1. Sistem Ventilasi
Sistem ventilasi di breeding farm ayam sangat penting untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas ayam. Ventilasi yang baik membantu mengatur suhu, kelembapan, kualitas udara, serta mengurangi penumpukan gas berbahaya seperti amonia yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ayam (Efendi, 2021).
Kandang yang dirancang modern dengan sistem ventilasi yang baik memungkinkan sirkulasi udara segar secara optimal, menyediakan oksigen sebanyak mungkin dan mengeluarkan gas berbahaya (karbon dioksida dan amoniak) dengan cepat, sehingga suhu dan kelembapan kandang tetap terjaga dengan stabil. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya stres panas atau dingin pada ayam, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan produktivitas (Susanti, et al., 2022).
Sistem ventilasi yang digunakan adalah Tunnel Ventilation berupa Cooling pad dengan bekerja berdasarkan prinsip evaporative cooling atau pendinginan dengan cara penguapan. Air dipompa ke atas dan disirkulasikan melalui bahan penyerap air yang berbentuk sarang lebah atau material serupa. Udara panas dari luar melewati cooling pad yang sudah basah, sehingga air yang ada di permukaan pad menguap dan menyerap panas dari udara. Akibatnya, udara yang masuk ke dalam kandang menjadi lebih sejuk. Cooling Pad memiliki fungsi untuk menurunkan suhu kandang dan mencegah Heat Stress sebab ayam sangat sensitif terhadap panas yang berujung pada penurunan produksi telur bahkan kematian. Cooling pad biasanya dipasang pada dinding kandang yang berlawanan dengan kipas atau exhaust fan, sehingga udara bisa mengalir dengan baik dan menyebar merata di dalam kandang. Jika suhu di dalam kandang sudah mencapai 30℃ maka cooling pad otomatis akan hidup selama 45 detik dan off selama 12 menit. Hal ini dapat diatur sesuai kebutuhan kandang atau kondisi cuaca yang mungkin lebih panas atau lebih dingin.
Gambar 3. Cooling pad kandangÂ
Gambar 4. Blower kandang
Tiap kandang yang berada di PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang memiliki sistem cooling pad yang dilengkapi dengan blower berukuran besar sebab kandang berjenis closed house. Besarnya cooling pad yang dibutuhkan tergantung dari ukuran kandang dan jumlah ayam. Untuk kandang besar, dibutuhkan cooling pad yang lebih panjang atau beberapa unit pad. Seperti hal nya dilokasi terkait memiliki panjang 120 meter dan lebar 12 meter yang mana ini dikategorikan pada kandang berukuran besar.
Pemeliharaan rutin pada sistem ventilasi harus dilakukan dengan baik dan benar. Pastikan kipas dan ventilasi (Inlet dan exhaust) berfungsi dengan baik, bersihkan dari debu dan kotoran yang dapat mengurangi kinerja. Cooling pad juga harus dibersihkan secara rutin agar tidak berlumut dan tetap efektif dalam mendinginkan udara.
2.Sistem Pencahayaan
Penggunaan lampu dengan intensitas cahaya yang tepat juga diatur untuk mengatur siklus terang-gelap, sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan dan produksi telur. Cahaya merangsang produksi hormon reproduksi seperti FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone), yang penting untuk proses ovulasi dan produksi telur. Pencahayaan yang baik dapat memperpanjang masa bertelur pada ayam betina. Selain itu cahaya juga memberikan sinyal kapan ayam harus aktif (pada siang hari) dan kapan harus beristirahat (pada malam hari). Dengan pola pencahayaan yang tepat, ayam bisa lebih produktif dan tidak mengalami stres berlebihan. Pencahayaan yang tepat membantu ayam untuk mengonsumsi pakan dengan baik, menjaga berat badan yang ideal, dan meningkatkan fertilitas. Intensitasi cahaya yang dibutuhkan anatar ayam betina (layer parent stock) biasanya dipertahankan pada 10-20 lux. Berbeda dengan ayam jantan (rooster parent stock) yang hanya memerlukan sekitrar 5-10 lux. Durasi pencahayaan pada breeding farm dibagi menjadi 3 fase yaitu fase starter berusia 0-6 minggu pencahayaan mencapai 24 jam pada hari-hari awal (1-3 hari) untuk membantu ayam menemukan pakan dan air. Fase grower berusia 7-18 minggu durasi pencahayaan dikurangi menjadi 8-10 jam per hari Ini untuk memastikan bahwa ayam tidak terlalu cepat matang secara seksual, yang bisa mempengaruhi kualitas telur di masa produktif. Dan terakhir fase Layer berusia 19 minggu keatas hingga akhir produksi pencahayaan kembali ditingkatkan secara bertahap menjadi 14–16 jam cahaya per hari untuk merangsang ovulasi dan produksi telur. Durasi ini dipertahankan sepanjang periode produksi agar ayam tetap bertelur dengan konsisten (Ummah, 2023).
Pencahayaan pada kandang menggunakan lampu LED berwarna oranye dengan watt kecil sebab lebih efisien dibanding dengan lampu neon sebab mengonsumsi lebih sedikit energi hingga hemat dalam biaya jangka panjang dan cahaya lebih stabil. Pada breeding farm PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang sistem pencahayaannya sudah berbasis automasi. Intensitas dan durasi cahaya bisa diatur dengan sangat tepat sesuai dengan kebutuhan ayam di setiap fase hidupnya. Lampu akan otomatis mati dan hidup pada waktu yang sudah diatur sesuai usia ayam. Sistem otomatis memastikan pencahayaan tetap konsisten tanpa campur tangan manusia, sehingga meminimalkan kesalahan atau variasi yang tidak diinginkan. Dengan otomatis, pengelolaan kandang menjadi lebih efisien, mengurangi beban tenaga kerja, dan meningkatkan produktivitas.
3. Desain Kandang
Salah satu kunci keberhasilan manajemen kandang di PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang adalah desain kandang yang inovatif. Desain kandang dan pemilihan bahan kandang yang berkualitas juga menjadi
perhatian utama. Bahan kandang yang digunakan harus mudah dibersihkan dan tahan terhadap korosi, sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan virus penyebab penyakit. Lantai kandang yang landai dan tidak licin juga penting untuk mencegah terjadinya luka pada kaki ayam.
Kandang pada breeding farm PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang memiliki panjang 120 meter yang dibagi menjadi 3 yaitu 3 meter untuk aktifitas program (penyimpanan pakan, fumigasi,dan sistem minum), 114 meter bagian breeding ayam, dan 3 meter dibelakang untuk sistem ventilasi (blower). Pada bagian breeding ayam kandang dibagi menjadi 6 pen dengan ukuran sama kecuali pada pen 3 yang menjadi tempat ayam berukuran kecil atau pertumbuhan tidak optimal. Kandang breeding antara ayam jantan dan betina diberi skak berupa jaring, model lantai slat pada kandang betina dengan sedikit bagian untuk sekam dan model lantai sekam untuk kandang jantan dengan ketebalan 5-10 cm.
Lantai slat dalam breeding farm adalah jenis lantai yang memiliki celah atau lubang-lubang kecil untuk memudahkan kotoran jatuh ke bawah kandang, sehingga kebersihan dan kesehatan ayam lebih terjaga. Celah pada lantai slat memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik di dalam kandang. Ini membantu mengurangi kelembapan yang berlebihan yang bisa menyebabkan kondisi tidak nyaman bagi ayam. Dengan adanya celah tersebut kotoran ayam akan langsung jatuh ke bawah lantai slat, sehingga ayam tidak bersentuhan langsung dengan kotoran. Ini membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan kandang. Dengan lantai slat, proses pembersihan menjadi lebih mudah karena kotoran terkumpul di bagian bawah kandang dan dapat diambil dengan mudah. Ini mengurangi kebutuhan untuk sering mengganti alas kandang. Material lantai slat yang digunakan berjenis plastik lebih tahan lama, tidak dan mudah dibersihkan.
Penggunaan lantai sekam secara menyeluruh pada kandang ayam jantan juga tetap diperhatikan kebersihan dan kekeringan sekam nya. Sekam dibalik setiap sore hari agar sekam yang lembab pada bagian dapat kering, dan jika sekam sudah mengandung banyak air maka akan dilakukan penggantian sekam dengan sekam yang baru (1-2 bulan sekali).