Mohon tunggu...
Christofer HartonoPutra
Christofer HartonoPutra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Unika Soegiajapranata

Rome was not built in a day.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Rush Hour 1" (1998)

30 Oktober 2020   20:13 Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:39 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Ada adegan tembak menembak, ada pula pertarungan menggunakan tangan kosong. Namun saya kehilangan atmosfer ketegangan saat melihat Lee berkelahi. Padahal dalam versi filmnya, aksi dari Lee (Jackie Chan) sangat ditunggu-tunggu penonton.

Kita sama-sama tahu bagaimana kerennya Jackie Chan dalam meramu koreografi adegan bela diri. Overall, Rush Hour the series masih belum menunjukkan performa yang diharapkan para fans, setidaknya di episode ini. Banyak kejadian lucu yang terjadi dalam penyelidikan mereka lantaran seringnya ada perbenturan budaya yang berbeda antara Lee dan Carter dan petualangan mereka dalam menyusuri jalanan Los Angeles untuk mencari jejak para penculik, serta perkelahian yang seru antara dua detektif dengan para penjahat yang mau membunuh mereka.

Walaupun film ini cukup lawas DFder, film ini masih cukup layak untuk dinonton bersama orang-orang terdekat anda. Poin minusnya ada pada pemilihan cast yang kurang “hidup” dan alur cerita yang terlihat basi. Agak fatal sebenarnya, mengingat episode “Pilot” sering dijadikan landasan bagi penikmat serial untuk lanjut menonton episode berikutnya atau tidak. Kita nantikan saja apakah Rush Hour bisa memberikan kejutan menarik di edisi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun