Mohon tunggu...
Chris topher
Chris topher Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Halo

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Black Death, Pandemi Terburuk dalam Sejarah Manusia

31 Maret 2020   23:55 Diperbarui: 10 April 2020   17:45 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah maut hitam atau dikenal kuga sebagai Black Death adalah salah satu pandemi penyakit terparah sepanjang sejarah manusia.  Pada abad ke-14 wabah ini melenyapkan 60 persen populasi Eropa. Wabah ini nyaris membuat benua biru menjadi lahan tanpa tuan. Wabah ini dianggap sebagai kutukan dari Tuhan untuk Eropa karena dosa-dosa besar. 

Ilmu kedokteran di masa itu yang kurang maju dan presentase untuk sembuh yang miris menambahkan asumsi lebih dalam tentang kemurkaan Tuhan. Tetapi hal ini tidak ada hubungannya dengan penyebaran wabah mematikan ini di Eropa. Wabah Black Death ini sebenarnya adalah penyakit yang sekarang kita kenal sebagai pes. Mari kita kenali lebih dalam penyakit ini.

Penyebaran Wabah Black Death. Sumber: Wikipedia
Penyebaran Wabah Black Death. Sumber: Wikipedia

Asal Usul

Wabah Black Death disebabkan oleh bakteri yersinia pestis yang terdapat dalam kutu tikus, khususnya tikus hitam. Menurut sejarawan Norwegia Ole Jorgen Benedictow dalam bukunya The Black Death, 1346-1353. Pes mulai memasuki Eropa dari dekat Laut Kaspia, selatan Rusia, pada musim semi 1346.  

Pes kemudian menyebar ke barat lewat migrasi tikus-tikus coklat Rusia . Tikus-tikus tersebut membawa kutu yang menjadi penyebab penyakit. Tikus-tikus berkutu itu ikut naik kapal dagang Italia, menyusup di antara karung dan keranjang barang. 

Dalam perjalanan kutu-kutu tetap bertahan hidup. Mereka mampu berpindah dari tikus hinga ke manusia. Mulanya, kutu tikus akan menempel di baju, lalu menular dari satu orang ke orang lain. 

Kapal-kapal dagang Italia itu mengangkut banyak muatan dari berbagai kota, seperti Venice, Genoa, London, dan Bruges. Di London dan Bruges, perdagangan Italia terhubung dengan Jerman dan Norwegia. Dari jalur perdagangan inilah pes menyebar ke segala penjuru Eropa. 

Gejala

Gejala pes yang terjadi saat wabah Black Death berdasarkan jenisnya:

Bubonic plague : Gejala infeksi jenis ini ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening  pada lipat paha, ketiak, atau leher yang berukuran sebesar telur ayam. Benjolan atau pembesaran KGB ini terasa lunak dan hangat. Gejala utama tersebut seringkali disertai gejala lain berupa demam, menggigil, pusing, lemas, nyeri otot, serta kejang.

Pneumonic plague : Gejala dapat muncul beberapa jam setelah infeksi, yang ditandai dengan batuk darah, sesak napas, mual dan muntah, demam tinggi, pusing, serta tubuh terasa lemas. Gejala pes jenis ini dapat berkembang sangat cepat  dan menyebabkan penderita mengalami gagal napas dan syok dalam waktu dua hari setelah terpapar infeksi.

Penyakit pes Sumber :sikkahoder.comPenyakit Pes. Sumber : sikkanhoder.blogspot.com
Penyakit pes Sumber :sikkahoder.comPenyakit Pes. Sumber : sikkanhoder.blogspot.com

Dokter Wabah

Doker Wabah Black Death. Sumber: Laurel L. Russwurm
Doker Wabah Black Death. Sumber: Laurel L. Russwurm

Saat wabah Black Death terjadi muncullah doktor wabah dengan busana uniknya. Tugas utama seorang dokter wabah adalah merawat dan menyembuhkan korban wabah, dan menguburkan orang mati. 

Dokter wabah juga bertanggung jawab untuk menghitung jumlah korban dalam buku catatan untuk catatan publik, dan mendokumentasikan keinginan terakhir pasien mereka.  

Dokter wabah akan melakukan kontak dengan pasien, oleh sebab itu dibuatlah pakaian khusus untuk mereka kenakan. Topeng doktor wabah memiliki fungsi utilitarian, karena paruh itu penuh dengan zat berbau kuat, menyenangkan, seperti ambergris, mint, atau kelopak mawar. 

Ini dimaksudkan untuk mengusir penyakit karena orang "udara buruk" menyebarkan penyakit. Leher mantel dokter wabah membentang sampai ke kaki. Seluruh pakaian itu dilapisi suet, yang dipercaya akan mengusir wabah dari dokter, atau menariknya dari korban.  Tongkat kayu yang dibawa oleh dokter wabah ini melayani berbagai fungsi. Misalnya, seorang dokter wabah dapat menggunakan tongkat untuk memeriksa pasiennya tanpa menyentuh. 

Alat ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan kepada pembantunya atau anggota keluarga korban bagaimana dan ke mana harus memindahkan pasien atau orang yang meninggal. Selain itu, tongkat dapat digunakan sebagai pertahanan terhadap serangan pasien yang putus asa. 

Busana unik yang para dokter kenakan sebenarnya tidak begitu efektif dalam menjaukan wabah dari dokter tetapi mengingat pengetahuan kedokteran yang masih kuno saat itu, pakaian doktor wabah dipercaya mengusir wabah dari dokter. 

Akibat

Wabah Black Death berakibat fatal bagi keadaan Eropa abad ke-14. Di bawah kesan bahwa wabah disebabkan oleh Tuhan yang memberikan hukuman kepada orang berdosa, fanatisme dan semangat religi berkembang. Beberapa kelompok masyarakat Eropa menyerang kelompok tertentu seperti orang Yahudi, biarawan, orang asing, pengemis, dan peziarah.

 Mereka mengira bahwa dengan melakukan itu, akan membantu mengatasi masalah wabah. Pengidap penyakit Kusta dan orang-orang yang memiliki kelainan kulit atau yang memiliki jerawat yang parah, biasanya akan dikucilkan.  

Masyarakat Eropa mulai mengubah sudut pandang kepada astrologi, gempa bumi, dan sumur yang dicemarkan oleh orang Yahudi sebagai alasan untuk penyebab wabah.  Hingga tahun 1351, 60 Komunitas besar dan 150 komunitas kecil Yahudi telah dimusnahkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun