Mohon tunggu...
Christoffel Mintardjo
Christoffel Mintardjo Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Author, Consultant, Technopreneur, PhD Student, Startup Founder, Philospher

Jika Anda ingin mengalami keajaiban dalam hidup, maka jadikanlah hidup Anda keajaiban. Motto: Simple - Smart - Superior

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hantu Jurnal Predator: Tahu, Kenali, dan Hindari bagi Para Akademisi

21 September 2020   12:28 Diperbarui: 21 September 2020   12:31 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kirim. Jika Anda bisa menjawab "ya" terhadap kebanyakan atau seluruh daftar pertanyaan di atas.

Beberapa situs penerbit dan pangakalan data akademis yang dianggap terpercaya serta aman dari jurnal predator antara lain: Indeks SCImago, Indeks DOAJ (Directory Open Access Journal), Indeks Copernicus, Scopus, Web of Science (WoS)

Rating Predator

Saat ini juga dari kalangan akademisi muncul Rating Predator (Predatory Rate) yang mengukur rating jurnal predator. Rating ini menurut Dadkah dan Biankiardi (2016) muncul untuk menghindari ketidakadilan serta kesalahan justifikasi negatif terhadap penerbit dan jurnal tertentu secara subjektif. Rating ini mengacu pada kriteria-kriteria dari Jeffrey Beal dalam menentukan "tingkat bahaya" dari jurnal predator. Berikut kriteria Rating Predator menurut Richtig dkk (2018):

1. Telaah rekan sejawat. Hanya proses kajian yang dangkal atau tidak tersedia proses telaahan rekan sejawat untuk memastikan kualitas makalah yang dikirimkan.

2. Email. Undangan email yang agresif atau berlebihan yang dikirim ke banyak orang untuk menarik artikel dari para akademisi.

3. Promosi. Menjanjikan proses publikasi cepat, telaah tinjauan sejawat cepat serta biaya pengiriman yang rendah.

4. Biaya publikasi. Biaya publikasi tidak ditampilkan atau hanya ditampilkan setelah makalah telah diterima.

5. Judul dan logo. Judul jurnal bisa menyesatkan, meniru bahkan menduplikasi dari jurnal bergensi, terkenal bahkan terlalu ambisius. Logo jurnal bisa menyerupai logo jurnal yang sudah terkenal. 

6. Dewan editor. Editor palsu (tidak ada) atau nama editor/penulis terkenal yang ditampilkan dalam dewan editor tanpa persetujuan yang bersangkutan.

7. Pengukuran. Faktor impact palsu atau "pengukuran palsu" disediakan untuk menarik pengiriman artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun