Indonesia adalah negara yang berpotensi baik untuk budidaya peternakan ayam dan merupakan salah satu subsektor yang menyokong perekonomian nasional. Salah satu bentuk kontribusinya yaitu penyerapan tenaga kerja, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, subsektor ini menyumbang 12,25% terhadap total PDB Nasional dengan angka kenaikan sebesar 0.13% dibanding tahun sebelumnya.
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal (Rasyaf, 1994). Berdasarkan ukuran hewan ternak, bidang peternakan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, dan domba sedangkan kelompok hewan kecil seperti ayam, kelinci, dan lain-lain (Sayuti, 2006).
Sebelum kemajuan teknologi dan rekayasa genetika, peternakan ayam memiliki dua tujuan, yaitu menyediakan ayam petelur dan ayam pedaging, meskipun kualitas produksinya belum maksimal. Dengan kemajuan teknologi peternakan, ayam kini dikategorikan secara khusus sebagai ayam pedaging atau ayam petelur, masing-masing disesuaikan untuk peran produksi yang
berbeda satu berfokus pada produksi daging dan yang lainnya pada produksi telur. Spesialisasi ini memungkinkan pendekatan yang lebih terkonsentrasi untuk mengoptimalkan produksi ayam, yang mengarah pada peningkatan efisiensi. Selain itu, kini ada praktik yang dikenal sebagai pemeliharaan induk ayam (Nugroho, 2021).
PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang adalah salah satu anak perusahaan dari Charoen Pokphand Group, perusahaan multinasional asal Thailand yang bergerak di sektor agribisnis, terutama dalam bidang pakan ternak, peternakan ayam, dan produk olahan makanan yang termasuk salah satu perusahaan terbesar di Asia. PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang berfokus pada budidaya atau pembesaran Ayam Parent Stock dengan End Product berupa telur tetas ayam broiler komersil (Novitania, 2023).
Budidaya ayam khususnya pedaging (broiler) dalam skala usaha produktivitas optimalnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum faktor yang dapat dikelola oleh peternak meliputi manajemen kandang dan sanitasi, pemilihan bibit (DOC), dan pakan. Dari ketiga faktor tersebut bagian paling krusial adalah manajemen kandang. Peternak atau pengusaha harus mampu mengelola faktor-faktor produksi tersebut sehingga dapat dicapai produksi yang maksimal (Sunarno, 2017).
Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas bibit ayam yang optimal di sektor peternakan, manajemen yang efektif sangatlah penting. Peternakan bertujuan untuk menghasilkan bibit ayam yang sehat, tumbuh subur, dan memiliki produktivitas tinggi. Dalam upaya mencapai hasil produksi yang maksimal, peternakan ini berfokus pada berbagai faktor pendukung yang berkontribusi pada keberhasilan pengembangbiakan ayam, termasuk manajemen pemeliharaan, pakan, vaksinasi, kondisi lingkungan, dan kandang (Efendi, 2021).
Gambar 1. Area KandangÂ
Gambar 2. Area Kandang
(tampak jauh) (tampak dekat)
Kandang merupakan lingkungan buatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis ayam agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal untuk meningkatkan produktivitas ayam Parent Stock.
Pemeliharaan ayam broiler tersedia enam tipe kandang yaitu kandang terbuka (open house), kandang tertutup (closed house), kandang semi tertutup, kandang panggung, kandang postal, dan kandang baterai. Pemilihan tipe kandang mengacu pada skala budidaya dan kondisi lingkungan peternak atau perusahaan. Kandang yang paling umum digunakan untuk pemeliharaan ayam broiler adalah kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house).
Dalam skala industri, PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang memilih untuk menggunakan kandang bertipe tertutup (closed house). Hal ini dikarenakan kandang closed house merupakan upaya inovasi teknologi yang bertujuan mengurangi pengaruh buruk dari kondisi yang tidak dapat dikendalikan (iklim dan cuaca). Sistem kandang ini mempunyai kelebihan seperti memudahkan pengawasan, suhu dan kelembaban kandang dapat diatur sesuai kebutuhan ayam petelur, dapat meminimalkan persentase kematian dan meningkatkan performa produksi (Rizqita et al., 2023)
Kandang dengan desain nyaman sangat berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas yang baik. Berikut komponen dalam manajemen kandang yang menjadi upaya optimalisasi produksi di PT Charoen Pokphand Jaya Farm 2 Padang.