Tetapi sakit hati ku telah menutupi Segalanya
Aku Pergi dari Jalan Ku, menuju pada kehampaan
Tak ada kepastian Hidup, tersiksa pun sudah menjadi pilihan
Hati Tlah Membeku, Mengarah pada Ketidak Pastian Hidup
Mencoba Mundur, Namun sudah memilih harus melangkah
Kini aku mengalah, memilih menyerah demi dia yang mereka sayangi
Mengiklaskan Mimpi Ku Sirna, Dalam Sekejap Mata
Membiarkan Diri Ku Hancur dala Kehampaan
Membiarkan Diri Ku Hilang Tanpa Arah
Melangkahkan kaki ku pada jalan pilihan
Jalan Yang Menurutku Itulah Yang Terbaik
Terbaik Menurut Takdir Dari Sang Ilahi
Dan Berharap Hanya Dia-Lah Sang Ilahi Yang Bawa Aku Kembali Dari Kehampaan Hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H