para Ibu

19 Desember 2016   23:20 Diperbarui: 27 Desember 2016   05:19 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Akhirnya waktu mengubah segalanya. Dulu buibu harus berdandan lebih dulu, mencari baju terpantas sekadar untuk ke pasar terdekat, dan harus mengalami banyak hal yang bikin riweuh. Sekarang, hanya dengan berdaster seadanya, tanpa perlu repot-repot mikirin dandan lebih dulu, apa saja yang dibutuhkan bisa wusss datang!

Mirip mantera simsalabim, yang dulu hanya ada dalam buku cerita masa kanak-kanak. Dulu rasanya itu cuma pengantar tidur saja. Sekarang hal mirip itu beneran terjadi, terlebih dengan kehadiran online shop! Wuooo, simsalabim dalam bentuk lain betul-betul ada. Tinggal ganti "tongkat penyihir" dengan jari, klik-klik, pilih pesan deelel, tinggal menunggu dan barang pesanan pun datang.

Mencoba mengilas masa lalu dengan masa kini, memang banyak hal telah berubah. Jual beli menjadi salah satu yang telah mengalami perubahan sangat pesat. Dulu hanya mengenal uang fisik sebagai alat tukar, kini perlahan tergeser menjadi lebih praktis. Seiring perkembangan teknologi dan informasi, selain keberadaan uang tetap ada, sistem jual beli pun berkembang dari toko, pasar, mall hingga belanja daring atau online shop.

Walaupun ternyata model jual beli online shop ini bukan model yang sepenuhnya baru juga loh. Sistem ini pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1979 oleh Michael Aldrich dari Redifon Computers dengan cara menyambungkan televisi berwarna dengan komputer yang mampu memproses transaksi secara realtime melalui sarana kabel telepon. 

Sejak tahun 1980, ia menjual sistem belanja daring yang ia temukan di berbagai penjuru Inggris. Mungkin karena didukung perkembangan telepon pintar yang saat ini memasyarakat, maka sistem belanja daring atau online shop ini kini lebih memasyarakat dan marak kita lakukan.

Sebagai ibu muda yang memiliki anak batita, berbelanja dengan pergi ke toko atau mall sungguh menguras tenaga. Mempersiapkan bekal bepergian membawa anak kecil 1 tahun ke mall hampir sama dengan membawa bekal backpacking ke luar kota selama sebulan. Belum lagi menggendong bocah yang mood-nya gak bisa ditebak. Masih harus menenteng belanjaan juga? Pyuhhh... it's really can't handle with Simsalabim, bapak-bapak!

Oleh karena itulah, terutama keberadaan online shop terpercaya yang makin hari makin marak itu bak oase di tengah kepenatan rutinitas saya sebagai ibu yang harus memprioritaskan anak, dan antrean pekerjaan dalam rumah yang seperti gak ngenal kata henti. 

Selagi anak tidur, jari mulai berselancar klik web-web yang dituju dan memilih barang yang dicari sambil leyeh-leyeh pake daster belum mandi. Tidak perlu sibuk pilih kostum dan dandan buat pergi, lagian yang jadi customer service-nya pun gak bakalan nanya atau ngeliat si ibu sudah mandi atau belum? hihihihi. 

Selanjutnya tinggal tunggu kiriman barang pesanan datang. 

Apakah selama ini aktivitas itu berjalan dengan lancar? Sejujurnya tidak juga. Di antara penyebabnya, karena memang untuk urusan beli-membeli online selalu saja mengharuskan menggunakan uang. Harus ke anjungan tunai mandiri atau ATM, dan tahu sendiri, ATM itu hanya ada di dekat-dekat pusat perbelanjaan juga. Mobile banking? Lumayan membantu, tapi tetap juga tidak cukup praktis dalam urusan beli-membeli.

Selain itu? Beberapa kali saya sempat dibuat kecewa ketika menerima barang pesanan. Beberapa kali barang yang saya terima tidak sesuai dengan foto di web yang saya lihat, keterlambatan kedatangan barang bahkan sempat salah kirim jumlah barang. Sebagian para online shop merespons positif keluhan saya, tapi ada juga loh online shop yang saya rasa tanggapannya kok berkesan 'ogah-ogahan' ya dan ini superngejengkelin, pake banget lagi.

Dalam kasus gak enak itu, okelah kalau pesanan itu bukan sesuatu yang sedang urgent banget, sangat bisa dimaklumi. Bagaimana jika pesanan itu memang sangat dibutuhkan? Whuaaa...silakan bayangin saja jika kami para buibu sedang pe-em-es.

Sejak mengalami pengalaman buruk tersebut, saya lebih teliti berbelanja online dan mulai selektif memilih online shop terpercaya. 

Skrinsut situs UANGKU
Skrinsut situs UANGKU

Tips-tips yang bisa saya bagikan dalam belanja online:
  1. Pilih online shop yang relatif berumur tua, memberikan harga yang relatif masuk akal (murahnya ga kebangetan karena itu sering jadi modus menggiurkan hingga kita lupa menalar), terdapat testimoni positif dari para pelanggannya juga memberikan data berupa alamat atau kontak secara rinci.
  2. Mintalah detail spesifikasi barang yang hendak dibeli. Mulai dari warna, ukuran, bahan, keaslian, perawatan, dsb. Jangan segan untuk bertanya.
  3. Ketahui ekspedisi yang digunakan, berapa lama kira-kira barang akan sampai dan nomor resi bila barang sudah dikirimkan.
  4. Tanyakan juga tanggapan/feedback dari penjual apabila barang yang kita pesan tidak sesuai atau rusak perjalanan
  5. Pertimbangkan sistem pembayaran yang dilakukan.

Untuk hal terakhir ini, saya merekomendasikan transaksi pembayaran melibatkan pihak ketiga atau ada juga yang menyebutnya sistem pembayaran memakai rekening bersama. Jadi, pembayaran yang sudah dilakukan oleh pembeli disimpan dengan baik oleh pihak ketiga dan akan diterima oleh penjual setelah pembeli menerima barang yang dipesan. Jaminan keamanan itulah yang disediakan oleh UANGKU dengan fitur Shopping Payment Request.

Tunggu, apa sih UANGKU?  

Ini dia gambaran mudahnya UANGKU, make your day easier! (Gambar dari screeschoot UANGKU)
Ini dia gambaran mudahnya UANGKU, make your day easier! (Gambar dari screeschoot UANGKU)
UANGKU adalah sebuah aplikasi dompet digital yang bisa kita unduh di Google Playstore dan App Store. UANGKU berada di bawah naungan PT Smartfren Telecom Tbk dan juga berlisensi Bank Indonesia (BI). UANGKU memiliki fitur Shopping Payment Request, yang saya rasa fitur ini efektif untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada pembeli juga melindungi para penjual online shop yang amanah dari kecurigaan. 

Setelah mengunduh aplikasi UANGKU di ponsel, kita diminta melakukan registrasi nomor handphone yang kemudian pihak UANGKU akan mengirimkan kode verifikasi lewat SMS ke nomor tersebut dilanjutkan pengisian nama, email dan 6 digit pin untuk melindungi keamanan akun kita.

Selanjutnya membayar belanjaan cukup dengan memberikan nomor handphone ke penjual online shop dan membayar sesuai jumlah transaksi dari UANGKU di ponsel. 

Tidak perlu lagi minta tolong suami untuk transfer-transfer ke berbagai penjual lewat ATM dan kirim-kirim bukti transfer. Notifikasi akan kita dapatkan setelah penjual sudah mengirimkan pesanan, sehingga bisa kita perkirakan kapan tibanya barang. Jika penjual tidak mengirimkan pesanan, uang yang kita bayarkan akan dikembalikan 100% karena dijamin melalui Buyer Protection. 

Ini menarik bukan? (Gambar dari Screenshoot situs UANGKU)
Ini menarik bukan? (Gambar dari Screenshoot situs UANGKU)
Masih ada lagi loh manfaat kita mengunduh UANGKU. UANGKU juga bisa digunakan membeli pulsa, bayar tagihan, pembayaran di restoran dan toko serta transfer uang ke teman atau keluarga. So, masih ragu pake UANGKU? Mobile wallet paling bikin happy dan menolong banget nih buat ibu-ibu muda males repot kaya saya.

FB: https://facebook.com/christinemariskaa

Twitter: https://twitter.com/chriztn

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun